Manusia dapat memanfaatkan api untuk berbagai hal, dari memasak, menghangatkan diri, hiburan dan lainnya. Namun jika tidak waspada, api bisa menjadi bencana, yang memberikan kerugian materiil ataupun non materiil.
Nama lain dari segitiga api adalah piramida api, bahasa internasionalnya adalah “Tetrahedron”. Tiga elemen yang sebelumnya membentuk api akan menghasilkan reaksi kimiari, yang bisa membuat nyala api semakin besa.
Bagaimana Proses Terjadinya Api Berdasarkan Konsep Segitiga Api?
Api bisa muncul ketika sumua elemen dalam segitiga api bereaksi antara satu dengan yang lain. Sumber panas akan menyalurkan panas, kemudian membakar bahan material yang mudah terbakar. Nantinya api yang sudah menjalar jalar ini akan mengeluarkan asap.
Nyatanya, asap melakukan reaksi dengan oksigen, yang membuat proses oksidasi terjadi dan membentuk segitiga api. Apabila reaksi kimia antar elemen tidak bisa dilakukan, maka api tidak akan menyebar dan berhasil dipadamkan. Ada dua cara menghentikan api menurut piramida api.
Pertama dengan Apar Co2, yang akan menghilangkan jumlah oksigen di udara. Bisa juga menggunakan Apar Foam, sumber panas yang menjadi bahan bakar api akan didinginkan, sehingga api tidak menjalar jalar dan padam.
Apa Isi Api, Asal Mula Api