Pengertian Uji Validitas dan Reliabilitas lengkap dengan rumus dan contoh soal☑️ Cara uji validitas dan reliabilitas SPSS☑️
Validitas dan reliabilitas merupakan konsep dasar yang dipakai untuk meninjau kualitas penelitian. Ini mencirikan seberapa baik teknik, metode atau tes sewaktu melakukan pengukuran.
Reliabilitas atau keandalan membahas tentang konsistensi, sementara validitas merujuk pada ukuran keakuratan. Terutama dalam penelitian kuantitatif, penting untuk mempertimbangkan keberadaan keduanya.
Pengertian Validitas dan Reliabilitas
Penting untuk senantiasa mempertimbangkan reliabilitas dan validitas saat membuat desain penelitian, merencanakan metode, hingga menuliskan hasil kesimpulan Anda. Agar semakin memahami perbedaan antara keduanya, beberapa poin berikut ini bisa dijadikan batasan.
- Pengertian Validitas
Validitas adalah indeks statistik yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Contoh jika didapati anak balita memiliki berat badan 20 kg, maka timbangan yang digunakan untuk menimbang anak tersebut juga menunjukkan berat 20 kg, bukan 18,9 kg atau 20.3 kg.
Contoh diatas menunjukkan bahwa timbangan yang digunakan sebagai alat ukur berat balita tersebut adalah valid.
Validitas membahas tentang sejauh mana hasil benar-benar mengukur apa yang semestinya diukur. Cara menilainya dengan memeriksa seberapa baik hasilnya sesuai dengan kemapanan teori serta ukuran lain dari konsep yang sama.
Pengukuran yang valid umumnya bisa diandalkan. Jika suatu tes mampu memberikan hasil akurat, itu seharusnya dapat pula direproduksi.
- Pengertian Reliabilitas
Menurut (Walizer, 1987), pengertian reliabilitas adalah konsistensi sebuah pengukuran. Reliabilitas berasal dari kata serapan bahasa inggris yaitu reliability.
Menurut Ghozali (2009), reliabilitas adalah indeks statistik yang menunjukkan sejuh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya kebenarannya. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi
Reliabilitas dapat menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Perlu dipahami, pengukuran yang andal tidak selalu valid. Dalam hal ini, hasilnya mungkin bisa direproduksi, tetapi belum tentu benar. Alat ukur akan dikatakan reliabel jika menghasilkan hasil yang sama meskipun dilakukan pengukuran berkali-kali.
Rumus Uji Validitas
Menurut Ghozali (2009), pengertian uji validitas adalah metode pengujian dalam statistika yang digunakan untuk mengetahui validasi dari sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur sebuah objek.
Uji validitas berorientasi pada akurasi. Jika Anda menggunakan skor atau peringkat untuk mengukur variasi suatu hal, misalnya ciri psikologis, penting memastikan bahwa yang diperoleh mencerminkan variasi nyata seakurat mungkin.
Dalam notasi matematis, rumus uji validitas adalah :
Dimana,
- X adalah skor perolehan per subjek
- Y adalah total skor seluruh item
- N adalah jumlah responden.
Validitas wajib jadi pertimbangan paling awal saat hendak melaksanakan penelitian, terutama saat Anda memutuskan bagaimana akan mengumpulkan data.
Uji validitas mengacu pada tingkat akurasi suatu metode dalam mengukur apa yang hendak diukur. Apabila penelitian mempunyai tingkat validitas tinggi, itu artinya mampu memberikan hasil sesuai dengan karakteristik, sifat, sesuai variasi kenyataan di lapangan.