Artinya, teknik ini digunakan ketika penelitian yang dilakukan mengandung unsur objektivitas serta numerik. Sebab metodenya memerlukan perhitungan matematis maupun statistik secara akurat melalui validasi dan penyuntingan data agar lebih mudah dianalisis dan disimpulkan.
Prosedur Teknik Analisis Data Kuantitatif
Meski secara garis besar serupa dengan langkah-langkah teknik analisis secara kualitatif, terdapat beberapa perbedaan signifikan dalam langkah-langkah pada metode kuantitatif. Adapun rincian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data Kuantitatif dimulai dengan pengumpulan data kuantitatif yang relevan dengan topik penelitian. Data ini dapat diperoleh melalui survei, eksperimen, atau pengumpulan data lainnya.
b. Pemrosesan Data
Setelah data dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah memproses data dengan membersihkannya dan menyiapkannya untuk analisis lebih lanjut. Proses ini meliputi mencakup 4 langkah berikut :
- Validasi data, untuk mengetahui apakah pengumpulannya telah sesuai standar dan tanpa bias. Mencakup 4 langkah yang meliputi pengecekan fraud responden, penyaringan responden sesuai kriteria, prosedur pengumpulan, serta kelengkapan pertanyaan.
- Editing (pengeditan), untuk mengedit informasi penelitian mentah serta mengidentifikasi dan menghapus titik yang bisa menghambat keakuratan hasilnya.
- Pengkodean, yaitu mengacu pada pengelompokan data dan pemberian nilai pada tanggapan dari hasil survei. Contoh, dengan mengkategorikan usia responden sesuai kode angka tertentu.
- Tabulasi, yaitu tahap menyusun atau menyajikan datanya secara sistematis sesuai hasil persiapan tadi dengan disesuaikan pada permasalahan penelitian.
c. Analisis Data
Setelah data telah diproses, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Ada beberapa teknik analisis data kuantitatif yang tersedia tinggal anda sesuaikan dengan metode uji yang sesuai dengan fokus penelitian anda.
Diantara beberapa metode analisis yang bisa digunakan seperti analisis deskriptif, analisis inferensial, analisis regresi, dan analisis multivariat. Tujuan proses analisis data ini adalah untuk memudahkan penafsiran datanya.
d. Interpretasi Data
Setelah data telah dianalisis, hasil analisis perlu diinterpretasikan. Hal ini melibatkan membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan menjawab pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian.
Proses interpretasi data ini dilakukan untuk menafsirkan datanya sesuai hasil olahan/analisis sebagai sebuah kesimpulan yang bisa dipahami pembaca.
e. Pelaporan Hasil
Hasil analisis perlu dilaporkan dalam format yang jelas dan terstruktur. Pelaporan hasil ini harus mencakup deskripsi data, metode analisis yang digunakan, kesimpulan, dan rekomendasi berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.
Macam Macam Teknik Analisis Data Kuantitatif
Dalam teknik analisis data kuantitatif, umumnya digunakan uji statistik sebagai metode menganalisis datanya. Dalam statistika, terdapat setidaknya 7 jenis metode uji statistik dalam teknik analisis kuantitatif yang umum digunakan, antara lain yaitu sebagai berikut:
-
Teknik Analisis Kuantitatif Deskriptif
Metode analisis ini digunakan untuk menggambarkan dan meringkas karakteristik dari suatu data. Analisis deskriptif seringkali digunakan untuk menentukan nilai statistik, seperti nilai rata-rata (mean), median, atau standar deviasi dari suatu data.
Statistik deskriptif ini merupakan salah satu teknik menganalisis data dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan datanya tanpa mengubah sumber. Umumnya, metode uji ini digunakan jika sumber datanya menggunakan populasi.
Sumber data menggunakan sampel juga bisa, sebab metode uji ini hanya bertujuan mendeskripsikan keadaan datanya tanpa membuat kesimpulan. Bentuk penyajian datanya yaitu dalam bentuk tabel, grafik, diagram, dan lain sebagainya.
Contoh analisis kuantitatif deskriptif misalnya seorang peneliti ingin menggambarkan karakteristik usia siswa/i pada suatu sekolah.
Maka ia dapat menggunakan analisis deskriptif untuk menghitung rata-rata, median, dan simpangan baku dari data usia siswa yang dijadikan sampel penelitian.
-
Teknik Analisis Kuantitatif Inferensial
Metode analisis ini digunakan untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel data. Umumnya, analisis inferensial ini seringkali digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat suatu probabilitas.
Statistik inferensial biasa juga disebut dengan istilah statistik induktif atau statistik probabilitas. Teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis data sampel dimana hasil analisisnya bisa diberlakukan untuk populasi.
Sehingga metode ini cocok digunakan jika data sampel dari populasi sudah jelas, serta teknik pengambilan datanya secara random. Disebut sebagai statistik probabilitas karena kesimpulannya memiliki peluang (signifikansi) yang dinyatakan dalam bentuk persen (%).
Contoh analisis kuantitatif inferensial misalnya seorang peneliti ingin mengetahui apakah rata-rata nilai ujian mahasiswa di suatu fakultas berbeda dengan nilai ujian mahasiswa di fakultas lain.
Ia dapat menggunakan uji t untuk membandingkan dua kelompok nilai ujian yang berbeda dan menentukan apakah perbedaan ini signifikan secara statistik.
-
Teknik Analisis Kuantitatif Eksperimental
Sesuai namanya, analisis kuantitatif experiment dilakukan dengan pendekatan saintifik berbasis eksperimental (berdasarkan percobaan). Berbeda dengan statistik deskriptif serta inferensial yang mengandalkan pengambilan sampel, analisis ini dilakukan melalui observasi.
Adapun tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh dari variabel tertentu terhadap variabel lainnya melalui uji coba buatan. Dalam penelitian eksperimen, variabel merupakan segala sesuatu yang diperkirakan dapat mempengaruhi hasil ujinya.
-
Teknik Analisis Kuantitatif Regresi
Metode analisis kuantitatif yang satu ini umumnya digunakan untuk menguji hubungan antara satu atau lebih variabel independen dan satu variabel dependen.
Analisis regresi dapat membantu kita untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang ada.