Macam Macam Alat ukur tinggi badan yang sering digunakan☑️ 9+ Contoh gambar, fungsi dan cara kerja alat ukur tinggi badan paling akurat☑️
Mengetahui ukuran tinggi badan seseorang merupakan informasi penting yang tidak boleh kita lewatkan. Apalagi untuk kita yang sedang memiliki bayi/ balita, penting sekali untuk mengetahui progresss tinggi badan mereka agar bisa kita ketahui parameter kesehatannya.
Alat ukur tinggi badan adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur berapa tinggi badan seseorang. Ada beberapa alat yang bisa kita gunakan untuk mengetahui ukuran tinggi seseorang. Tentunya alat alat tersebut tersedia dengan fungsi dan cara kerja masing masing.
Namun dari kesemua alat ukur tersebut, secara fungsional tetaplah sama yakni untuk mengetahui berapa tinggi badan seseorang yang ingin kita ukur. Berikut wikielektronika.com coba ulas untuk anda macam macam alat ukur tinggi badan yang memiliki tingkat akurasi tinggi.
-
Stadiometer
Stadiometer adalah alat ukur tinggi badan yang paling akurat dan umum digunakan. Alat ini biasanya digunakan di klinik atau rumah sakit. Terdapat 3 jenis Stadiometer yang paling sering digunakan yaitu stadiometer digital, Wall Mounted, dan Pocket/Portable.
Bentuk dari alat ini biasanya dibuat dari penggaris dan hiasan kepala horizontal geser yang disesuaikan untuk diletakkan di atas kepala.
Cara kerja stadiometer adalah dengan menempatkan seseorang di posisi berdiri tegak dengan punggung dan kepala menyentuh alat ukur. Alat ukur kemudian diposisikan dengan tepat dan pembacaan dilakukan pada skala di alat ukur.
Penggunaan alat ini sangat mudah dan praktis, selain itu, tingkat akurasi yang dihasilkan juga sangat tinggi dibanding alat ukur tinggi badan lainnya.
-
Horizontal Length Scale
Horizontal Length Scale adalah alat ukur panjang tubuh manusia yang dapat digunakan pada orang dewasa maupun anak-anak. Alat ini biasanya terdiri dari sebuah meja datar dan skala panjang yang terletak secara horizontal di atas meja tersebut.
Cara kerja alat ini adalah dengan menempatkan subjek pada meja datar dan kemudian mengukur panjang tubuh subjek menggunakan skala yang terdapat pada alat tersebut.
-
Infantometer
Infantometer adalah alat ukur panjang bayi yang biasanya digunakan untuk mengukur panjang bayi yang baru lahir.
Cara kerja alat ini adalah dengan menempatkan bayi pada permukaan datar dan kemudian menjepit kepala dan kaki bayi menggunakan bingkai.
Kemudian, panjang bayi dapat diukur dengan menggunakan skala pada alat tersebut.
-
Pita Ukur (Meteran)
Meteran atau pita ukur sebenarnya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur panjang atau jarak. Biasanya, meteran terbuat dari bahan yang fleksibel seperti kain atau plastik yang memiliki angka angka pengukuran pada permukaannya.
Namun selain dapat mengukur panjang maupun jarak benda, meteran juga bisa kita gunakan untuk mengukur berapa tinggi badan badan kita.
Dalam mengukur tinggi badan, meteran bisa kita tempelkan ke dinding atau permukaan datar lainnya dengan ujung bawahnya pada lantai atau permukaan datar. Kemudian, orang yang akan diukur tingginya berdiri tegak dengan punggung dan kepala menempel pada dinding atau permukaan datar tersebut.
Pita ukur kemudian diletakkan di atas kepala orang yang akan diukur, dengan ujung atas pita ukur menempel pada dinding atau permukaan datar yang sama. Angka atau tanda pengukuran pada pita ukur yang sesuai dengan tinggi badan orang yang diukur kemudian dapat dibaca dan dicatat.
Dalam pengukuran tinggi badan, pita ukur menjadi alat yang sangat penting karena dapat memberikan hasil yang akurat dan konsisten.
Hal ini karena pita ukur dapat menempel pada dinding atau permukaan datar yang sama setiap kali pengukuran dilakukan, sehingga menghilangkan faktor ketidakpastian yang mungkin terjadi jika menggunakan alat pengukur lain seperti penggaris atau jangka yang tidak menempel di dinding.
-
Penggaris Dinding
Penggaris dinding atau wall-mounted height chart adalah alat ukur tinggi badan yang sering digunakan di sekolah atau pusat kesehatan.
Cara kerjanya adalah dengan menempelkan penggaris dinding di dinding yang datar dan lurus, kemudian subjek berdiri tegak di depan penggaris dinding dan pembacaan tinggi badan dilakukan pada skala di penggaris dinding.
-
Timbangan Tinggi Badan
Alat ukur yang satu ini mungkin sudah seringkali anda temui di apotik maupun klinik dan juga puskesmas. Timbangan tinggi badan merupakan alat ukur berat badan yang dilengkapi dengan pengukur tinggi badan berupa batang besi kecil yang bertuliskan skala angka.
Cara menggunakannya juga cukup mudah. Anda tinggal berdiri diatas timbangan tersebut lalu tarik tuas besi keatas sampai ujung kepala anda. Setelah itu anda tinggal melihat angka dan garis yang menandakan tinggi badan anda dalam centimeter (cm).
-
Anthropometer
Anthropometer adalah alat ukur antropometri yang digunakan untuk mengukur beberapa dimensi tubuh manusia, seperti panjang tulang belakang, lebar bahu, lebar pinggul, dan lain sebagainya.
