Pada tahun 1990-an, televisi digital mulai dikembangkan dan pada tahun 2000-an, televisi plasma dan LCD menjadi populer.
Secara singkat, sejarah perkembangan televisi melibatkan banyak tokoh penemu seperti Karl Ferdinand Braun, William Crookes, John Logie Baird, Philo Farnsworth, dan Vladimir Zworykin yang mengembangkan teknologi televisi mekanis dan elektronik.
Perkembangan teknologi televisi terus berlanjut hingga akhirnya televisi menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat luas serta dilengkapi dengan berbagai fitur seperti remote control, VCR, dan televisi digital.
Jenis Jenis Televisi
Jenis jenis televisi beragam tergantung pada teknologi tampilannya, di antaranya:
- TV LCD (Liquid Crystal Display) : televisi dengan teknologi tampilan layar cair, menggunakan kristal cair untuk menghasilkan gambar.
- TV LED (Light Emitting Diode) : televisi dengan teknologi tampilan menggunakan lampu LED sebagai sumber cahaya untuk menghasilkan gambar.
- TV Tabung/ CRT (Cathode Ray Tube): televisi dengan teknologi tampilan tabung sinar katoda, menggunakan elektron untuk menghasilkan gambar pada layar.
- Plasma TV: televisi dengan teknologi tampilan menggunakan gas plasma untuk menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi.
- Smart TV: TV dengan jenis ini memiliki ciri khusus yakni memiliki fitur koneksi internet dan dapat mengakses berbagai aplikasi atau layanan streaming online seperti YouTube, Netflix, dan lain-lain.
- Televisi 3D : TV 3 dimensi merupakan jenis televisi yang dapat menampilkan gambar dalam tiga dimensi. Biasanya pembeli akan dibekali dengan kacamata khusus dalam 1 paket pembelian untuk merasakan sensasi menonton gambar dalam bentuk 3D.
- TV OLED (Organic Light Emitting Diode) : televisi dengan teknologi tampilan menggunakan bahan organik untuk menghasilkan gambar dengan kualitas warna yang lebih baik.
- TV Projector : televisi dengan teknologi tampilan menggunakan proyektor untuk memproyeksikan gambar ke layar besar atau dinding.
- TV QLED (Quantum-dot Light Emitting Diode) : Untuk televisi jenis ini sudah dibekali dengan teknologi quantum dot untuk menghasilkan gambar dengan warna yang lebih akurat dan jernih.
- MicroLED TV : Jenis ini umumnya menggunakan LED yang sangat kecil untuk menghasilkan gambar yang sangat jernih dan detil.
- TV Curved : Televisi jenis ini memiliki ciri khusus yakni panel LED yang berbentuk melengkung. Dengan layar curved ini, pengguana akan ditawarkan pengalaman menonton yang lebih imersif.
- TV SHD (Super High Definition): Nama SHD sendiri sebenarnya mengacu pada tampilan atau format video dengan resolusi 8k (7680×4320 piksel). Jenis ini menawarkan kualitas gambar yang sangat tinggi dibandingkan yang lainnya.
Komponen Televisi
Televisi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda, masing-masing memainkan peran penting dalam menampilkan gambar dan suara di layar televisi. Berikut adalah beberapa komponen televisi dan peranannya:
- Tabung Sinar Katode (CRT)
Tabung sinar katode digunakan pada televisi lama dan memainkan peran penting dalam menampilkan gambar di layar. Elektron dihasilkan dari tabung sinar katode, yang kemudian mengenai fosfor di layar dan membuatnya bercahaya.
- Panel LCD atau LED
Panel LCD atau LED digunakan pada televisi modern dan berfungsi sebagai media untuk menampilkan gambar pada layar. Panel ini terdiri dari banyak piksel yang diatur sedemikian rupa untuk membentuk gambar.
- Kamera televisi
Kamera televisi digunakan untuk merekam gambar yang akan ditampilkan di layar. Kamera televisi modern menggunakan sensor CMOS atau CCD untuk merekam gambar.
- Pemroses gambar dan suara
Pemroses gambar dan suara mengubah sinyal yang diterima oleh televisi menjadi gambar dan suara yang dapat dilihat dan didengar oleh pengguna.
- Speaker
Speaker digunakan untuk mengeluarkan suara dari televisi. Speaker dapat terintegrasi dengan televisi atau terpisah sebagai perangkat eksternal.
- Antena atau kabel
Antena atau kabel digunakan untuk menerima sinyal televisi. Antena digunakan pada televisi analog, sedangkan kabel digunakan pada televisi digital.
