Dalam dunia elektronik, simbol resistor tetap memegang peranan penting dalam skema sirkuit. Sebagai representasi grafis dari komponen pasif, simbol ini memberikan informasi penting tentang nilai resistansi, jenis, dan cara penggunaannya. Mari kita jelajahi simbol resistor tetap secara mendalam, mulai dari definisi hingga aplikasinya yang praktis.
Simbol resistor tetap biasanya digambarkan sebagai persegi panjang atau zig-zag dengan dua kaki yang terhubung. Karakteristik uniknya, seperti ukuran, bentuk, dan penanda khusus, membantu membedakannya dari komponen lain pada skema.
Definisi dan Karakteristik Simbol Resistor Tetap
Simbol resistor tetap adalah representasi grafis dari komponen elektronik yang digunakan untuk membatasi aliran arus dalam rangkaian listrik. Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tetap dan tidak dapat diubah.
Contoh simbol resistor tetap:
- Sebuah garis bergelombang dengan dua terminal di ujungnya
- Sebuah persegi panjang dengan dua terminal di ujungnya
Karakteristik Unik Simbol Resistor Tetap
Simbol resistor tetap memiliki karakteristik unik berikut:
- Nilai resistansi ditunjukkan oleh kode warna pada badan resistor atau dicetak pada resistor itu sendiri.
- Simbol resistor tetap tidak memiliki arah, sehingga dapat dipasang di kedua arah dalam rangkaian.
- Simbol resistor tetap sering digunakan dalam diagram skematik dan gambar teknik untuk mewakili resistor tetap dalam rangkaian listrik.
Penggunaan Simbol Resistor Tetap dalam Skema
Simbol resistor tetap merupakan representasi grafis yang digunakan dalam skema rangkaian listrik untuk menunjukkan resistor tetap, komponen pasif yang memberikan resistansi tetap terhadap aliran arus listrik. Memahami simbol resistor tetap sangat penting untuk membaca dan menginterpretasikan skema rangkaian listrik secara akurat.
Cara Mengidentifikasi Resistor Tetap pada Skema
Simbol resistor tetap pada skema biasanya berupa garis zig-zag horizontal. Jumlah garis zig-zag menunjukkan nilai resistansi resistor. Semakin banyak garis zig-zag, semakin besar nilai resistansi.
Contoh Penggunaan Simbol Resistor Tetap pada Skema
Pada skema rangkaian listrik, simbol resistor tetap dapat digunakan dalam berbagai cara, antara lain:
- Menunjukkan resistansi beban pada rangkaian.
- Mengontrol arus listrik yang mengalir melalui komponen rangkaian lainnya.
- Menstabilkan tegangan dalam rangkaian.
- Membagi tegangan dalam rangkaian.
Nilai Resistor Tetap
Resistor tetap memiliki nilai resistansi yang tetap dan tidak dapat diubah. Nilai resistor tetap ini ditentukan oleh kode warna atau kode angka yang tertera pada resistor tersebut.
Tabel Nilai Resistor Tetap Umum
Nilai Resistor (Ohm) | Kode Warna | Kode Angka |
---|---|---|
10 | Coklat
|
10 |
100 | Coklat
|
100 |
1 kOhm | Coklat
Simbol resistor tetap, yang mewakili komponen elektronik yang mempertahankan nilai resistansi yang konstan, memegang peranan penting dalam rangkaian line follower analog. Line follower analog menggunakan sensor untuk mendeteksi garis pada permukaan dan menavigasinya dengan mengikuti garis tersebut. Dalam rangkaian ini, simbol resistor tetap digunakan untuk membatasi arus dan menentukan tegangan pada titik-titik tertentu, sehingga memastikan pengoperasian rangkaian yang stabil dan akurat. You cannot copy content of this page |