Cara Penulisan Angka Romawi 11 yang Benar +Contoh

Angka romawi 11 adalah XI.☑️ Berikut penjelasan rumus penulisan dan cara mengkonversi 11 menjadi angka romawi yang benar + contohnya☑️

Angka romawi merupakan sistem penomoran (angka) yang digunakan di era kekaisaran romawi. Penggunaan simbol penomoran ini digunakan di hampir seluruh kawasan Eropa pada abad ke 5-6 sebelum Masehi dan berlangsung hingga +-2000 tahun.

Pada dasarnya, sistem penomoran pada angka romawi ini menggunakan huruf Alphabet sebagai penomoran. Terdapat 23 jenis huruf alphabet yang digunakan dalam sistem penomoran angka romawi.

Namun dari ke-23 huruf tersebut, terdapat 7 huruf yang paling sering digunakan yaitu huruf I = 1, V = 5, X = 10, L = 50, C = 100, D = 500, M = 1000.

Penggunaan sistem penomoran kekaisaran Romawi ini ternyata masih banyak digunakan hingga tahun 2024 ini. Sebagai contoh kita bisa melihat pada tabel periodik unsur yang kita dapatkan saat mengikuti pelajaran kimia SMA.

Contoh lain juga bisa kita lihat pada halaman daftar isi laporan karya ilmiah yang kita kerjaan saat duduk dibangku kuliah.

Guna membantu anda dalam mempelajari ragam angka romawi tersebut, kali ini wikielektronika.com akan mengulas secara khusus salah satu angka romawi yang cukup sering digunakan yaitu angka romawi 11.

Namun sebelum kita mengulas bagaimana penulisan angka romawi 11 yang benar, ada baiknya kita simak dulu beberapa aturan aturan penting terkait penulisan angka romawi.

Sistem Penulisan Angka Romawi

Sedikit mengulas dari sejarah sistem penomoran romawi ini, pada era Kekaisaran Romawi dahulu angka-angka ini banyak digunakan dalam perdagangan dan jasa sehari-hari serta dalam aplikasi matematika yang rumit seperti akuntansi, arsitektur, dan teknik.

Namun seiring runtuhnya era kekaisaran Romawi, penggunaan angka romawi mulai berkurang yang digantikan oleh angka Hindu-Arab (sistem angka yang kita gunakan saat ini) karena dianggap lebih mudah penggunaannya dalam kehidupan sehari hari.

Salah satu faktor tergusurnya sistem penomoran angka romawi tersebut juga karena tidak adanya angka nol (0) pada sistem penomoran romawi yang menjadikannya sedikit rumit saat ditetapkan untuk aplikasi perhitungan.

Berikutnya langsung saja kita simak ragam aturan aturan dasar yang harus dipenuhi dalam penggunaan angka romawi :

• Jika huruf yang nilainya lebih rendah ditulis di sebelah kanan atau setelah huruf yang nilainya lebih tinggi, maka nilai pada huruf huruf tersebut harus “Ditambahkan (+)”. Contoh 11=10+1=XI
• Jika huruf yang nilainya lebih rendah ditulis di sebelah kiri atau di depan huruf yang lebih tinggi nilainya, maka nilai pada huruf huruf tersebut harus “Dikurangkan (-)”. Contoh 9=10–1=IX
• Penulisan angka yang bernilai diatas 10, maka kita harus menulis angka 10 atau kelompok angka 10 yang kemudian diikuti oleh angka 1 atau 5 sesuai dengan kebutuhannya. Contoh 23=10+10+1+1+1=XXIII
• Angka romawi I,X dan C dapat diulang hingga tiga kali secara berurutan untuk membentuk angka. Contoh X=10,XX=10+10=20,XXX=10+10+10=30
• Kelipatan angka 1000 pada sistem penomoran romawi ditandai dengan adanya Garis (bar) diatas huruf romawi. Contoh angka romawi 5000 =
• Tidak boleh menuliskan pengulangan huruf yang sama secara berurutan melebihi 3x. Contoh xxxx = 40 adalah salah, karena tidak boleh mengulang huruf melebihi 3x. Karena itu angka 40 = XL diperoleh dari 50 – 10 = 40.
• Tidak ada angka 0 yang diwakili oleh simbol huruf pada sistem penomoran romawi.

Penulisan Angka Romawi 11

Angka romawi 11 dalam sistem penomoran romawi dinyatakan dengan XI. Untuk menjadikan 11 dalam bentuk angka Romawi, kita akan menulis 11 sebagai hasil penjumlahan dari 10 + 1, yang mana dalam simbol angka romawi dinyatakan dengan 11 = (X + I) = XI.

Mengapa kita menggunakan rumus penjumlahan (10+1) untuk menuliskan angka romawi 11?

Hal ini karena kita kembali pada salah satu aturan baku mengenai sistem penulisan angka romawi yang berbunyi :

“Jika huruf yang nilainya lebih rendah ditulis di sebelah kanan atau setelah huruf yang nilainya lebih tinggi, maka nilai pada huruf huruf tersebut harus Ditambahkan (+)”

Pada metode konversi angka romawi 11 diatas bisa kita lihat bahwa langkah pertama yang kita lakukan untuk mengkonversi angka 11 menjadi simbol penomoran romawi yaitu dengan memecah angka 11 menjadi notasi aditif yaitu dengan menjadikan 11 sebagai komponen dari angka  10 dan 1 (X dan I).

Selanjutnya kita ubah angka tersebut sesuai dengan simbol huruf romawi yang mewakili nilainya serta menggabungkannya, sehingga dinyatakan dengan 11 = 10 + 1 = X + I = XI.

Contoh Penggunaan Angka Romawi 11

Setelah anda mengetahui bagaimana metode penulisan angka romawi 11 diatas, ada baiknya teman teman simak juga beragam contoh soal dilengkapi jawaban pembahasannya dibawah ini supaya lebih matang lagi dalam memahami ilmunya.

Contoh 1  :

1. Ubahlah dalam bentuk angka romawi deretan angak berikut ini : 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71, 81, 91 dan 111!

Jawaban :

Contoh 2 :

2. Hitunglah berapa hasil pembagian dari angka romawi LXVI : XI !

Jawaban :

Kita tahu bahwa LXVI = 66 dan XI = 11
Jadi, 66 : 11= 6
Sehingga diperoleh hasil dari LXVI : XI = VI

Contoh 3

3. Hitunglah berapa hasil perkalian dari angka romawi XI x CCCLV !

Jawaban :

XI = 10 + 1 = 11
CCCLV = 300 + 50 + 5 = 355
XI × CCCLV = 11 × 355 = 3905
Bilangan 3905 dalam bentuk angka romawi adalah 3000 + 900 + 5 = 3905 = MMMCMV
Jadi, hasil dari perkalian XI x CCCLV = MMMCMV

Contoh 4 :

4. Berapakah hasil pengurangan dari angka romawi XI – IX ?

Jawaban :

Angka romawi XI bernilai 11
Angka romawi IX bernilai 9
11 – 9 = 2
Maka, dalam bentuk romawi dinyatakan dengan XI – IX = II

Mungkin sekian dulu materi seputar bagaimana cara penulisan angka romawi 11 berserta rumusnya yang bisa kami sajikan untuk anda. Semoga bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat untuk teman teman yang sedang mempelajari seputar sistem penomoran romawi. Terimakasih dan semangat belajar!