- Tuner TV
Tuner TV adalah bagian penting dalam televisi untuk menerima sinyal TV. Tuner TV dapat menjadi bagian terpisah atau terintegrasi ke dalam televisi.
- Power supply
Power supply adalah komponen yang menyediakan daya listrik untuk seluruh bagian televisi.
Power supply mendistribusikan listrik ke setiap komponen di televisi, memastikan bahwa mereka beroperasi dengan aman dan efisien.
- Osilator
Osilator berperan sebagai pengatur frekuensi dan menjaga sinkronisasi antara komponen televisi.
Osilator menghasilkan gelombang sinusoidal dengan frekuensi yang stabil untuk mengontrol gerakan elektron dalam tabung sinar katode.
- Vertikal Output
Vertikal Output adalah komponen yang menghasilkan sinyal untuk menggerakkan gambar secara vertikal pada layar televisi.
Vertikal output mengontrol gerakan elektron dalam tabung sinar katode secara vertikal, memastikan bahwa gambar yang ditampilkan pada layar televisi tetap stabil dan proporsional.
- Blok RGB
Blok RGB adalah komponen yang mengatur warna pada layar televisi dengan mengontrol intensitas sinyal warna merah (R), hijau (G), dan biru (B). Blok RGB menghasilkan berbagai warna dengan menggabungkan sinyal warna primer dalam proporsi yang tepat.
- Program Memory
Program memory menyimpan dan mengatur program-program televisi yang disiarkan. Program memory memungkinkan televisi untuk menyimpan daftar saluran, catatan waktu, dan pengaturan yang dipersonalisasi.
- Flyback
Flyback menghasilkan tegangan tinggi untuk menyalakan tabung sinar katode. Flyback menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan untuk menghasilkan sinar elektron dalam tabung sinar katode.
- Defleksi dan Degausing
Defleksi dan Degausing berfungsi untuk mengatur defleksi elektron dan membuang medan magnetik yang terkumpul pada layar televisi.
Defleksi dan degaussing memastikan bahwa gambar yang ditampilkan pada layar televisi tidak terdistorsi atau memiliki efek warna aneh.
- Driver Horizontal
Driver Horizontal adalah komponen yang mengendalikan gerakan horizontal pada layar televisi.
Driver horizontal mengontrol gerakan elektron dalam tabung sinar katode secara horizontal, memastikan bahwa gambar pada layar televisi tetap stabil dan tidak bergoyang.
- Panel Horizontal
Panel Horizontal adalah komponen yang mengendalikan ukuran layar televisi.
Panel horizontal menentukan ukuran layar televisi dan memastikan bahwa gambar yang ditampilkan pada layar televisi proporsional dan tidak terdistorsi.
- ABL (Automatic Brightness Level)
ABL (Automatic Brightness Level) berfungsi untuk mengatur tingkat kecerahan pada layar televisi secara otomatis.
ABL menyesuaikan tingkat kecerahan layar sesuai dengan cahaya di sekitar ruangan untuk memberikan pengalaman menonton yang optimal.
- Penguat Video
Penguat Video menguatkan sinyal video yang diterima sehingga dapat ditampilkan dengan jelas pada layar televisi.
Penguat video mengambil sinyal video dari tuner dan memperkuatnya sehingga gambar yang ditampilkan pada layar televisi lebih tajam dan jelas.
- Port HDMI atau USB
Port HDMI atau USB digunakan untuk menghubungkan perangkat lain ke televisi, seperti pemutar DVD, konsol game, atau perangkat penyimpanan eksternal.
- Port Audio Output
Audio Output adalah komponen yang berfungsi untuk menghasilkan suara keluaran dari program televisi yang ditampilkan. Audio output mengambil sinyal audio dari tuner dan mengubahnya menjadi suara yang bisa didengar oleh penonton.
- Remote control
Remote control digunakan untuk mengontrol televisi dari jarak jauh. Remote control biasanya memiliki tombol untuk mengubah saluran, volume, dan pengaturan lainnya.
- Sistem operasi
Beberapa televisi modern dilengkapi dengan sistem operasi, seperti Android TV, Tizen, atau webOS, yang memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi, menonton konten online, dan menjelajahi internet langsung dari televisi.
Semua komponen ini bekerja bersama untuk memberikan pengalaman menonton televisi yang menyenangkan dan menyajikan gambar dan suara yang berkualitas.
