Pengertian dan Contoh Uji Normalitas

6 min read

Uji Normalitas Adalah?☑️ Berikut pengertian, rumus, jenis☑️ dan Contoh cara uji normalitas data menggunakan SPSS & Excel☑️

Salah satu metode pengujian sampel dalam ilmu statistika adalah dengan cara Uji Normalitas. Jenis pengujian ini memiliki keunggulan yaitu penyebaran suatu data sampel dapat diketahui dengan baik.

Terdapat 2 metode analisis dalam uji normalitas yaitu Analisis Grafik dan Analisis statistika yang terbagi menjadi 5 metode yaitu, uji Chi Square, Lilliefors, Jarque Bera, Kolmogorov Smirnov, dan Shapiro Wilk.

Dari kelima metode pengujian statistika tersebut, yang paling sering digunakan adalah Shapiro wilk dan Kolmogorov smirnov. Untuk Anda yang hendak melakukan penelitian kuantitatif, menggunakan dua jenis metode tersebut bisa dipertimbangkan. Berikut detail ulasannya.

Pengertian Uji Normalitas

uji normalitas
Via : www.simplilearn.com

Pengertian uji normalitas adalah metode pengujian statistika yang digunakan untuk menilai sebaran data pada sampel kelompok data (variabel) apakah terdistribusi normal ataukah tidak.

Uji normalitas memiliki fungsi sebagai media uji dalam menentukan apakah model regresi, variabel pengganggu maupun residual terdistribusi normal ataukah tidak.

Menurut konsep ilmu statistika, sebuah variabel data dikatakan terdistribusi normal adalah sampel data yang umumnya memiliki jumlah lebih dari 30 (n>30).

Tetapi jumlah data diatas 30 tersebut perlu dibuktikan kembali apakah memang benar benar sudah terdistribusi normal ataukah belum. Disinilah peran Uji Normalitas Data dibutuhkan untuk kepastian data tersebut.

Kenapa kita harus menggunakan uji normalitas? Menurut Ghozali (2001), disebutkan bahwa Uji T dan Uji F Tabel mengasumsikan bahwa nilai residual harus mengikuti distribusi normal.

Ditambah lagi dengan adanya teori menurut Widarjono (2010) yang menyatakan bahwa uji T untuk melihat signifikansi variabel independen terhadap variabel dependen tidak bisa diaplikasikan jika residual tidak mempunyai distribusi normal.

Kedua teori tersebut yang menjadi landasan dasar kenapa kita membutuhkan uji normalitas pada sebaran data variabel.

Kapan uji normalitas perlu dilakukan ? Menurut teori dari Iqbal (2016), dinyatakan bahwa pada beberapa metode uji statistika, penggunaan distribusi normal bagi sebuah data merupakan sebuah kewajiban / keharusan, walaupun bagi beberapa metode lainnya tidak dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page