Hukum Faraday

5 min read

Bunyi Hukum Faraday 2 menyatakan bahwa “Massa zat yang dihasilkan (w) pada elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat (Me) tersebut.”

Selain Hukum Faraday 1, Michael Faraday juga menciptakan Hukum Faraday 2 dengan menggunakan satuan ME sebagai massa untuk ekivalen zat dan w sebagai massa zat.

Sementara itu, ME merupakan muatan ion atau biloks atau Ar. Rumus yang digunakan dalam Hukum Faraday 2 berbeda dengan Hukum Faraday 1. Berikut bunyi Hukum Faraday 2 :

  • Hasil dari massa zat di dalam sebuah elektrode yang berlangsung saat proses elektrolisis memiliki perbandingan yang lurus dengan jumlah massa dari sebuah ekivalen zat.
  • Massa dari ekivalen zat tersebut merupakan Ar atau massa atom yang relatif dimana Ar tersebut dibagi ke dalam perubahan terhadap bilangan oksidasi maupun muatan ion.

Rumus Hukum Faraday

rumus hukum faraday

Hukum Faraday sendiri dibagi menjadi Hukum Faraday 1 dan Hukum Faraday 2 dengan rumus yang berbeda-beda. Muatan yang digunakan dalam Hukum Faraday 1 ada selang waktu (t), jumlah penggunaan listrik (Q), dan valensi zat (n).

Selain itu, ada lagi jumlah kekuatan arus listrik (i), massa ekivalen zat (e), dan massa atom relatif (Ar). Untuk rumusnya sendiri bisa anda lihat pada ulasan dibawah ini.

Rumus Hukum Faraday 1 :

w ≈ Q

Artinya, jumlah muatan listrik yang digunakan (Q) sama dengan hasil kali antara kuat arus listrik (i) dan selang waktu (t). Sehingga diperoleh persamaan :

Q = i x t

Dengan ketetapan 1 mol elektron sama dengan 1 Faraday yang memiliki muatan listrik sebesar 96.500 Coulomb. Hubungan tersebut dapat dirumuskan dengan :

Q = ne × F

w ≈ I x ta

W = e x F = e x i x t : 96500 = Ar x I x t : (n x 96500)

Dimana,

  • Q = Muatan listrik dalam elektron
  • e = massa ekivalen zat
  • i = kuat arus listrik (Ampere)
  • n = valensi zat
  • W = massa zat (gram)
  • t = waktu (detik)
  • Ar = massa atom relatif

Rumus Hukum Faraday 2 :

Ada juga Hukum Faraday 2 dengan rumus yang berbeda dengan Hukum Faraday 1 dengan massa ekivalen zat (ME) dan massa zat (w). Massa ekivalen (ME) suatu zat merupakan hasil dari perhitungan massa atom relatif (Ar) dibagi dengan perubahan bilangan oksidasinya atau muatan ionnya. Dimana rumusnya adalah :

W = ME

W1/ W2 = e1/ e2

Dimana,

  • w     = massa zat
  • ME = massa ekivalen zat
  • ME = Ar/biloks

Hubungan Rumus Hukum Faraday 1 dan 2 :

rumus hukum faraday 1 dan 2

Contoh Soal Hukum Faraday 1 dan 2

Hukum Faraday 1 dan 2 diterapkan dalam beberapa soal di mata pelajaran atau mata kuliah fisika dan kimia. Soal-soal dapat diselesaikan dengan menerapkan rumus yang tepat. Tingkat kesukaran soal tergantung dengan banyaknya muatan yang digunakan.

Contoh Soal 1:

1. Hitunglah massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus 10 amper yang dialirkan selama 965 detik ke dalam larutan CuSO4 (Cu = 63,5)

Pembahasan :

Cu di endapkan di katoda sehingga kita gunakan rumus berikut,

Contoh Soal 2:

2. Pada elektrolisis larutan CuSO4, sel dialiri arus sebesar 772 A selama 100 detik. Hitunglah massa endapan Cu dan volume O2 yang dihasilkan pada elektrolisis pada keadaan RTP! (Ar Cu = 63,5)!

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page