Keduanya juga bisa digunakan untuk menyetrika berbagai jenis kain, meskipun penggunaan setrika uap lebih disarankan untuk jenis kain yang lebih tebal atau sulit disetrika.
Dalam memilih jenis setrika yang tepat, kita perlu mempertimbangkan beban daya listrik (Watt), kebutuhan, dan budget yang tersedia.
Jika hanya membutuhkan setrika untuk penggunaan sehari-hari, setrika listrik biasa mungkin sudah cukup. Namun, jika sering menyetrika pakaian yang sulit disetrika, seperti pakaian formal atau kain tebal, setrika uap mungkin lebih cocok untuk digunakan.
Berapa Watt Setrika?

Konsumsi daya listrik (watt) setrika dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek setrika yang digunakan. Setrika listrik biasa umumnya memiliki watt sekitar 250-700 watt, sedangkan setrika uap biasanya memiliki daya listrik yang lebih besar, yaitu sekitar 750-2000 watt.
Daya listrik atau watt setrika yang lebih besar biasanya memberikan hasil yang lebih baik dalam menyetrika pakaian yang sulit disetrika, seperti kain tebal atau pakaian formal.
Namun, perlu diingat bahwa semakin besar daya listrik setrika, semakin besar pula penggunaan listriknya. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan konsumsi daya listrik saat menggunakan setrika dan mencari setrika dengan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan kita agar tidak terlalu boros listrik.
Rumus Mengetahui Watt Setrika
Untuk mengetahui daya listrik atau watt pada setrika, Anda bisa melihat spesifikasi pada produk atau pada label yang terdapat di badan setrika. Biasanya, daya listrik pada setrika berkisar antara 250 hingga 2000 watt.
Rumus untuk menghitung watt setrika adalah sebagai berikut:
Watt = Ampere x Volt
Contoh, jika setrika memiliki arus listrik sebesar 4 ampere dan tegangan listrik sebesar 220 volt, maka daya listriknya adalah:
Watt = 4 x 220 = 880 watt
Cara Menghitung Biaya Listrik Setrika
Setrika adalah alat elektronik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyetrika pakaian. Namun, penggunaan setrika terus menerus dapat menyebabkan biaya listrik yang tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk menghitung biaya listrik dari pemakaian setrika agar dapat mengontrol pengeluaran listrik. Berikut adalah cara menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam dan contohnya:
Untuk menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam, kita perlu mengetahui daya listrik setrika dan tarif listrik yang berlaku. Berikut langkah-langkahnya:
- Ketahui daya listrik setrika (dalam watt) yang tertera pada spesifikasi setrika atau pada label di bagian belakang atau samping setrika.
- Konversikan daya listrik setrika dari watt menjadi kilowatt (kW) dengan cara membagi daya listrik setrika dengan 1000, karena 1 kW sama dengan 1000 watt.
- Hitung biaya listrik per jam dengan mengalikan daya listrik setrika (dalam kW) dengan tarif listrik per kWh yang berlaku di daerah Anda.
Contoh Perhitungan: