Rangkaian Listrik

12 min read

rangkaian listrik campuran

Rangkaian campuran adalah kombinasi antara rangkaian seri dan paralel yang dapat menghasilkan arus dan tegangan listrik.

Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang terdapat pada rangkaian campuran, terlebih dahulu kita harus mencari besaran hambatan yang ada pada rangkaian seri dan paralel yang tersusun. Adapaun ciri ciri rangkaian gabungan/ campuran adalah

  1. Gabungan antara Rangkaian Seri dan Paralel
  2. Sifat berlaku pada rangkaian Seri dan Paralel
  3. Rangkaiannya sederhana
  4. Memiliki Ciri ciri yang sama seperti Rangkaian Paralel dan Seri

Rumus Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik seri, paralel dan campuran memiliki rumus dasar yang saling berkaitan. Tiga komponen utama dari rumus tersebut adalah arus, tegangan, dan hambatan.

  • Rumus Menghitung Arus pada Rangkaian Listrik

Rumus Kuat Arus Rangkaian Seri : I = I1 = I2 = I3 = I4 = I……..

Rumus Kuat Arus Rangkaian Paralel : I = I1 + I2 + I3 + I4 + I…….

Rangkaian listrik seri memiliki arus yang sama di setiap spot. Artinya, arus ini tidak berubah setelah masuk ke komponen seperti lampu dan kembali dengan nilai yang sama.

Akan tetapi, listrik bercabang seperti paralel memiliki arus berbeda di setiap percabangan. Konsepnya adalah arus yang masuk dan keluar di awal serta akhir cadangan akan sama.

  • Rumus Menghitung Tegangan pada Rangkaian Listrik

Rumus Tegangan Rangkaian Seri : V = V1 + V2 + V3 + V4

Rumus Tegangan Rangkaian Paralel : V = V1 = V2 = V3 = V4

Rumus untuk untuk tegangan arus seri adalah berbeda dan total merupakan akumulasi semua tegangan dari setiap komponen.

Bagi yang memakai sistem paralel, arus yang berbeda maka tegangan adalah tetap di satu percabangan.

  •  Rumus Menghitung Hambatan pada Rangkaian Listrik

Rumus Hambatan Rangkaian Seri : R = R1 + R2 + R3 + R4

Rumus Hambatan Total : 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4

Rumus hambatan adalah tegangan dibagi arus. Anda telah mengetahui arus di seri dan paralel serta tegangannya. Nilai hambatan cukup menyesuaikan dengan perhitungan yang sudah diterapkan.

  • Rumus Rangkaian Listrik Seri

rumus rangkaian seri

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, rangkaian jenis ini merupakan rangkaian listrik yang komponen komponen penyusunnya disusun secara berderet dan melalui satu jalur aliran listrik saja. Secara sederhana rumus rangkaian seri dalah sebagai berikut :

Rs = R1 + R2 + R3 + R . . . . . .

Dimana:

Rs = Hambatan Total Rangkaan Seri (Ω atau Ohm)
R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)
R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)
R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)

  • Rumus Rangkaian Listrik Paralel
1/Rs = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + . . .

Keterangan:

Rp = Hambatan Total Rangkaan Paralel (Ω atau Ohm)

R1 = Hambatan Pertama (Ω atau Ohm)

R2 = Hambatan Kedua (Ω atau Ohm)

R3 = Hambatan Ketiga (Ω atau Ohm)

Rumus Rangkaian Listrik Campuran

I = I1 + I2

1/Rp = 1/R2 + 1/R3

Rtotal = R1 + 1/Rp

Perbedaan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel

beda rangkaian listrik seri dan pararel

Kedua jenis rangkaian ini sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Sebagian besar dari sudah memahami dengan baik bagaimana kinerja dari kedua jenis rangkaian listrik tersebut.

Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat ketika akan memasangkan listrik serta kelengkapan komponennya di rumah.

Perbedaan rangkaian seri dan paralel yang utama adalah pada susunan rangkaian yang digunakan. Pada rangkaian seri rangkaian disusun secara berurutan/ berderet, sedangkan pada rangkaian listrik paralel rangkaian disusun secara sejajar / bercabang.

Selain pada susunan rangkaian, ada 9 point lainnya yang merupakan perbedaan rangkaian listrik paralel dan seri. Berikut detail ulasan perbedaan kedua rangkaian tersebut yang bisa anda simak :

  • Susunan Rangkaian

Rangkaian seri adalah rangkaian arus listrik yang penyusunannya dilakukan dengan model berderet atau setiap komponennya disusun secara berurutan. Rangkaian ini hanya membutuhkan satu buah kabel untuk menyambungkan arus listrik.

Rangkaian paralel adalah rangkaian arus listrik yang penyusunannya dilakukan secara sejajar, atau dengan kata lain mempunyai cabang. Walaupun demikian, input yang ada pada setiap komponen asalnya dari satu komponen.

