Pengertian Sistem dan Contohnya

7 min read

Suatu sistem memiliki komponen atau subsistem yang berbeda. Setiap subsistem memiliki input, output, komponen, dan tujuan sendiri yang secara keseluruhan melayani sistem utama dalam mencapai hasil akhir.

Input adalah elemen yang digunakan oleh beberapa sistem untuk mendapatkan output akhir. Secara umum, input dapat berupa uang, fasilitas, peralatan, perlengkapan, orang, waktu, dan ide.

Sedangkan output adalah hasil yang diperoleh dari setiap sistem. Output pada sistem ini terbentuk dari hasil interaksi antara sistem dengan elemen input. Sebuah output umumnya dapat dihitung dan digambarkan menggunakan angka.

Sebuah sistem dikatakan ideal/ berhasil yaitu apabila sistem tersebut memiliki integrasi dan keselarasan antara bagian-bagian yang berbeda, yakni dengan cara bertukar informasi antara komponen yang berbeda.

Jika ada bagian dari sistem yang tidak berfungsi dengan baik atau melemah, maka akan disesuaikan lagi untuk memberikan hasil yang diperlukan dari keseluruhan sistem.

Sebagai contoh jika terdapat ban pada motor yang bergerak mengalami kebocoran (cacat), maka secara otomatis motor tersebut tidak akan menjalankan fungsinya dengan baik.

Dari contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa setiap sistem memiliki komponen sistem yang berbeda dimulai dengan input yang mengalami pemrosesan dalam sistem untuk menghasilkan output.

Input dan output mewakili tujuan akhir dari sistem. Oleh karena itu, sebagian besar sistem terdiri dari banyak sistem kecil atau subsistem yang dapat berupa komponen sederhana atau kompleks.

Jenis Jenis Sistem

definisi sistem

Meskipun terdapat banyak sekali jenis jenis sistem yang berbeda, ada satu persamaan diantara sekian banyak sistem tersebut.

Sebuah sistem pasti terdiri dari elemen berbeda yang berfungsi bersama secara keseluruhan sambil mempertahankan identitas mereka masing masing. Berikut untuk jenis jenis sistem secara umum :

a. Sistem Alami

Sistem alami merupakan sistem yang terbentuk secara alami dan memiliki peran penting dalam kehidupan di bumi. Sistem alami ini umumnya tidak menunjukkan nilai output yang berbeda. Contohnya seperti sistem klasifikasi morfologi hewan pada hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, hewan bersisik, dll.

b. Sistem Buatan

Sistem buatan adalah sebuah sistem yang terbentuk dari hasil rancangan manusia untuk memberikan hasil tertentu menggunakan elemen terkait yang dapat mencapai beberapa tindakan yang melayani keseluruhan sistem.

Desain sistem buatan harus serupa atau mendekati sistem lain yang sudah ada sebelumnya untuk menghindari kegagalan sistem.

Selain itu, sedikit modifikasi pada sistem harus dinilai dan dipelajari sebelum aplikasi. Semua komponen sistem harus dievaluasi secara berkala untuk mendeteksi cacat sistem dan memastikan produksi hasil yang diinginkan.

c. Sistem Terbuka

Sistem terbuka adalah sistem yang menukar energi dan materi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, contohnya bisa kita lihat pada air mendidih didalam panci terbuka. Terjadi pertukaran panas dan uap air dengan udara disekitarnya.

Contoh lainnya yaitu pada organisme hidup yang merupakan sistem terbuka karena mereka bertukar energi dan materi dengan lingkungan. Jika manusia bernafas, ia melepaskan gas ke lingkungan (materi) dan melepaskan panas (energi).

d. Sistem Tertutup

Kebalikan dari sistem terbuka, maksud dari sistem tertutup adalah sistem yang hanya menjadikan pertukaran energi dengan lingkungan, seperti pada contoh saat kita merebus air dalam panci tertutup rapat. Peristiwa ini akan bertukar panas saja tetapi tidak uap air.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page