Dengan demikian, encoder yang cooled sangat penting untuk aplikasi di mana presisi dan keandalan sangat penting, seperti kontrol gerak industri dan pengukuran ilmiah.
Cara Kerja Encoder

Encoder berfungsi sebagai jembatan antara sinyal analog dan digital. Proses kerjanya melibatkan konversi sinyal analog yang berkesinambungan menjadi sinyal digital yang diskret.
Proses Konversi
Proses konversi terdiri dari beberapa langkah:*
-*Pengambilan Sampel
Sinyal analog dibagi menjadi interval waktu yang sama dan diambil sampel pada setiap interval.
- -*Kuantifikasi
Encoder adalah perangkat yang mengonversi sinyal analog menjadi sinyal digital. Electronic workbench, seperti yang dijelaskan dalam artikel ini , menyediakan lingkungan simulasi untuk merancang dan menguji sirkuit elektronik. Dalam hal ini, encoder dapat digunakan untuk mendigitalkan sinyal analog dari komponen elektronik yang sedang disimulasikan, sehingga memungkinkan analisis dan modifikasi yang lebih akurat.
Dengan mengintegrasikan encoder ke dalam electronic workbench, para insinyur dan desainer dapat menguji dan memvalidasi kinerja sirkuit elektronik secara komprehensif sebelum membangun prototipe fisik, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
Nilai sampel diukur dan ditetapkan ke nilai digital terdekat dalam rentang yang telah ditentukan.
-*Pengkodean
Nilai digital diubah menjadi kode biner yang mewakili nilai analog aslinya.
Diagram Proses Konversi
[Diagram proses konversi di sini]
Contoh
Sebagai contoh, mari kita ambil sinyal analog yang mewakili suara. Encoder akan mengambil sampel sinyal pada interval waktu tertentu, mengukur amplitudonya, dan mengonversikannya menjadi nilai digital. Nilai digital ini kemudian dikodekan ke dalam kode biner, yang dapat disimpan atau dikirim dalam bentuk digital.
Tren dan Perkembangan Encoder
Perkembangan teknologi encoder terus berlanjut dengan pesat, dipimpin oleh kemajuan dalam komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT).
Komputasi Awan
- Layanan komputasi awan memungkinkan akses ke sumber daya komputasi yang besar, memungkinkan pemrosesan video yang lebih efisien dan efektif.
- Dengan menghilangkan kebutuhan akan infrastruktur lokal, komputasi awan mengurangi biaya dan kompleksitas penerapan encoder.
Kecerdasan Buatan
AI memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kualitas video dan efisiensi pengkodean. Algoritme AI dapat menganalisis konten video dan secara otomatis menyesuaikan parameter pengkodean, menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dengan ukuran file yang lebih kecil.