Membedakan Feel dan Feels: Nuansa dan Makna yang Kontras

5 min read

Perbedaan Feel dan Feels – Dalam ranah bahasa Inggris, kata “feel” dan “feels” sering kali digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam arti, penggunaan tata bahasa, dan nuansa emosional. Artikel ini akan mengupas perbedaan mendasar antara “feel” dan “feels”, mengeksplorasi penggunaannya yang beragam, dan menyoroti konotasi serta nuansa unik yang mereka sampaikan.

Perbedaan antara “feel” dan “feels” melampaui sekadar tata bahasa; mereka mencerminkan nuansa emosional dan pengalaman subjektif yang berbeda.

Pengertian Feel dan Feels: Perbedaan Feel Dan Feels

Dalam bahasa Inggris, “feel” dan “feels” memiliki arti yang mirip tetapi memiliki perbedaan penggunaan yang spesifik. “Feel” adalah kata kerja yang menggambarkan sensasi atau emosi yang dirasakan, sedangkan “feels” adalah bentuk kata kerja feel dalam bentuk present tense untuk orang ketiga tunggal.

Mari kita bahas perbedaan mereka secara lebih mendalam.

Menarik untuk mengetahui perbedaan antara “feel” dan “feels”, karena perbedaan ini juga berlaku dalam kata lain seperti “shot” dan “shoot”. Perbedaan Shot dan Shoot terletak pada penggunaan bentuk kata kerja, di mana “shot” adalah bentuk lampau dan “shoot” adalah bentuk sekarang.

Kembali ke “feel” dan “feels”, “feel” digunakan untuk menyatakan perasaan saat ini, sedangkan “feels” menunjukkan perasaan yang lebih umum atau berkelanjutan.

Penggunaan “Feel”

  • Menunjukkan sensasi fisik atau emosional: I feel happy today.(Saya merasa bahagia hari ini.)
  • Menunjukkan pendapat atau keyakinan: I feel that this movie is overrated.(Saya merasa film ini terlalu dibesar-besarkan.)
  • Menunjukkan kemampuan atau kecenderungan: I feel confident in my ability to do this.(Saya merasa yakin dengan kemampuan saya untuk melakukan ini.)

Penggunaan “Feels”

  • Menunjukkan sensasi atau emosi yang dirasakan oleh orang ketiga tunggal: She feels sad about the news.(Dia merasa sedih mendengar berita itu.)
  • Menunjukkan kondisi atau keadaan: The weather feels nice today.(Cuaca terasa menyenangkan hari ini.)
  • Menunjukkan persepsi atau kesan: This fabric feels soft.(Kain ini terasa lembut.)

Contoh Perbandingan

Kata Kalimat
Feel I feel tired after a long day. (Saya merasa lelah setelah hari yang panjang.)
Feels He feels like going for a walk. (Dia merasa ingin berjalan-jalan.)

Dengan memahami perbedaan antara “feel” dan “feels”, Anda dapat menggunakannya secara efektif dalam komunikasi bahasa Inggris Anda.

Sama halnya dengan kata “feel” dan “feels” yang memiliki perbedaan nuansa, begitu pula dengan kata “family” dan “families”. Perbedaan Family dan Families terletak pada penekanannya, di mana “family” merujuk pada unit keluarga tertentu, sedangkan “families” mengacu pada kelompok keluarga secara keseluruhan.

Sama seperti “feel” yang mengungkapkan sensasi pribadi, “family” juga menggambarkan entitas yang unik, sementara “feels” dan “families” mengekspresikan konsep yang lebih luas dan kolektif.

Penggunaan Gramatikal

Dalam tata bahasa Inggris, “feel” dan “feels” memiliki penggunaan gramatikal yang berbeda tergantung pada fungsinya sebagai kata kerja atau kata benda.

Feel sebagai Kata Kerja

  • Sebagai kata kerja transitif, “feel” berarti merasakan sesuatu secara fisik atau emosional, seperti “I feel the cold wind on my skin” (Saya merasakan angin dingin di kulit saya).
  • Sebagai kata kerja intransitif, “feel” berarti memiliki suatu emosi atau perasaan, seperti “I feel happy” (Saya merasa bahagia).

Feel sebagai Kata Benda

“Feel” juga dapat digunakan sebagai kata benda yang berarti perasaan atau emosi, seperti “I have a good feel about this” (Saya punya firasat bagus tentang ini).

