Seperti telah disinggung sebelumnya, BOD adalah singkatan dari Biochemical Oxygen Demand. Ini merepresentasikan jumlah oksigen terlarut di kawasan perairan. Adanya konsentrasi oksigen terlarut yang cukup sangat penting guna menjaga kehidupan akuatik serta kualitas estetikanya.
Menentukan bagaimana bahan organik mempengaruhi konsentrasi oksigen terlarut (DO) di sungai atau danau merupakan bagian tidak terpisahkan dari pengelolaan kualitas air. Peluruhan bahan organik tersebut nantinya diukur sebagai kebutuhan oksigen biokimia atau kimia.
Dengan kata lain, permintaan oksigen (oxygen demand) adalah ukuran jumlah zat teroksidasi dalam sampel air yang dapat menurunkan konsentrasi oksigen terlarut (DO).
Peran BOD pada Air

Biochemical Oxygen Demand (BOD) merupakan salah satu parameter kualitas air terpenting karena memberikan indeks untuk menilai efek yang akan ditimbulkan oleh air limbah buangan pada lingkungan penerima.
Semakin tinggi nilai BOD, semakin besar jumlah bahan organik atau “makanan” yang tersedia untuk bakteri pemakan oksigen. Jika laju konsumsi DO oleh bakteri melebihi suplai DO dari tanaman air, fotosintesis alga atau difusi udara, maka akan memicu terjadi kondisi yang tidak menguntungkan.
Penipisan DO menyebabkan terjadinya stres pada organisme air, di mana pada imbasnya membuat lingkungan tidak cocok untuk kehidupan. Selanjutnya, penipisan dramatis umumnya juga menimbulkan hipoksia atau lingkungan anoksik.
Cara Mengukur BOD Air
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=Pi9vov6sSd4[/embedyt]
Sumber : Youtube.com Via Channel Rena Mardiyah
Jika ingin mengukur BOD air, maka sebelumnya Anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa DO pada hari pengambilan sampel. Setelah itu, lakukan inkubasi pada suhu 20° C kurang lebih 5 hari. Selanjutnya, ukuran kembali kadar DO, lalu simpulkan dengan rumus “Satuan BOD yang dihitung berdasarkan ppm (part per million)”.
Parameter Air