Materi Seputar Tegangan Listrik Lengkap

4 min read

Ada beberapa peralatan DC yang bisa Anda temukan saat ini, diantaranya adalah elemen kering dan termo elemen. Selain kedua alat tersebut, penggunaan elemen volta dan elemen elektro kimia juga sering dipakai untuk mengalirkan arus satu arah.

  1. Sumber Tegangan Listrik  Bolak-Balik (AC )

Berbeda dengan sebelumnya, sumber yang kedua memiliki arus yang bisa bolak-balik, lebih dikenal sebagai AC atau alternating current. Tidak seperti DC yang hanya satu arah tegangan, AC memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik secara bolak-balik.

Karena masih termasuk tegangan pada listrik, maka satuan tegangan listrik adalah volt untuk sumber AC. Contoh dari penggunaan listrik model ini adalah listrik domestic yang digunakan di rumah penduduk. Ia juga dimanfaatkan PLN untuk melakukan distribusi listrik ke semua penjuru tempat, baik untu masyarakat atau instansi bisnis.

Rumus Tegangan Listrik

rumus tegangan listrik

Rumus tegangan listrik adalah V= I x R. Dimana V adalah beda potensial dalam volt (V); I adalah aliran arus, dengan satuan ampere atau amp (A); dan R adalah hambatan dalam ohm (Ω).

Menurut hukum ohm, rumus tegangan listrik mempunyai beberapa turunan rumus yang bisa teman teman lihat dibawah ini :

V =  I x R

R = V/I

I = V/R

P = V x I

P = I² x R ⇒ V =  I x R

P = V²/R ⇒ I = V/R

Hubungan antara tegangan dan arus dapat diselesaikan dengan 3 jenis rumus tegangan, yakni sebagai berikut:

  1. Rumus untuk mengukur tegangan pada listrik = V = W/Q
  2. Rumus untuk rangkaian listrik tertutup, maka digunakan = V = I.R
  3. Rumus untuk menghitung hubungan daya listrik, maka digunakan V = P/I

Satuan Tegangan Listrik

Satuan tegangan listrik adalah Volt dengan simbol berbentuk huruf V. Sama halnya dengan beda potensial dan satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya tegangan listrik dalam SI (Standar International) disebut Volt (V, ∆V; U, ∆U).

rumus perhitungan tegangan listrik mempunyai hubungan yang erat dengan arus listrik dan hambatan.

Untuk mengerjakan soal tentang tegangan pada listrik, maka terdapat rumus yang harus Anda ketahui. Rumus tegangan listrik cukup sederhana yang dibagi dalam 6 keterangan dengan symbol sebagai berikut.

Simbol Teganan Listrik :

  • V= tegangan atau potensial listrik, diukur dengan volt.
  • W= energi potensi listrik yang dipakai, yakni joule
  • Q= muatan yang terdapat dalam rangkaian listrik (C )
  • I= kuat arus listrik yang menggunakan satuan Amphere
  • R= hambatan yang ada pada listrik, menggunakan satuan Ohm
  • P= daya listrik yang menggunakan satuan watt 

Alat Ukur Tegangan Listrik

alat ukur tegangan listrik

Alat yang Digunakan untuk Mengukur Tegangan Listrik yang paling umum adalah Voltmeter. Namun selain voltmeter, terdapat varian alat ukur tegangan lainnya yang bisa kita temui, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Voltmeter
  2. Multimeter Digital dan Analog
  3. Non-Contact Voltage Testers (Penguji Tegangan Non-Kontak)
  4. Neon Voltage Testers (Penguji Tegangan Neon)
  5. Plug-In Circuit Analyzers (Penganalisis Sirkuit Plug-In)
  6. Continuity Tester (Penguji Kontinuitas)
  7. Solenoid Voltage Tester (Penguji Tegangan Solenoid)
  8. Digital Clamp Meter (Meteran Penjepit Digital)
  9. Wand Voltage Meter (Pengukur Tegangan Tongkat)

Cara Kerja Voltmeter dan Altenator :

Alat ini akan menimbang tekanan yang ada menggunakan sirkuit jembatan yang terdapat di dalam alat tersebut. Cara untuk menggunakan alat ini sederhana, Anda tinggal mengatur batas ukur pada alat memakai kabel yang tersedia.

Kabel tersebut terletak di bagian bahwa voltmeter dan di ujung lampunya, yang telah dirangkai secara parallel sebelum digunakan. Alat yang bekerja menggunakan prinsip Ohm ini akan memberitahukan kepada Anda jika terdapat tegangan pada listrik, baik besaran arus maupun nilai hambatan yang dimiliki.

Sedangkan untuk tegangan listrik yang dihasilkan alternator berupa arus bolak balik (AC), dimana besar kecilnya tegangan listrik alternator tergantung dari kecepatan perubahan jumlah garis gaya pada magnet yang melalui kumparan. Semakin cepat gerak magnet, semakin besar tegangan induksi yang dihasilkan.

Perbedaan Tegangan dengan Arus pada Rangkaian Listrik :

Tegangan Listrik Arus Listrik
Tegangan adalah perbedaan potensial antara dua titik dalam medan listrik. Arus adalah aliran muatan antara dua titik dalam medan listrik.
Satuan SI untuk tegangan adalah volt. Satuan SI untuk arus adalah ampere (A)
Simbol tegangan Listrik adalah V or ΔV or E. Simbol arus adalah I.
Alat Ukur tegangan listrik adalah voltmeter. Alat ukur arus listrik adalah Ammeter.
Dalam rangkaian paralel, besar tegangan tetap sama. Pada rangkaian seri, besar arus tetap sama.
Tegangan menciptakan medan magnet di sekitarnya. Arus menciptakan medan elektrostatik di sekitarnya.
= Dimensi tegangan  M L T A = Dimensi arus
Potensial tegangan setara dengan tekanan hidrolik. Arus listrik setara dengan laju aliran air hidrolik.
Tegangan adalah penyebab arus yang mengalir pada rangkaian. Arus listrik adalah hasil dari tegangan.

Contoh Soal Tegangan Listrik

Pemahaman mengenai tegangan pada listrik akan makin lengkap jika Anda menggunakan contoh soal tegangan listrik untuk belajar. Berikut adalah contoh soal untuk menghitung tegangan listrik yang bisa Anda selesaikan, yakni:

1. Jika suatu rangkaian diberi daya oleh baterai 12 V dan memiliki hambatan total 70 ohm, berapa arus yang mengalir melalui rangkaian tersebut?

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page