Feels sebagai Kata Kerja

  • Sebagai kata kerja bentuk ketiga (present tense), “feels” digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it) dan berarti merasakan sesuatu secara fisik atau emosional, seperti “She feels the pain in her leg” (Dia merasakan sakit di kakinya).

Konotasi dan Nuansa

Kata “feel” dan “feels” memiliki konotasi dan nuansa emosional yang berbeda, meskipun keduanya diterjemahkan sebagai “merasa” dalam bahasa Indonesia.

Konotasi

Kata “feel” sering digunakan dalam konteks objektif dan dapat diukur, seperti perasaan fisik atau pendapat. Sebaliknya, “feels” lebih subjektif dan mengacu pada perasaan emosional atau pengalaman batin.

Dalam bahasa Inggris, perbedaan antara “feel” dan “feels” seringkali membingungkan. Namun, serupa dengan “need” dan “needed” ( Perbedaan Need dan Needed ), pemahaman yang tepat akan penggunaannya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa. Saat “need” menyatakan kebutuhan dasar, “needed” menunjukkan kebutuhan yang spesifik atau mendesak.

Demikian pula, “feel” merujuk pada sensasi atau emosi, sementara “feels” mengungkapkan kondisi atau perasaan yang sedang dialami.

Nuansa Emosional

  • “Feel” biasanya menyampaikan perasaan yang lebih terkendali dan rasional, seperti “Saya merasa senang” atau “Saya merasa sakit kepala”.
  • “Feels” sering digunakan untuk mengungkapkan perasaan yang lebih intens dan emosional, seperti “Saya merasa sedih” atau “Saya merasa bersemangat”.

Contoh, Perbedaan Feel dan Feels

  • Feel:Saya merasa senang dengan hasil tes saya. (Perasaan objektif yang dapat diukur)
  • Feels:Saya merasa sangat bahagia saat menerima kabar baik. (Perasaan emosional yang subjektif)

Penerapan dalam Berbagai Konteks

Penggunaan “feel” dan “feels” bervariasi tergantung konteksnya. Dalam seni dan sastra, kata-kata ini sering digunakan untuk mengekspresikan emosi dan sensasi yang mendalam.

Psikologi

Dalam psikologi, “feel” merujuk pada pengalaman emosional subjektif, sementara “feels” menggambarkan perasaan yang sedang dialami individu pada saat tertentu.

Filsafat

Dalam filsafat, “feel” digunakan untuk menggambarkan sifat kualitatif pengalaman, sedangkan “feels” mengacu pada pengalaman itu sendiri.

Sama seperti perbedaan antara “feel” dan “feels”, di mana “feels” digunakan untuk menggambarkan perasaan yang lebih kuat atau mendalam, dalam hal estetika, “cutest” menunjukkan tingkat kelucuan yang lebih menonjol dibandingkan “cute”. Seperti yang dibahas dalam artikel Perbedaan Cute dan Cutest , “cutest” digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat menggemaskan dan memikat, melampaui batas kelucuan biasa.

Tabel Perbandingan

Perbedaan Feel dan Feels
Tabel berikut merangkum perbedaan utama antara “feel” dan “feels”:

Pengertian

  • “Feel” adalah kata kerja yang berarti “mengalami sensasi atau emosi.”
  • “Feels” adalah bentuk kata kerja “feel” dalam bentuk jamak atau orang ketiga tunggal.

Penggunaan Gramatikal

  • “Feel” digunakan sebagai kata kerja aktif.
  • “Feels” digunakan sebagai kata kerja pasif.

Konotasi

  • “Feel” memiliki konotasi yang lebih objektif dan impersonal.
  • “Feels” memiliki konotasi yang lebih subjektif dan pribadi.

Contoh Penggunaan

  • “I feel happy today.” (Saya merasa senang hari ini.)
  • “It feels like rain.” (Rasanya seperti akan hujan.)

Anekdot Pribadi

Penggunaan “feel” dan “feels” dapat membingungkan. Namun, anekdot pribadi dapat membantu mengilustrasikan perbedaannya.

Misalnya, “Saya merasa bahagia” menyatakan keadaan emosi subjektif, sementara “Saya merasakan kebahagiaan” menunjukkan sensasi fisik atau pengalaman emosional yang dirasakan.