Cara kerja alat ini adalah dengan menempatkan subjek dalam posisi yang tepat dan kemudian mengukur dimensi tubuh subjek menggunakan bagian-bagian alat ukur yang sesuai.
-
Neonatometer
Neonatometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang tubuh bayi yang baru lahir. Cara kerja alat ini mirip dengan infantometer, yaitu dengan menempatkan bayi pada permukaan datar dan kemudian menjepit kepala dan kaki bayi menggunakan bingkai.
Namun, neonatometer biasanya memiliki skala yang lebih detail dan akurat untuk mengukur panjang tubuh bayi yang sangat kecil.
-
Pengukur Tinggi Badan Digital
Pengukur tinggi badan digital adalah alat ukur tinggi badan yang menghasilkan pembacaan digital. Cara kerjanya adalah dengan menempatkan seseorang di posisi berdiri tegak di atas platform alat ukur.
Kemudian alat ukur akan secara otomatis mengukur tinggi badan dan menampilkan hasil di layar digital.
-
Pengukur Tinggi Badan Portabel
Pengukur tinggi badan portabel adalah alat ukur tinggi badan yang dapat dibawa ke mana saja. Cara kerjanya adalah dengan menempatkan alat ukur di lantai dan menekan tuas untuk membuka bagian atasnya.
Subjek kemudian berdiri tegak di dalam alat ukur dan pembacaan dilakukan pada skala di alat ukur.
-
Pengukur Tinggi Badan Kain
Pengukur tinggi badan kain adalah alat ukur tinggi badan yang menggunakan pita kain untuk mengetahui berapa tinggi badan kita.
Cara kerjanya adalah dengan membuka pita kain dan menempatkan ujungnya di permukaan datar dan lurus. Subjek kemudian berdiri tegak di samping pita dan pita diangkat hingga menyentuh bagian atas kepala subjek.
Pembacaan dilakukan pada skala di pita kain untuk menentukan berapa tinggi badan seseorang yang sedang diukur.
-
Stiker Pengukur Tinggi Badan
Diera yang serba modern seperti sekarang ini, perkembangan alat ukur tinggi badan juga kian mudah ditemukan. Salah satu instrumen pengukuran yang praktis dan cukup murah harganya yaitu stiker dinding pengukur tinggi badan.
Alat ukur yang satu ini berupa stiker dinding yang bergambar seperti penggaris. Anda bisa berdiri didepan stiker tersebut lalu melihat skala angka yang ditunjukkan tepat sejajar dengan kepala anda.
Dari pengukuran tersebut anda bisa melihat perkembangan tinggi badan anda kapanpun anda mau. Alat ini juga memiliki kelebihan yaitu mudah ditemukan serta memiliki harga yang relatif murah dibandingkan dengan alat ukur tinggi badan lainnya.
Cara Mengukur Tinggi Badan Sendiri
Setelah anda mengetahui berbagai jenis alat ukur tinggi badan yang bisa anda gunakan diatas, berikutnya akan kami lengkapi informasinya dengan menuliskan bagaimana cara mengukur tinggi badan kita sendiri tanpa bantuan orang lain. Berikut langkah langkahnya:
- Siapkan alat ukur tinggi badan yang ingin anda gunakan. Alat yang umum digunakan adalah penggaris dinding dan stadiometer.
- Carilah tempat yang rata dan lurus di mana Anda bisa berdiri tegak dan bebas dari gangguan. Pastikan juga tempat tersebut terang dan memiliki cukup ruang untuk melakukan pengukuran.
- Lepaskan alas kaki Anda dan kenakan pakaian yang tidak mengganggu pengukuran. Hal ini sangat penting karena jika Anda mengenakan sepatu atau sandal, maka pengukuran akan tidak akurat.
- Lepaskan ikat kepala, atau apa pun yang ada di kepala Anda yang mungkin menghalangi pengukuran yang akurat.
- Tempatkan alat ukur tinggi badan di dinding dan pastikan alat tersebut menempel dengan kokoh dan lurus. Jangan tempatkan alat di atas permukaan yang tidak rata atau tidak lurus.
- Berdirilah di depan alat ukur dengan punggung menghadap dinding. Pastikan kepala, bahu, punggung, pantat, dan tumit Anda menempel pada dinding.
- Tariklah rambut Anda ke atas sehingga jangan ada rambut yang menggantung dan menghalangi pengukuran.
- Luruskan kedua mata Anda ke depan dan jangan melihat ke bawah atau ke atas.
- Dengan satu tangan, ratakan rambut di bagian belakang kepala dan tempatkan jari tengah pada bagian atas kepala untuk menandai titik di mana Anda akan diukur.
- Perlahan-lahan dorong badan Anda ke atas dan pastikan bahwa tumit Anda menempel pada dinding dan jari tengah Anda masih pada titik yang sama.
- Angka yang tertera pada alat ukur pada titik yang disentuh oleh jari tengah Anda adalah tinggi badan Anda.
Demikianlah macam macam alat ukur tinggi badan beserta cara mengukur tinggi badan yang akurat dan mandiri tanpa bantuan orang lain.
Penting untuk diingat bahwa teknik pengukuran tinggi badan secara mandiri diatas memerlukan ketelitian dan konsistensi untuk menghasilkan hasil yang akurat.
Jika Anda mengukur tinggi badan Anda beberapa kali dan hasilnya tidak konsisten, Anda mungkin perlu mencari bantuan dari orang lain atau pergi ke profesional kesehatan untuk memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan benar-benar akurat.