Transistor berasal dari kata transfer dan resistor artinya – Transistor, perangkat elektronik fundamental yang berasal dari penggabungan kata “transfer” dan “resistor”, telah merevolusi dunia teknologi modern. Istilah “transfer” mengacu pada kemampuannya untuk mengontrol aliran arus listrik, sementara “resistor” menunjukkan fungsinya sebagai pengatur resistansi.
Transistor terdiri dari tiga elektroda utama, basis, emitor, dan kolektor, yang memungkinkan aliran arus yang terkendali. Dengan mengatur tegangan basis, transistor dapat bertindak sebagai sakelar, penguat, atau osilator, sehingga menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi elektronik.
Asal-usul Kata “Transistor”
Istilah “transistor” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “transfer” dan “resistor”.
Kata “transfer” mengacu pada kemampuan perangkat untuk mentransfer sinyal atau informasi dari satu bagian sirkuit ke bagian lain. Kata “resistor” mengacu pada kemampuan perangkat untuk memberikan resistansi atau hambatan terhadap aliran arus listrik.
Jadi, istilah “transistor” secara harfiah berarti “resistor transfer”, yang mencerminkan fungsi utamanya dalam mentransfer sinyal sambil juga memberikan resistansi.
Prinsip Kerja Transistor: Transistor Berasal Dari Kata Transfer Dan Resistor Artinya
Transistor adalah perangkat semikonduktor tiga terminal yang berfungsi sebagai penguat, sakelar, atau osilator. Prinsip kerjanya didasarkan pada aliran arus melalui lapisan semikonduktor yang diapit oleh dua lapisan semikonduktor lainnya.
Peran Elektroda Basis, Emitor, dan Kolektor
Transistor memiliki tiga elektroda utama:
- Basis (B):Terminal kontrol yang mengatur aliran arus antara emitor dan kolektor.
- Emitor (E):Terminal yang memancarkan pembawa muatan (elektron atau hole) ke basis.
- Kolektor (C):Terminal yang mengumpulkan pembawa muatan yang melewati basis.
Aliran Arus dalam Transistor
Aliran arus dalam transistor ditentukan oleh jenis transistor (NPN atau PNP) dan bias yang diterapkan pada elektrodanya.
Dalam transistor NPN, aliran arus sebagai berikut:
- Arus basis kecil mengontrol aliran arus yang lebih besar antara emitor dan kolektor.
- Pembawa muatan (elektron) dipancarkan dari emitor ke basis.
- Mayoritas elektron melewati basis dan dikumpulkan oleh kolektor.
Dalam transistor PNP, prinsipnya sama, tetapi pembawa muatan adalah hole (kekosongan elektron).
Jenis-jenis Transistor
Transistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan struktur, prinsip kerja, dan aplikasinya. Jenis transistor yang paling umum digunakan adalah transistor bipolar dan transistor efek medan.
Perbedaan utama antara transistor bipolar dan transistor efek medan terletak pada cara mereka mengontrol arus. Transistor bipolar mengontrol arus dengan mengendalikan arus basis, sedangkan transistor efek medan mengontrol arus dengan mengendalikan tegangan gerbang.
Transistor Bipolar
Transistor bipolar adalah transistor yang memiliki tiga terminal, yaitu emitor, basis, dan kolektor. Transistor bipolar beroperasi dengan cara mengendalikan aliran arus dari emitor ke kolektor melalui arus basis. Transistor bipolar memiliki dua jenis utama, yaitu transistor PNP dan transistor NPN.