Lilitan utama pada trafo terhubung ke sumber listrik, dari mana fluks magnet awal dihasilkan dan kedua kumparan trafo diisolasi satu dengan yang lainnya.
Fluks listrik awal diinduksi dalam lilitan utama dimana inti magnetik lewat dan terhubung ke yang sekunder dalam hal reluktansi rendah agar dapat memaksimalkan koneksi yang terhubung.
Gulungan primer menciptakan fluks bolak-balik di inti trafo dan memberikan energi arus bolak-balik dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya
Jadi prinsip dasar dari cara kerja trafo adalah sebagai jembatan yang berperan untuk mengubah dan mentransmisikan energi listrik dari satu nilai ke nilai lainnya dengan mengubah nilai tegangan namun menjaga nilai frekuensi yang ada.
Trafo yang sederhana, pada umumnya terdiri atas 2 buah lilitan maupun kawat yang diisolasi. Inti besi yang ada pada transformator/ trafo biasa disebut dengan istilah ‘Core’.
Fungsi dari core ini adalah media penyalur suhu panas dari kabel tembaha menuju bagian inti logam.
Fungsi core yang lain yaitu sebagai media yang mempermudah jalannya medan maghnet pada transformator. Berikut beberapa bentuk Core yang ada pada transformator :
- L – L Lamination
- U – I Lamination
- E – I Lamination
- E – E Lamination
Jenis Trafo dan Contoh Gambar
Berdasarkan level tegangan, trafo dibagi menjadi dua yakni trafo step up dan trafo step down, sedangkan berdasarkan fungsi penggunannya, trafo dibedakan menjadi 5 yaitu trafo variabel, trafo 1 fasa, trafo 3 fasa, autotranfsormator dan trafo isolasi.
Kemudian jika kita klasifikasikan berdasarkan material inti yang ada pada trafo, komponen elektronika yang satu ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu trafo inti besi, trafo inti magnet, trafo inti udara serta trafo inti ferit.
Penjelasan lengkapnya mengenai apa saja jenis jenis transformator bisa anda simak dibawah ini:
a. Berdasarkan Level Tegangan:
-
Transformator Step Up

Trafo step up adalah jenis transformator yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer yang lebih rendah menjadi tegangan sekunder yang lebih tinggi.
Ciri khas dari transformator step up yang pertama yaitu mempunyai sebuah lilitan sekunder dengan jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan lilitan primer (Vs > Vp), hal inilah yang menjadikannya trafo dapat menaikkan jumlah tegangan.
Kemudian untuk ciri ciri yang kedua terletak pada jumlah arus listrik yang mengalir memasuki kumparan primer nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada pada kumparan sekunder (Ip > Is).
Jenis trafo ini bersifat universal, sehingga mudah dijumpai pada beberapa pembangkit listrik.
-
Transformator Step Down

Trafo step down adalah jenis transformator yang berfungsi untuk mengubah tegangan primer yang lebih tinggi ke tegangan sekunder yang lebih rendah. Karakteristik dari transformator step down bisa kita lihat melalui point point dibawah ini.
Arus listrik yang masuk pada kumparan primer lebih kecil dibandingkan pada kumparan sekunder (Ip < Is).
Kemudian yang kedua jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak dibandingkan pada kumparan sekunder (Np > Ns).
Ciri ciri yang terahir adalah nilai tegangan pada kumparan primer lebih besar dibandingkan pada kumparan sekunder (Vp > Vs).
Dengan demikian, trafo ini mempunyai manfaat untuk menurunkan suatu tegangan. Trafo tipe ini akan mudah dijumpai pada adaptor AC-DC.
b. Berdasarkan Jenis Lilitan:
-
Autotransformator

Autotransformator juga termasuk dalam jenis-jenis transformator. Jenis trafo satu ini hanya memiliki satu buah lilitan yang terhubung dengan listrik yang disadap di tengah. Dengan demikian, sebagian yang merupakan lilitan primer, juga sekaligus menjadi lilitan sekunder.
Arus yang ada pada lilitan sekunder tidak sejalan dengan arus lain, yakni primer. Bahkan hingga untuk biaya energinya mampu dibuat menggunakan kawat tipis jika dibandingkan dengan transformator biasa.
-
Transformator Variable

Yang dimaksud dengan Trafo Variabel adalah jensi trafo dimana tegangan dapat divariasikan baik dengan memberikan taping atau mengubah posisi inti trafo, sehingga mampu untuk diperbandingkan perubahan yang terjadi pada lilitan primer dan sekunder.
-
Trafo 1 Fasa

Trafo satu fasa adalah jenis transformator daya yang memanfaatkan arus bolak-balik satu fasa, artinya transformator mengandalkan siklus tegangan yang beroperasi dalam satu fasa waktu tertentu.
Ciri khas dari transformator 1 fasa atau phase tunggal yaitu lilitan kumparan dililitkan pada inti yang sama dan terhubung secara magnetis satu sama lain.
Jika kita lihat pada gambar simbol yang telah kami paparkan sebelumnya, terlihat juga ada dua garis atas dan bawah yang mengidentifikasikan terminal belitan primer dan sekunder.
-
Trafo 3 Fasa

Trafo tiga fasa adalah jenis transformator daya yang memanfaatkan arus bolak-balik tiga phase, artinya transformator mengandalkan siklus tegangan yang beroperasi dalam tiga fasa waktu tertentu.
Daya arus bolak-balik (AC) tiga fase biasanya digunakan untuk mengalirkan listrik ke pusat data serta bangunan komersial dan industri yang menampung mesin yang membutuhkan daya listrik besar.