Mengalihkan panggilan telepon antara saluran atau menghubungkan beberapa saluran telepon.
Sistem Keamanan
Memicu alarm, mengunci atau membuka kunci pintu, atau mengalihkan kamera keamanan.
Relay DPdt (Double Pole Double Throw) adalah sakelar yang memiliki dua set kontak yang dapat dialihkan secara independen. Untuk menguji fungsi relay ini, kita perlu mengetahui cara mengukur resistor dengan multimeter analog. Resistor dapat diukur dengan menghubungkan multimeter ke terminal resistor dan mengukur resistansi dalam ohm ( cara mengukur resistor dengan multimeter analog ).
Dengan mengukur resistansi resistor, kita dapat menentukan apakah relay DPdt berfungsi dengan baik dengan mengalihkan kontaknya dan mengukur resistansi antara terminal yang berbeda.
Medis
Mengontrol aliran oksigen atau cairan dalam peralatan medis, atau mengalihkan daya antara perangkat yang berbeda.
Proyek yang Menggunakan Relay DPDT
Beberapa proyek umum yang menggunakan relay DPDT meliputi:* Pengontrol arah motor
- Pembalik aliran pompa
- Pengalih sumber daya
- Sistem kontrol alarm
- Sistem pemantauan jarak jauh
Diagram Pengkabelan Relay DPDT
Relay DPDT (Double Pole Double Throw) memiliki 12 terminal yang memungkinkan koneksi fleksibel dalam berbagai rangkaian.
Fungsi Terminal Relay DPDT
Terminal relay DPDT dibagi menjadi tiga kelompok:
- Terminal Kumparan (Coil):Terminal A1 dan A2 digunakan untuk memberi daya pada kumparan relay, menciptakan medan magnet yang mengaktifkan sakelar.
- Terminal Kontak Umum (Common):Terminal C dan C’ berfungsi sebagai titik koneksi yang dapat dialihkan oleh sakelar.
- Terminal Kontak Normal (Normally Open):Terminal NO dan NO’ terhubung ke terminal C ketika relay tidak diberi energi.
- Terminal Kontak Normal Tertutup (Normally Closed):Terminal NC dan NC’ terhubung ke terminal C ketika relay diberi energi.
Diagram Pengkabelan
Diagram pengkabelan tipikal untuk relay DPDT ditunjukkan di bawah ini:
Pada diagram ini:
- Terminal A1 dan A2 terhubung ke sumber daya.
- Terminal C dan C’ dihubungkan ke perangkat yang akan dikontrol.
- Terminal NO dan NO’ terhubung ke titik beban yang akan diaktifkan ketika relay diberi energi.
- Terminal NC dan NC’ terhubung ke titik beban yang akan dinonaktifkan ketika relay diberi energi.
Spesifikasi Teknis Relay DPDT

Relay DPDT (Double Pole Double Throw) adalah sakelar elektromekanis yang memiliki dua kutub dan dua posisi sakelar. Spesifikasi teknisnya penting untuk memastikan kinerja dan keandalan yang optimal dalam berbagai aplikasi.
Jenis Terminal, Apa itu relay dpdt
Relay DPDT dapat memiliki berbagai jenis terminal, termasuk:
- Terminal sekrup
- Terminal solder
- Terminal konektor
- Terminal pegas
Jenis terminal yang dipilih tergantung pada preferensi pemasangan dan persyaratan aplikasi.
Nilai Arus dan Tegangan
Relay DPDT memiliki nilai arus dan tegangan maksimum yang harus dipatuhi untuk menghindari kerusakan. Nilai-nilai ini biasanya dinyatakan dalam ampere (A) untuk arus dan volt (V) untuk tegangan.
Resistensi Kontak
Resistensi kontak adalah resistansi listrik antara terminal tetap dan bergerak relay. Resistensi yang rendah sangat penting untuk memastikan konduktivitas yang baik dan meminimalkan kerugian daya.
Waktu Pengoperasian
Waktu pengoperasian mengacu pada waktu yang diperlukan relay untuk beralih dari satu posisi ke posisi lainnya setelah menerima sinyal pengaktifan. Waktu pengoperasian yang singkat diinginkan untuk aplikasi yang memerlukan respons cepat.
Daya Tahan Listrik
Daya tahan listrik adalah kemampuan relay untuk menahan tegangan tinggi tanpa mengalami kerusakan. Daya tahan listrik yang tinggi penting untuk aplikasi yang melibatkan lonjakan tegangan atau kondisi gangguan.