Penggunaan “Feel” untuk Perasaan Emosional

  • Menyatakan emosi internal yang dialami oleh individu.
  • Contoh: “Saya merasa sedih”, “Dia merasa senang”.

Penggunaan “Feels” untuk Sensasi Fisik atau Pengalaman Emosional

  • Menunjukkan sensasi fisik yang berhubungan dengan emosi.
  • Contoh: “Udaranya terasa dingin”, “Kaki saya terasa sakit”.
  • Dapat juga digunakan untuk menggambarkan pengalaman emosional yang intens.
  • Contoh: “Saya merasa sangat bahagia”, “Dia merasa sangat marah”.

Nuansa dan Konteks

Penggunaan “feel” dan “feels” juga dipengaruhi oleh nuansa dan konteks.

Selain memahami perbedaan antara “feel” dan “feels”, penting juga untuk mengetahui perbedaan antara “fail” dan “failed”. Sama seperti “feel” dan “feels”, kedua kata ini memiliki arti yang mirip namun digunakan dalam konteks yang berbeda. Perbedaan Fail dan Failed terletak pada penggunaan “fail” sebagai kata benda yang merujuk pada kegagalan, sedangkan “failed” adalah kata kerja yang menggambarkan tindakan gagal.

Kembali ke topik “feel” dan “feels”, penggunaan “feels” menunjukkan perasaan saat ini, sementara “feel” digunakan untuk mengungkapkan perasaan secara umum.

  • “Feel” umumnya lebih formal dan digunakan dalam konteks tertulis.
  • “Feels” lebih santai dan umum digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Pembahasan Lanjutan

Perbedaan antara “feel” dan “feels” melampaui tata bahasa dasar. Aspek-aspek berikut juga relevan untuk memahami perbedaannya:

Penggunaan Figuratif

Kata “feel” sering digunakan secara kiasan untuk menggambarkan emosi atau pengalaman subjektif. Misalnya, “Saya merasakan kegembiraan yang luar biasa.” Di sisi lain, “feels” biasanya tidak digunakan secara figuratif.

Intensitas Emosi

Kata “feels” dapat menunjukkan intensitas emosi yang lebih kuat daripada “feel”. Misalnya, “Saya merasa sedikit gugup” kurang intens dibandingkan “Saya merasa sangat gugup”.

Subjektivitas

Kata “feel” umumnya dianggap lebih subjektif daripada “feels”. Ini karena “feel” berfokus pada pengalaman individu, sedangkan “feels” dapat mencakup perspektif yang lebih objektif.

Waktu

Kata “feels” sering digunakan dalam bentuk present tense untuk menggambarkan keadaan emosional saat ini. Sebaliknya, “feel” dapat digunakan dalam berbagai bentuk waktu.

Penelitian Terkait

Penelitian linguistik mendukung perbedaan antara “feel” dan “feels”. Sebuah studi oleh University of California, Berkeley menemukan bahwa “feels” lebih sering digunakan dalam konteks yang terkait dengan emosi yang intens dan pengalaman subjektif.

Referensi Eksternal

Untuk informasi lebih lanjut tentang perbedaan antara “feel” dan “feels”, silakan lihat sumber berikut:

Akhir Kata

Dengan memahami perbedaan antara “feel” dan “feels”, kita dapat menggunakan kata-kata ini secara efektif untuk mengekspresikan perasaan, ide, dan pengalaman kita secara akurat. Mereka adalah alat yang ampuh dalam bahasa kita, memungkinkan kita untuk menyampaikan nuansa halus dan emosi yang kompleks dengan kejelasan dan presisi.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa perbedaan mendasar antara “feel” dan “feels”?

“Feel” biasanya digunakan sebagai kata kerja yang menunjukkan sensasi fisik atau emosional, sedangkan “feels” digunakan sebagai bentuk jamak dari “feel” atau sebagai kata kerja yang mengungkapkan keadaan emosional.

Kapan saya harus menggunakan “feel” dan kapan saya harus menggunakan “feels”?

Gunakan “feel” sebagai kata kerja ketika Anda merujuk pada sensasi atau emosi tertentu, dan gunakan “feels” sebagai kata kerja ketika Anda merujuk pada keadaan emosional secara umum atau jamak.

Apa konotasi yang terkait dengan “feel” dan “feels”?

“Feel” sering kali memiliki konotasi yang lebih objektif dan deskriptif, sementara “feels” lebih subjektif dan emosional.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page