Transistor: Pengertian, Fungsi, Simbol, Jenis, Cara Kerja

6 min read

b. Field-Effect Transistor (FET)

Komponen yang satu ini juga disebut sebagai Transistor Efek Medan atau Unipolar. Jenis transistor ini memanfaatkan aliran listrik untuk mengontrol tingkat konduktifitas.

Dalam hal ini, medan listrik yang dimaksud yakni tegangan listrik di terminal G, yang mana berperan sebagai pengontrol tegangan dan aliran listrik dari terminal D menuju terminal S.

c. Single Electron Transistor

Single Electron Transistor (Transistor Elektron Tunggal) adalah transistor yang dapat merekam sinyal dengan satu atau sejumlah kecil elektron.

Dengan perkembangan teknologi etsa semikonduktor, integrasi sirkuit terpadu skala besar menjadi lebih tinggi dan lebih tinggi lagi dari nilai sebelumnya.

d. Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT)

Insulated Gate Bipolar Transistor (Transistor Bipolar Gerbang Terisolasi) merupakan transistor dengan keunggulan penggabungan teknologi Giant Transistor-GTR dan Power MOSFET.

Insulated Gate Bipolar Transistor Ini memiliki karakter yang flexibel untuk digunakan di berbagai aplikasi. IGBT juga mempunyai perangkat tiga terminal yakni gerbang, kolektor dan emitor.

e. Giant Transistor (GTR)

Giant transistor atau GTR adalah transistor sambungan bipolar (BJT) khusus untuk tegangan tinggi dan arus tinggi. Perangkat ini seringkali disebut dengan BJT daya. Transistor ini memiliki karakteristik switching yang baik, daya penggerak yang tinggi, tetapi sirkuit penggeraknya rumit.

Klasifikasi Transistor

transistor adalah

  • Berdasarkan Material

Mengacu pada bahan semikonduktor yang digunakan dalam transistor, transistor dibagi menjadi transistor silikon dan transistor germanium. Menurut polaritas transistor, transistor dapat dibagi menjadi transistor NPN germanium, transistor PNP germanium, transistor NPN silikon dan transistor PNP silikon.

  • Berdasarkan Teknologi

Menurut struktur dan proses fabrikasinya, transistor dapat dibagi menjadi transistor difusif, transistor paduan, dan transistor planar.

  • Berdasarkan Kapasitas

Menurut kapasitas saat ini, transistor dapat dibagi menjadi transistor daya rendah, transistor daya sedang dan transistor daya tinggi.

  • Berdasarkan Frekuensi Operasi

Menurut frekuensi operasi, transistor dapat dibagi menjadi transistor frekuensi rendah, transistor frekuensi tinggi dan transistor frekuensi ultra-tinggi.

  • Berdasarkan Struktur Pengemasan

Menurut struktur pengemasan, transistor dapat dibagi menjadi transistor pengemasan logam, transistor pengemasan plastik, transistor pengemasan cangkang kaca, transistor pengemasan permukaan dan transistor pengemasan keramik, dll.

  • Berdasarkan Kegunaan

Berdasarkan fungsi dan kegunaannya, transistor dapat dibedakan menjadi transistor penguat derau rendah, transistor penguat frekuensi menengah-tinggi, transistor switching, transistor Darlington.

Ada juga transistor tegangan balik tinggi, transistor band-stop, transistor redaman, transistor gelombang mikro, transistor optik dan transistor magnetik. transistor dan banyak jenis lainnya.

Cara Kerja Transistor

gambar transistor
Gambar Transistor

Secara umum, cara kerja transistor terletak pada kaki kaki yang dihubungkan pada rangkaian. Transistor bekerja sebagai penguat sinyal dan pengatur arus listrik yang mengalir melalui terminal.

Sebuah transistor memiliki 3 kaki basis yang dapat berperan sebagai penguat sinyal saat output listrik yang dikontrol menghasilkan daya yang lebih besar dari inputannya.

Namun terdapat banyak sekali jenis jenis transistor sehingga cara kerjanya pun berbeda tiap jenis jenisnya. Dibawah ini bisa anda simak ulasan cara kerja transistor sesuai dengan jenisnya:

  • Pada Field-Effect Transistor (FET)

Pada transistor FET, pembawa muatan yang digunakan hanya satu jenis. Hal tersebut bergantung pada jenis dari FETnya. Dalam transistor ini, listrik mengalir melalui sebuah kenal konduksi yang cukup sempit serta dengan menggunakan depletion zone pada bagian sisinya.

  • Pada Transistor Bipolar (BJT)

Cara kerja transistor BJT yaitu sebagai pembawa sebuah arus atau muatan listrik yang mana menggunakan 2 buah polaritas pada kanal konduksi pokoknya. Dalam hal ini, aliran listrik wajib melalui sebuah lapisan atau daerah pembatas (depletizon). Tingkat ketebalan pada daerah tersebut dapat disetting dengan menggunakan kecepatan yang tinggi.

  • Pada Daerah Potong (cut off)

Diberikan sebuah diode emitter pada bagian diode emitter. Sehingga menyebabkan tidak adanya pergerakan elektron. Dengan demikian, didapatkan arus pokok IB = 0. Hal tersebut juga terjadi pada ICEO yang merupakan pengumpul arus menuju emitter, sehingga diperoleh IC = 0.

Dalam hal ini, karakteristik transistor bagian kaki basis diharuskan lebih negatif dibandingkan dengan emitter, khususnya pada transistor dengan jenis NPN. Sedangkan pada tipe PNP, arus utamanya justru diharuskan jauh lebih positif dibandingkan dengan kolektornya.

  • Pada Daerah Saturasi

Pada bagian diode emitter diberikan sebuah prategangan maju, pun demikian dengan diode kolektor. Hal tersebut menyebabkan IC dan arus kolektor akan sampai pada harga yang maksimum. Bahkan tanpa harus bergantung pada IB, βdc, dan pada arus basis. Dengan demikian, menjadikan transistor menjadi sebuah komponen yang tak bisa dikontrol.

Dalam hal ini, tegangan yang diberikan melebihi dari VCE, sehingga menyebabkan saturasi pada diode kolektor. Pada bagian kaki basis daerah ini wajib lebih positif dibandingkan emitter pada transistor tipe NPN, sedangkan untuk tipe PNP berlaku sebaliknya, yakni arus basis wajib lebih negatif dibandingkan dengan kolektornya.

Jangan Lewatkan Materi Terkait Lainnya :
Pengertian dan Fungsi Resistor Pengertian dan Fungsi Trafo
Pengertian dan Fungsi Kapasitor Pengertian dan Fungsi Relay
Pengertian dan Fungsi Induktor Pengertian dan Fungsi Dioda

Itulah kumpulan informasi terkait transistor mulai dari pengertian, jenis, cara kerja, cara pengukuran hingga fungsi transistor yang bisa Wikielektronika.com paparkan. Semoga bisa bermanfaat untuk teman teman semuanya.

One Reply to “Transistor: Pengertian, Fungsi, Simbol, Jenis, Cara Kerja”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page