Pengertian Statistika dan Contohnya

4 min read

Meski statistika memiliki ruang lingkup yang amat luas, tetapi secara umum ini hanya terdiri dari dua jenis. Anda akan mengenal statistik deskriptif dan inferensial.

  • Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics)

Statistik deskriptif merupakan cara untuk mengatur, mewakili, dan menggambarkan kumpulan data menggunakan tabel, grafik, serta ukuran ringkasan. Contohnya seperti kumpulan orang-orang di suatu kota yang memakai internet atau Televisi.

Dengan kata lain, data diringkas lewat pengamatan yang diberikan. Peringkasan adalah satu dari cara mencari sampel populasi dengan berpatokan pada parameter seperti mean atau standar deviasi.

Tujuan statistika deskriptif adalah untuk memudahkan penyajian dan interpretasi data. Contohnya bisa anda lihat pada koran atau majalah yang penyajian datanya bersifat deskriptif.

Ada dua jenis penyajian data dalam statistika deskriptif. Yang pertama adalah Metode statistika deskriptif univariate yang menggunakan data untuk meningkatkan pemahaman variabel tunggal.

Kemudian yang kedua adalah Metode statistika deskriptif multivariate yang fokus pada penggunaan statistika untuk memahami hubungan antara dua atau lebih variabel.

  • Statistika Inferensial (Inferential Statistics)

Statistik Inferensial akan memberikan kesempatan kepada Anda menggunakan informasi yang dikumpulkan dari sampel untuk membuat keputusan, prediksi, atau kesimpulan atas suatu populasi. Di sini, peneliti dapat membuat pernyataan yang melampaui data atau informasi sebelumnya. Menurunkan perkiraan dari penelitian hipotetis, misalnya.

Fungsi utamanya dipakai untuk menafsirkan arti dari statistik deskriptif. Itu berarti setelah data dikumpulkan, dianalisis, dan diringkas, Anda akan memanfaatkan jenis statistik ini untuk menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya.

Inferensial juga kerap digunakan untuk menarik kesimpulan atas suatu data berdasarkan pada variasi acak seperti kesalahan pengamatan, variasi pengambilan sampel, dan sejenisnya.

Contoh Statistika

contoh statistika

Terdapat banyak sekali cabang ilmu yang menggunakan teknik penyajian data statistika. Diantara cabang cabang keilmuan tersebut bisa teman teman simak dibawah ini.

  • Statistika pendidikan

Statistik diperlukan untuk perumusan kebijakan baru, sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan. Anda dapat meneliti, mengembangkan, serta menguji pengetahuan masa lalu demi pembaruan.

  • Statistika bisnis

Statistika akan membantu Anda menghindari pembuatan keputusan bisnis tanpa landasan. Dengan ini, informasi kuantitatif tentang produksi, penjualan, pembelian, keuangan, dan sebagainya dapat diperoleh.

  • Statistika matematika

Dalam pengendalian kualitas statistik, data akan dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terlibat dalam kurva Normal. Misalnya, jumlah cacat dalam gulungan kertas, bal kain, hingga lembaran film fotografi.

  • Statistika sosial

Di lingkup sosial, statistik dapat digunakan untuk menginterpretasikan hubungan dan fenomena yang ada di masyarakat.

  • Statistika ekonomi

Statistik bahkan menjadi dasar ekonomi. Misalnya, Anda bisa menemukan kepuasan maksimal konsumen berdasarkan data pendapatan dan pengeluaran.

  • Statistika psikologi

Di sini, para profesional juga dapat mengamati pola perilaku manusia guna mengambil hipotesis dan kesimpulan dengan bantuan data statistik yang diperoleh.

Metode Penyajian Data & Skala Pengukuran Statistika

statistika

ada beberapa teknik penyajian data dan skala pengukuran dalam cabang ilmu statistika. Diantara metode metode dan skala pengukuran tersebut bisa anda simak ulasannya dibawah ini.

  • Metode sampel acak

Metode ini memberikan peluang yang sama bagi setiap elemen dalam menentukan sampel. Misalnya, ada populasi siswa sebanyak 50 orang, tetapi sampel yang dibutuhkan hanya 25 orang. Artinya, setiap siswa punya peluang dijadikan sampel sebesar 25/50.

  • Metode sistematik

Di sini, Anda harus mengambil sampel berdasarkan suatu kategori tertentu. Dilakukan satu per satu secara teratur.

  • Metode sampling terstratifikasi

Dalam hal ini, peneliti akan mengambil sampel berdasarkan strata tertentu secara acak. Sebelumnya, diadakan dahulu klasifikasi populasi ke dalam kelompok-kelompok homogen.

  • Metode sampling kelompok

Metode ini mengharuskan Anda mengambil sampel berlandaskan gugus yang sama, di mana karakteristiknya bisa homogen maupun heterogen.

Skala Pengukuran Statistika :

  • Skala ordinal

Di sini, angka merepresentasikan urutan peringkat sekaligus menunjukkan urutan kualitas atau kuantitas, tetapi tidak memberikan jumlah atau derajat kuantitas.

  • Skala nominal

Dalam skala nominal, angka, seperti nomor SIM dan nomor seri produk, dipakai untuk memberikan nama atau mengidentifikasi objek, orang, atau peristiwa semata. Pemberian angka tidak menunjukkan bahwa satu klasifikasi lebih baik dari yang lain.

  • Skala rasio

Ini memiliki semua karakteristik skala interval serta nol sejati, di mana mengacu pada tidak adanya karakteristik yang diukur. Karakteristik fisik orang dan benda dapat diukur dengan skala rasio, sehingga, tinggi serta berat badan adalah contoh yang tepat.

  • Skala interval

Di sini, angka membentuk rangkaian, lalu memberikan informasi perihal jumlah perbedaan, tetapi tidak memiliki nol sejati. Jika nol digunakan, itu hanya berfungsi sebagai titik referensi pada skala, sedikit pun tidak menunjukkan ketiadaan karakteristik yang diukur.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page