Saat sinyal listrik yang diterima mengalami penurunan karena gangguan, amplifikasi diperlukan untuk memberikan keluaran yang dapat didengar. Transistor menyediakan amplifikasi ini dengan meningkatkan kekuatan sinyal.
-
Pemutus dan Penyambung Arus
Transistor adalah salah satu alat yang bisa digunakan sebagai sebuah saklar. Kinerja transistor sebagai saklar yakni dengan mengatur bias hingga jenuh, sehingga diperoleh hubungan yang singkat antara emitor dengan kaki konektor.
Transistor dapat bertindak sebagai sakelar atau gerbang untuk membuka dan menutup sinyal elektronik. Hal ini membuat sebuah sirkuit akan terus menyala jika arus mengalir dan dimatikan jika tidak diperlukan.
-
Modulasi Sinyal
Penggunaan transistor pada sebuah smartphone memiliki fungsi utama yakni sebagai penguat sinyal/ modulasi sinyal yang dapat ditangkap oleh sebuah perangkat seluler.
Selain itu, transistor juga menyimpan data dan arus listrik pada rangkaian listrik sebuah smartphone.
Transistor digunakan dalam rangkaian switching kompleks yang terdiri dari semua sistem telekomunikasi modern.
Sirkuit juga menawarkan kecepatan switching yang sangat tinggi, seperti ratusan gigahertz atau lebih dari 100 miliar siklus hidup dan mati per detik.
Transistor dapat digabungkan untuk membentuk gerbang logika, yang membandingkan beberapa arus input untuk memberikan output yang berbeda.
-
Menstabilkan Tegangan
Fungsi transistor beikutnya adalah sebagai alat pengstabil tegangan yang diterima tiap tiap komponen suatu rangkaian elektronika. Dengan adanya transistor, tegangan yang berasal dari sumbernya dapat tersalurkan secara akurat sesuai kebutuhan.
Umumnya transistor memiliki 3-4 terminal. Dalam BJT, mereka disebut basis, kolektor, dan emitor. Dalam FET, mereka disebut gerbang, sumber, dan tiriskan.
Arus kecil yang diterapkan ke terminal basis atau gerbang dapat mengontrol arus yang jauh lebih besar antara dua terminal lainnya.
Berbagai konfigurasi dimungkinkan, dengan beberapa memberikan penguatan tegangan dan yang lainnya menyediakan penguatan arus.
-
Elemen Dasar IC
Dalam jumlah kecil, transistor digunakan untuk membuat sakelar elektronik sederhana. Transistor merupakan elemen dasar dalam sirkuit terpadu (IC), yang terdiri dari sejumlah besar transistor yang saling berhubungan dengan sirkuit dan dimasukkan ke dalam microchip silikon tunggal.
-
Komponen Mikroprocessor
Dalam jumlah besar, transistor digunakan untuk membuat mikroprosesor di mana jutaan transistor disematkan ke dalam satu IC.
Transistor juga berperan sebagai penggerak chip memori komputer dan perangkat penyimpanan memori untuk pemutar MP3, smartphone, kamera, dan game elektronik.
Selain beberapa fungsi utama transistor diatas, ternyata transistor juga digunakan untuk frekuensi rendah maupun aplikasi daya tinggi.
Pada frekuensi rendah seperti inverter, catu daya yang mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Sedangkan pada aplikasi frekuensi tinggi, transistor juga sering digunakan pada rangkaian osilator yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal radio.
Jenis Transistor
a. Transistor Bipolar (BJT)
Transistor Bipolar yaitu salah satu transistor yang memiliki struktur dan prinsip kerja tertentu, yakni membutuhkan perpindahan muatan pembawanya yang mana merupakan elektron pada kutub negatif guna mengisi kekurangan pada elektron yang ada pada kutub positif. Jenis transistor yang satu ini sering disebut sebagai BJT, yaitu Bipolar Junction Transistor.
Transistor BJT juga dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
- Transistor NPN
Transistor NPN merupakan jenis transistor yang terdiri dari dua semikonduktor tipe-n yang mengapit semikonduktor tipe-p.
Arus listrik yang dimiliki transistor npn tergolong kecil. Sedangkan tegangan positif yang ada pada terminal dasar yang digunakan sebagai pengendali tegangan dan arus listrik yang bersumber dari kolektor menuju emitor justru lebih besar.
- Transistor PNP
Transistor PNP merupakan jenis transistor yang terdiri dari daerah kolektor dan emitor yang didoping dengan material tipe-p dan daerah basis didoping dengan lapisan kecil material tipe-n
Transistor pnp memakai arus listrik yang kecil. Sedangkan pada tegangan negatif yang ada di terminal dasar digunakan untuk mengontrol tegangan dan aliran listrik dari emitor menuju kolektor lebih besar.
I see something really special in this website .