- Perlindungan arus lebih
- Perlindungan tegangan lebih
- Perlindungan suhu berlebih
Topologi Inverter Tanpa Trafo

Inverter tanpa trafo adalah rangkaian elektronik yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC) tanpa menggunakan trafo. Topologi inverter tanpa trafo yang umum meliputi jembatan-H, setengah jembatan, dan push-pull.
Jembatan-H
Topologi jembatan-H terdiri dari empat sakelar daya yang dihubungkan dalam konfigurasi jembatan. Ketika dua sakelar yang berlawanan ditutup, arus mengalir dari sumber DC ke beban AC. Ketika dua sakelar lainnya ditutup, arus mengalir dalam arah yang berlawanan. Dengan mengganti-ganti sakelar ini, bentuk gelombang AC dihasilkan pada beban.
Setengah Jembatan
Topologi setengah jembatan terdiri dari dua sakelar daya yang dihubungkan secara seri dengan sumber DC. Ketika salah satu sakelar ditutup, arus mengalir dari sumber DC ke beban AC. Ketika sakelar lainnya ditutup, arus mengalir dalam arah yang berlawanan. Topologi ini menghasilkan bentuk gelombang AC yang asimetris.
Push-Pull
Topologi push-pull terdiri dari dua sakelar daya yang dihubungkan secara paralel dengan sumber DC. Ketika salah satu sakelar ditutup, arus mengalir dari sumber DC ke beban AC. Ketika sakelar lainnya ditutup, arus mengalir dalam arah yang berlawanan. Topologi ini menghasilkan bentuk gelombang AC yang simetris.
Metode Modulasi Inverter: Cara Membuat Rangkaian Inverter DC Ke AC Tanpa Trafo
Inverter tanpa trafo menggunakan metode modulasi untuk mengontrol keluaran tegangan AC. Dua metode modulasi yang umum digunakan adalah modulasi lebar pulsa (PWM) dan modulasi lebar pulsa terdistribusi (DPWM).
Dalam rangkaian inverter DC ke AC tanpa trafo, istilah “spends” berarti nilai tegangan yang diterapkan pada beban saat rangkaian beroperasi. Spends ini menentukan jumlah daya yang dikirim ke beban dan merupakan parameter penting dalam desain rangkaian inverter. Dengan memahami konsep spends, perancang dapat mengoptimalkan rangkaian inverter untuk mencapai efisiensi dan kinerja yang diinginkan, sehingga menghasilkan konversi daya yang optimal dari DC ke AC tanpa menggunakan trafo.
Modulasi Lebar Pulsa (PWM)
PWM adalah teknik modulasi yang membandingkan sinyal pembawa dengan sinyal referensi. Ketika sinyal pembawa lebih besar dari sinyal referensi, transistor daya dinyalakan, menghasilkan pulsa tegangan pada keluaran. Lebar pulsa ini bervariasi sesuai dengan sinyal referensi, menghasilkan tegangan AC yang dapat diatur.
Dalam rangkaian inverter DC ke AC tanpa trafo, nilai cos 120 memainkan peran penting. Ini adalah nilai trigonometri yang menentukan pergeseran fasa antara tegangan dan arus dalam rangkaian. Memahami nilai ini sangat penting untuk mengoptimalkan efisiensi dan kinerja inverter. Dengan mempertimbangkan nilai cos 120, desainer rangkaian dapat memastikan bahwa rangkaian beroperasi dengan faktor daya tinggi, sehingga meminimalkan kerugian daya dan memaksimalkan transfer daya.
Modulasi Lebar Pulsa Terdistribusi (DPWM)
DPWM adalah varian dari PWM yang mendistribusikan sinyal pembawa di antara beberapa transistor daya. Pendekatan ini mengurangi riak tegangan dan arus, menghasilkan bentuk gelombang keluaran yang lebih halus.
Perbandingan Metode Modulasi
- PWM:Sederhana untuk diimplementasikan, efisiensi tinggi, dan menghasilkan bentuk gelombang keluaran yang dapat diterima.
- DPWM:Menghasilkan bentuk gelombang keluaran yang lebih halus, mengurangi riak tegangan dan arus, tetapi lebih kompleks untuk diimplementasikan.
Teknik Pengendalian Inverter
Pengendalian inverter sangat penting untuk mengatur output inverter tanpa trafo. Dua teknik pengendalian utama yang digunakan adalah pengendalian loop terbuka dan loop tertutup.
Cara Membuat Rangkaian Inverter DC ke AC Tanpa Trafo membutuhkan pemahaman tentang berbagai aspek kelistrikan. Salah satu konsep penting adalah nilai dari cos 60, yang berperan dalam menentukan efisiensi rangkaian. Nilai dari cos 60 menunjukkan rasio daya nyata terhadap daya semu, dan dalam rangkaian inverter, nilai ini mempengaruhi konsumsi daya dan kinerja keseluruhan.
Dengan memahami nilai dari cos 60 dan menerapkannya dengan tepat, perancang dapat mengoptimalkan rangkaian inverter DC ke AC Tanpa Trafo, memastikan efisiensi dan kinerja yang optimal.
Pengendalian Loop Terbuka
Dalam pengendalian loop terbuka, output inverter tidak diumpan balik ke pengontrol. Teknik ini sederhana dan murah, tetapi kurang akurat dan efisien dibandingkan pengendalian loop tertutup.
Pengendalian Loop Tertutup
Dalam pengendalian loop tertutup, output inverter diumpan balik ke pengontrol. Ini memungkinkan pengontrol untuk menyesuaikan sinyal kontrol untuk mempertahankan output yang diinginkan. Teknik ini lebih akurat dan efisien daripada pengendalian loop terbuka, tetapi lebih kompleks dan mahal.
Pertimbangan Desain
Merancang inverter tanpa trafo membutuhkan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor penting. Pemilihan komponen, tata letak PCB, dan manajemen termal sangat penting untuk memastikan kinerja dan keandalan inverter.