Mengenal TPST, DPDT, DPST, SPDT, dan SPST: Sakelar dan Relay dalam Rangkaian Listrik

11 min read

Tpdt dpdt dpst spdt spst – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sakelar lampu di rumah Anda dapat menghidupkan dan mematikan aliran listrik? Atau bagaimana sistem alarm keamanan dapat diaktifkan dan dinonaktifkan dengan mudah? Jawabannya terletak pada penggunaan komponen-komponen listrik yang dikenal sebagai sakelar dan relay. Dalam dunia kelistrikan, kita sering menjumpai singkatan seperti TPST, DPDT, DPST, SPDT, dan SPST.

Singkatan-singkatan ini merepresentasikan berbagai jenis sakelar dan relay yang memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda-beda. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai komponen-komponen penting ini yang berperan penting dalam berbagai sistem elektronik dan peralatan.

Masing-masing singkatan mewakili jenis sakelar dan relay yang berbeda, dengan karakteristik unik yang menentukan fungsinya dalam rangkaian listrik. TPST, DPDT, DPST, SPDT, dan SPST merupakan singkatan yang menunjukkan jumlah kutub (pole) dan posisi kontak (throw) pada sakelar dan relay. Pemahaman mengenai singkatan-singkatan ini akan membantu Anda memahami bagaimana sakelar dan relay bekerja dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat sederhana seperti lampu hingga sistem kontrol yang kompleks dalam industri.

Pengertian Singkatan

Dalam dunia kelistrikan, singkatan sering digunakan untuk meringkas nama komponen dan peralatan yang kompleks. Singkatan ini memudahkan komunikasi dan pemahaman antar teknisi dan ahli di bidang tersebut. Artikel ini akan membahas makna singkatan “tpdt”, “dpdt”, “dpst”, “spdt”, dan “spst” yang umum digunakan dalam konteks kelistrikan.

Makna Singkatan

Singkatan dalam kelistrikan biasanya mengacu pada jenis sakelar atau switch yang digunakan untuk mengontrol aliran arus listrik. Setiap singkatan memiliki arti yang spesifik dan menunjukkan fungsi utama dari sakelar tersebut.

  • tpdt: “Triple Pole Double Throw” atau “Tiga Kutub Dua Arah”. Sakelar ini memiliki tiga kutub (kontak) dan dua posisi, memungkinkan untuk mengalihkan arus listrik ke tiga jalur yang berbeda.
  • dpdt: “Double Pole Double Throw” atau “Dua Kutub Dua Arah”. Sakelar ini memiliki dua kutub (kontak) dan dua posisi, memungkinkan untuk mengalihkan arus listrik ke dua jalur yang berbeda.
  • dpst: “Double Pole Single Throw” atau “Dua Kutub Satu Arah”. Sakelar ini memiliki dua kutub (kontak) dan satu posisi, memungkinkan untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik pada dua jalur secara bersamaan.
  • spdt: “Single Pole Double Throw” atau “Satu Kutub Dua Arah”. Sakelar ini memiliki satu kutub (kontak) dan dua posisi, memungkinkan untuk mengalihkan arus listrik ke dua jalur yang berbeda.
  • spst: “Single Pole Single Throw” atau “Satu Kutub Satu Arah”. Sakelar ini memiliki satu kutub (kontak) dan satu posisi, memungkinkan untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik pada satu jalur.

Contoh Penggunaan

Berikut adalah contoh penggunaan masing-masing singkatan dalam kalimat:

  • Sakelar tpdtdigunakan untuk mengontrol tiga lampu secara terpisah dengan satu tombol.
  • Sakelar dpdtdigunakan untuk mengalihkan arus listrik dari sumber utama ke sumber cadangan.
  • Sakelar dpstdigunakan untuk memutus aliran arus listrik pada dua jalur secara bersamaan, misalnya pada sistem pemutus arus.
  • Sakelar spdtdigunakan untuk memilih antara dua jalur output, misalnya pada sistem audio.
  • Sakelar spstdigunakan untuk menghidupkan atau mematikan satu lampu, misalnya pada sakelar lampu biasa.

Tabel Singkatan, Tpdt dpdt dpst spdt spst

Singkatan Nama Lengkap Fungsi
tpdt Triple Pole Double Throw Mengalihkan arus listrik ke tiga jalur yang berbeda.
dpdt Double Pole Double Throw Mengalihkan arus listrik ke dua jalur yang berbeda.
dpst Double Pole Single Throw Menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik pada dua jalur secara bersamaan.
spdt Single Pole Double Throw Mengalihkan arus listrik ke dua jalur yang berbeda.
spst Single Pole Single Throw Menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik pada satu jalur.