  • Komponen yang Digunakan

Rangkaian seri dan paralel memiliki susunan komponen yang cukup berbeda. Pada rangkaian seri komponen yang digunakan hanyalah kabel, sumber tegangan, bohlam lampu, dan saklar.

Sedangkan pada rangkaian paralel memiliki jumlah komponen yang relatif lebih banyak, baik itu pada saklar, kabel, maupun komponen yang lain.

  • Jalur Arus Listrik

Jika pada rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik dan tidak memiliki percabangan, pada rangkaian paralel lebih dari satu jalur dan memiliki cabang, hal ini tergantung juga pada pola pembuatannya.

  • Hambatan Total

Umumnya pada rangkaian seri nilai hambatan yang ada lebih besar daripada nilai hambatan yang terdapat pada rangkaian paralel.

  • Tegangan Listrik

Tegangan yang terdapat pada tiap tiap komponen rangkaian seri memiliki nilai yang berbeda, sedangkan pada rangkaian paralel nilai tegangan yang ada pada komponennya sama.

  • Rumus Perhitungan

Pada rangkaian seri, jika V.t adalah tegangan total maka itu sama dengan V1 + V2 + V3. Sedangkan pada rangkaian paralel Jika V.t adalah tegangan total maka sama dengan V1 = V2 = V3.

  • Komponen yang Dialiri Arus

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa rangkaian seri setiap komponen yang terpasang dilalui arus yang sama, sedangkan untuk rangkaian paralel berbeda beda.

  • Resistensi

Pada rangkaian seri resistensi lebih tinggi dari nilai tertinggi perlawanan di sambungan seri. Sementara resistansi ekuivalen dalam rangkaian paralel selalu lebih kecil dari resistansi mana pun dalam kombinasi paralel.

  • Biaya Pembuatan

Dari susunan kedua rangkaian yang ada, kita bisa mengetahui bahwa cost atau biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan rangkaian seri lebih hemat dibandingkan dengan pembuatan rangkaian paralel

  • Maintenance

Maintenance dan perawatan rangkaian seri lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan rangkaian paralel.

  • Kelebihan dan Kekurangan

Berikut ini merupakan kelebihan kekurangan rangkaian seri dan paralel:

  1. Keunggulan rangkaian seri

Pemasangannya dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Di samping itu, daya hantar listrik yang dimiliki cenderung lebih stabil. Itulah yang menyebabkan arus listrik pada rangkaian ini bisa terbagi dengan merata. Perlengkapan yang diperlukan untuk menggunakannya termasuk sederhana.

  1. Kelemahan rangkaian seri

Aliran listrik pada rangkaian seri diharuskan selalu tinggi dan stabil. Apabila terdapat komponen yang mengalami masalah, maka akan berdampak pula pada komponen lain.

  1. Keunggulan rangkaian paralel

Apabila terdapat komponen yang mengalami permasalahan, maka tidak akan berpengaruh pada komponen yang lain. Hal ini  disebabkan karena model penyusunannya yang bercabang.

  1. Kelemahan rangkaian paralel

Penyusunan rangkaian parallel relatif lebih rumit jika dibandingkan rangkaian seri. Selain itu, biaya pemasangannya juga cenderung tinggi.

Video Penunjang Perbedaan Rangkaian Listrik Seri, Paralel & Campuran :

YouTube player

Sumber : Youtube.com Via Channel Fendra Nugroho

Jangan Lewatkan Materi Terkait Lainnya :
Pengertian Listrik Statis Pengertian Listrik Dinamis
Contoh Rangkaian Elektronika Sederhana Contoh Alat Alat Kelistrikan

Rangkaian listrik seri paralel dan campuran memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Masing-masing rangkaian juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Terkait dengan cara membuat rangkaian seri, parallel dan campuran tentunya juga tidak terlalu sulit jika anda telah memahami materi diatas dengan baik.

Untuk bisa membuatnya dengan benar, Anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana sistem penyusunan dan karakteristik dari setiap rangkaian listrik yang ada.

Sekian yang bisa wikielektronika ulas,  semoga bisa memberikan wawasan baru untuk anda yang sedang mempelajari materi rangkaian listrik.

8 Replies to “Rangkaian Listrik”

  1. Kompleks dan lengkap banget ulasan materi nya…trimakasih kak..sangat membantu sekali dalam pengerjaan tugas tugas saya

  2. Thx sudah berbagi ilmunya kak, kebetulan gw pakai contoh rangkaian seri lampu sensor untuk tugas ahir semester dan worth! semoga web nya bisa terus menebar manfaat

  3. Penyampaian materi sangat kompleks dan akurat, blog juga tidak terlalu banyak menampilkan iklan. Sehat selalu kak azka. Semoga istiqomah menebarkan ilmu yang bermanfaat bagi kami semua para pelajar Indonesia.

  4. Mantap kali bang gagasannya, detail dan complicated. Btw semangat berkarya trus bang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page