Cara Kerja Televisi
Pada dasarnya, prinsip kerja televisi yaitu mengubah sinyal listrik menjadi gambar dan suara untuk ditampilkan dalam panel layar. Detail informasinya bia anda lihat pada poin poin dibawah ini:
- Pertama, sinyal televisi yang terdiri dari gambar dan suara dipancarkan oleh stasiun televisi melalui antena.
- Sinyal ini kemudian diterima oleh antena pada televisi yang terhubung dengan kabel koaksial atau melalui penerima nirkabel.
- Setelah sinyal diterima, sinyal audio dan video diproses oleh beberapa komponen di dalam televisi.
- Sinyal audio dikirim ke bagian audio amplifier untuk diperkuat dan kemudian dipancarkan melalui speaker.
- Sinyal video dikirim ke blok RGB untuk mengubah warna dan kecerahan gambar.
- Selanjutnya sinyal video dipecah menjadi tiga bagian (merah, hijau, dan biru) yang kemudian ditampilkan pada layar televisi menggunakan teknologi kineskop atau panel LCD/LED.
- Sinyal video kemudian dikirim ke bagian driver horizontal dan vertikal untuk mengontrol gerakan gambar pada layar.
- Driver horizontal mengontrol gerakan horizontal sedangkan driver vertikal mengontrol gerakan vertikal.
- Selain itu, terdapat juga bagian defleksi dan degaussing untuk mengatur medan magnet pada kineskop sehingga gambar terlihat jernih dan tajam.
- Terakhir, sinyal video diproses oleh bagian ABL (Automatic Brightness Level) untuk mengatur kecerahan gambar sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar televisi.
- Setelah semua komponen bekerja bersama, gambar dan suara akhirnya terlihat dan terdengar pada layar televisi.
Dampak Negatif dan Positif Televisi
Televisi memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan manusia, baik positif maupun negatif. Adapun contoh beberapa dampak penggunaan televisi antara lain sebagai berikut.
Dampak Positif Televisi:
- Sebagai sumber hiburan dan informasi.
- Sebagai sarana pendidikan dan pembelajaran.
- Menambah wawasan dan pengetahuan tentang budaya dan kehidupan manusia di berbagai belahan dunia.
- Sebagai alat untuk menghilangkan stres dan kebosanan.
- Sebagai sarana untuk mempromosikan kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti kampanye amal, penggalangan dana, dan ajakan untuk membantu orang lain.
- Sebagai alat untuk memperkuat hubungan keluarga, karena dapat menonton acara bersama dan membicarakannya, sehingga tercipta komunikasi yang lebih baik antara anggota keluarga.
- Sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya dan seni kepada masyarakat, melalui tayangan dokumenter, film, dan konser musik.
Dampak Negatif Televisi:
- Memiliki pengaruh buruk pada kesehatan manusia jika menonton secara berlebihan, seperti merusak mata, memperburuk kualitas tidur, dan membuat kurang aktif secara fisik.
- Menimbulkan efek negatif pada perilaku anak-anak, seperti menonton acara yang tidak pantas, menjadi kecanduan, dan kurang berinteraksi dengan orang lain.
- Menyebarkan berita palsu dan tidak bertanggung jawab yang dapat mempengaruhi pandangan dan sikap orang terhadap sesuatu.
- Menampilkan acara yang tidak pantas dan mengandung kekerasan, seksualitas yang tidak sehat, dan promosi gaya hidup yang buruk.
- Menyebabkan terjadinya pengaruh negatif pada gaya hidup, misalnya dengan menampilkan kecantikan dan tubuh yang sempurna pada iklan atau acara tertentu, sehingga dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri atau mengembangkan gangguan makan.
- Menimbulkan efek kecanduan pada anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa, sehingga menyebabkan mereka lebih memilih menonton televisi daripada melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.
- Memiliki dampak negatif pada kehidupan sosial, karena dapat menyebabkan isolasi dan individualisme, sehingga orang menjadi lebih sulit untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
Live Streaming TV Gratis | URL IPTV Premium Indonesia |
Ukuran TV 32 Inch dalam CM | Sejarah Perkembangan TV |
Demikianlah serangkaian informasi mengenai apa itu televisi dan hal hal penting apa saja yang wajib kita ketahui tentangnya.
Meskipun teknologi televisi telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, prinsip dasar televisi tetaplah sama yaitu mengambil gambar dan suara, memprosesnya, dan menampilkannya di layar untuk dinikmati oleh pengguna.