Viskositas adalah?☑️ Berikut pengertian apa itu Viskositas☑️ Rumus☑️ Satuan☑️ Faktor yang Mempengaruhi dan Contohnya☑️
Viskositas seringkali ditemukan pada pelajaran Fisika, karena membahas mengenai daya tahan aliran yang diberikan kepada suatu cairan. Alat untuk mengukurnya dinamakan sebagai viscometer, dan sudah sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian apa itu viskositas, simaklah beberapa penjelasan mengenai definisi, rumus, satuan dan juga faktor faktor yang mempengaruhi viskositas.
Apa itu Viskositas ?
Menurut Massey, B S (1983) dalam bukunya ‘Mechanics of Fluids’ disebutkan bahwa viskositas adalah ukuran kekentalan dan ketahanan fluida untuk mengalir ketika terkena tekanan maupun tegangan. Sederhananya, viskositas adalah kuantitas yang mewakili resistensi fluida untuk mengalir ketika terjadi gesekan antara molekul fluida.
Viskositas biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan sebuah cairan. Sebagai contoh kita dapat menyatakan bahwa madu “lebih kental” daripada air kelapa, artinya kekentalan zat pada madu lebih tinggi daripada air kelapa setelah dilakukan pengukuran
Secara umum, viskositas bisa diartikan sebagai ukuran yang menyatakan mengenai tingkat kekentalan suatu fluida atau cairan tertentu. Viskositas dapat diukur dengan menggunakan tabung yang bentuknya silinder.
Kekentalan cairan perlu diukur sebab hal tersebut memiliki hubungan yang cukup erat terhadap hambatan yang membuat air tidak mengalir dengan tepat. Inilah beberapa pengertian viskositas menurut ahli:
- Sukaryadi dan Siswanto (2009)
Dua ahli fisika Indonesia bernama Sukaryadi dan Siswanto menyatakan pendapat mereka mengenai pengertian viskositas. Mereka menyatakan bahwa viskositas adalah gaya gesek antara lapisan yang ada pada fluida dan lapisan itu pun senantiasa bergerak.
- Dudi Indrajit (2009)
Ahli lain yakni Dudi Indrajit juga turut serta menyatakan pengertian viskositas berdasarkan pemahaman yang dia miliki. Menurut Dudi, viskositas merupakan sebuah gesekan yang terjadi pada fluida atau lebih sering disebut sebagai kekentalan saja.
Fluida yang memiliki tingkat kekentalan hanya terdapat pada gas dan zat cair. Seperti yang sudah dijelaskan, tingkat kekentalan pada zat cair jauh lebih tinggi dibanding gas.
Biasanya, tingkat kekentalan tersebut terjadi karena adanya gesekan pada suatu fluida ketika mengalir. Ini dia beberapa sifat-sifat yang dimiliki oleh fluida sejati.
- Alirannya memiliki sifat turbulen
- Dapat dimampatkan
- Memiliki gesekan atau viskositas ketika mengalir
Dalam hukum viskositas Newton dinyatakan bahwa tegangan geser antara lapisan yang berdekatan dari fluida sebanding dengan gradien kecepatan antara dua lapisan.
Viskositas cairan saat diam akan menjadi 1 Poise. Viskositas tidak tergantung pada keadaan fluida. Oleh karena itu, jika fluida diam atau bergerak, 1 Poise akan tetap konstan.
Faktor yang Mempengaruhi Viskositas
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi sebuah viskositas pada zat cair. Silahkan anda simak dengan seksama point point nya dibawah ini agar anda lebih memahami mengenai teori teori tersebut.
- Suhu Fluida : Kenaikan suhu pada fluida akan menurunkan viskositas.
- Tekanan : Peningkatan tekanan meningkatkan viskositas dalam cairan. Dalam air, itu berkurang sedangkan, dalam gas, itu tetap sama.
- Kondisi Aliran : Pada aliran laminar viskositas cairan tetap konstan sedangkan untuk aliran turbulen berubah viskositas.
- Aliran Multifase: Viskositas aliran multifase dipengaruhi oleh volume setiap fase.
- Partikel Tersuspensi: Bahan tersuspensi meningkatkan viskositas.
Rumus Viskositas
Kekentalan atau tingkat viskositas zat cair biasanya timbul karena terjadi gaya kohesi antarmolekul pada zat cair. Dalam dunia matematis, besar kekentalan itu akan disimbolkan sebagai huruf η, yang memiliki arti koefisien kekentalan.
Dalam ilmu fisika, rumus menghitung adalah “Viskositas = Tegangan geser / Laju geser”. Hasilnya biasanya dinyatakan dalam centipoise (cP), yang setara dengan 1 mPa s (milipascal detik).