⏩Mengulas secara detail apa itu kabel straight dan kabel cross☑️ meliputi pengertian☑️ urutan warna☑️ jenis☑️ fungsi☑️ perbedaan☑️
Jika Anda sering menggunakan jaringan komputer, pasti sudah tidak asing lagi dengan kabel straight dan cross. Kedua jenis kabel ini memiliki peran penting dalam menghubungkan perangkat jaringan dan memastikan keterhubungan jaringan berjalan dengan baik.
Pada kesempatan kali ini, wikielektronika.com akan memberikan penjelasan lengkap tentang kabel straight dan cross, termasuk pengertian, fungsi, perbedaan antara keduanya, serta cara menghubungkannya untuk kebutuhan jaringan Anda.
Pengertian dan Urutan Kabel Straight
Kabel Straight adalah jenis kabel jaringan yang menghubungkan perangkat jaringan yang serupa, seperti komputer dengan switch, hub, atau router. Kabel ini memiliki urutan koneksi kabel yang sama pada pin di kedua ujungnya, sehingga terdapat pasangan yang sama pada setiap ujung. Berikut ini adalah bentuk urutan kabel pada kabel Straight:
Urutan Kabel Straight
Urutan Kabel | Warna Kabel | Nama |
---|---|---|
1 | Putih-Hijau | Tx Data (+) |
2 | Hijau | Tx Data (-) |
3 | Putih-Orange | Rx Data (+) |
4 | Biru | Belum Terpakai |
5 | Putih-Biru | Belum Terpakai |
6 | Orange | Rx Data (-) |
7 | Putih-Cokelat | Belum Terpakai |
8 | Cokelat | Belum Terpakai |
Perhatikan bahwa pada kabel Straight, pada pin ujung kiri harus menjadi pasangan dengan warna yang sama dengan pin ujung kanan. Kabel Straight digunakan pada semua jenis koneksi jaringan seperti Ethernet 10Base-T, Fast Ethernet 100Base-TX, hingga Gigabit Ethernet 1000Base-T.
Pengertian dan Urutan Kabel Cross
Sebelumnya, kami telah membahas tentang pengertian dan fungsi kabel straight. Kini, pada bagian ini, kami akan menjelaskan mengenai pengertian dan fungsi kabel cross.
Kabel cross adalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda jenis, seperti komputer dengan komputer, switch dengan switch, atau router dengan router. Hal ini karena kabel cross menggunakan urutan koneksi kabel yang berbeda antara pin di kedua ujungnya.
Fungsi kabel cross adalah untuk mempermudah pengguna dalam mengatur jaringan dengan memungkinkan penggunaan lebih dari satu perangkat dalam satu jaringan yang sama.
Selain itu, kabel cross juga bisa digunakan pada saat pengguna ingin menghubungkan dua jaringan yang berbeda. Dalam hal ini, kabel cross berguna untuk melewatkan data dan sinyal antar jaringan sehingga perangkat pada jaringan yang berbeda bisa terhubung.
Berikut bisa anda lihat daftar urutan warna kabel cross yang memiliki ujung 1 dan juga ujung 2:
Urutan Warna Kabel Cross Ujung 1
Ujung 1 | Warna Kabel LAN Cross |
---|---|
Ujung RJ45 | Putih – Orange |
Ujung RJ45 | Orange |
Ujung RJ45 | Putih – Hijau |
Ujung RJ45 | Biru |
Ujung RJ45 | Putih – Biru |
Ujung RJ45 | Hijau |
Ujung RJ45 | Putih – Cokelat |
Ujung RJ45 | Cokelat |
Keterangan:
- Urutan warna ini mengacu pada standar T568B untuk kabel LAN jenis Cross pada ujung 1.
- RJ45 adalah jenis konektor yang umum digunakan pada kabel LAN.
Urutan Warna Cross Ujung 2
Ujung 2 | Warna Kabel LAN Cross |
---|---|
Ujung RJ45 | Putih – Hijau |
Ujung RJ45 | Hijau |
Ujung RJ45 | Putih – Orange |
Ujung RJ45 | Biru |
Ujung RJ45 | Putih – Biru |
Ujung RJ45 | Orange |
Ujung RJ45 | Putih – Cokelat |
Ujung RJ45 | Cokelat |
Keterangan:
- Urutan warna ini mengacu pada standar T568B untuk kabel LAN jenis Cross pada ujung 2.
- RJ45 adalah jenis konektor yang umum digunakan pada kabel LAN.
Untuk menghubungkan kabel cross, perhatikan urutan koneksi kabel yang berbeda di kedua ujung kabel. Kabel cross terdiri dari dua standar wire color-coding yaitu T-568A dan T-568B.
Perbedaan dalam urutan kabel ini harus dicocokkan dengan urutan koneksi kabel pada ujung lainnya agar sinyal dapat terjadi dengan baik. Oleh karena itu, penggunaan kabel cross harus tepat dan sesuai agar berfungsi dengan baik.
Kenapa Memasang Kabel Straight dan Cross Harus Urut?
Urutan kabel LAN (Straight dan Cross) yang benar sangat penting untuk memastikan koneksi jaringan yang stabil dan lancar. Hal ini dikarenakan urutan yang salah pada kedua ujung kabel dapat mengakibatkan sinyal tidak dapat terkirim dengan baik antara perangkat yang terhubung.