Fungsi dan Aplikasi

Komponen-komponen seperti TPST, DPST, SPDT, SPST, dan DPDT merupakan komponen penting dalam rangkaian listrik. Mereka berperan sebagai sakelar yang mengontrol aliran arus listrik, memungkinkan Anda untuk menghidupkan dan mematikan perangkat listrik dengan mudah. Mari kita bahas fungsi dan aplikasi praktis dari masing-masing komponen ini.

TPST

TPST, atau _Three-Pole Single-Throw_, adalah jenis sakelar yang memiliki tiga kutub (terminal) dan satu lempeng (throw). Sakelar ini dirancang untuk mengontrol tiga sirkuit secara bersamaan.

  • Ketika sakelar dalam keadaan “ON”, ketiga kutub dihubungkan ke terminal yang sama, memungkinkan arus mengalir melalui ketiga sirkuit.
  • Ketika sakelar dalam keadaan “OFF”, ketiga kutub terputus dari terminal, menghentikan aliran arus pada ketiga sirkuit.

Aplikasi TPST sering ditemukan dalam sistem pencahayaan, di mana satu sakelar dapat mengontrol tiga lampu berbeda secara bersamaan. Contoh lain adalah dalam sistem pemanas dan pendingin ruangan, di mana TPST dapat digunakan untuk mengontrol beberapa perangkat pemanas atau pendingin.

DPST

DPST, atau _Double-Pole Single-Throw_, adalah jenis sakelar yang memiliki dua kutub (terminal) dan satu lempeng (throw). Sakelar ini dirancang untuk mengontrol dua sirkuit secara bersamaan.

Mempelajari istilah-istilah seperti TPDT, DPDT, DPST, SPDT, dan SPST mungkin terasa membingungkan, namun sama seperti memahami cara memasang jet pump, kuncinya adalah fokus pada detail dan langkah-langkah yang tepat. Ingin tahu bagaimana cara memasang jet pump dengan benar? Kunjungi cara memasang jet pump untuk panduan lengkapnya.

Dengan memahami proses yang benar, Anda akan mampu menguasai berbagai jenis sakelar, termasuk TPDT, DPDT, DPST, SPDT, dan SPST, dengan lebih mudah.

  • Ketika sakelar dalam keadaan “ON”, kedua kutub dihubungkan ke terminal yang sama, memungkinkan arus mengalir melalui kedua sirkuit.
  • Ketika sakelar dalam keadaan “OFF”, kedua kutub terputus dari terminal, menghentikan aliran arus pada kedua sirkuit.

Aplikasi DPST umumnya ditemukan dalam sistem pemutus arus (circuit breaker), di mana sakelar dapat memutuskan aliran arus pada dua sirkuit secara bersamaan. Selain itu, DPST juga digunakan dalam sistem motor, di mana sakelar dapat mengontrol kedua arah putaran motor.

DPST

DPST, atau _Double-Pole Single-Throw_, adalah jenis sakelar yang memiliki dua kutub (terminal) dan satu lempeng (throw). Sakelar ini dirancang untuk mengontrol dua sirkuit secara bersamaan.

  • Ketika sakelar dalam keadaan “ON”, kedua kutub dihubungkan ke terminal yang sama, memungkinkan arus mengalir melalui kedua sirkuit.
  • Ketika sakelar dalam keadaan “OFF”, kedua kutub terputus dari terminal, menghentikan aliran arus pada kedua sirkuit.

Aplikasi DPST umumnya ditemukan dalam sistem pemutus arus (circuit breaker), di mana sakelar dapat memutuskan aliran arus pada dua sirkuit secara bersamaan. Selain itu, DPST juga digunakan dalam sistem motor, di mana sakelar dapat mengontrol kedua arah putaran motor.

SPDT

SPDT, atau _Single-Pole Double-Throw_, adalah jenis sakelar yang memiliki satu kutub (terminal) dan dua lempeng (throw). Sakelar ini dirancang untuk mengalihkan aliran arus antara dua sirkuit berbeda.

  • Ketika sakelar dalam keadaan “ON” pada lempeng pertama, arus mengalir melalui sirkuit pertama.
  • Ketika sakelar dalam keadaan “ON” pada lempeng kedua, arus mengalir melalui sirkuit kedua.
  • Ketika sakelar dalam keadaan “OFF”, arus tidak mengalir pada kedua sirkuit.

Aplikasi SPDT sering ditemukan dalam sistem pencahayaan, di mana sakelar dapat mengontrol dua lampu berbeda secara bergantian. SPDT juga digunakan dalam sistem relay, di mana sakelar dapat mengalihkan arus antara dua sirkuit yang berbeda.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page