Setrika berapa watt?☑️ Temukan watt setrika uap dan kering hemat listrik untuk Anda☑️ (Philips, Cosmos, Miyako, Panasonic, Maspion)☑️
Dalam melakukan aktivitas menyetrika pakaian, baik menggunakan setrika uap maupun setrika biasa, tentunya kita perlu mempertimbangkan konsumsi daya listrik yang dibutuhkan.
Walaupun memiliki bentuk yang kecil dibandingkan perangkat elektronik rumah tangga lainnya, setrika dikenal memiliki beban listrik (watt) yang cukup besar. Namun berapa watt setrika sebenarnya?
Dalam artikel ini, wikielektronika.com akan membahas mengenai konsumsi daya listrik (watt) yang digunakan oleh setrika uap dan setrika biasa. Namun sebelumnya kita bahas dulu apa itu setrika uap dan setrika biasa dan mana yang terbaik untuk kita gunakan dirumah.
Mengenal Setrika Uap dan Setrika Kering

Setrika adalah alat yang digunakan untuk merapikan pakaian dengan cara menyetrika, yaitu menekan pakaian dengan panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas di dalamnya. Setrika umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu setrika uap dan setrika listrik biasa.
Setrika uap adalah alat yang digunakan untuk menyetrika pakaian dengan menggunakan uap yang dihasilkan dari air yang ada di dalam tangki setrika. Setrika uap membutuhkan daya listrik untuk memanaskan elemen pemanas dan menghasilkan uap yang dibutuhkan.
Setrika listrik biasa atau sering juga disebut setrika kering merupakan alat yang digunakan untuk menyetrika pakaian dengan menggunakan panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas yang ada di dalamnya. Setrika biasa umumnya tidak memiliki tangki air dan hanya membutuhkan daya listrik untuk memanaskan elemen pemanas.
Perbedaan utama antara setrika uap dan setrika listrik biasa (kering) terletak pada cara penggunaannya. Setrika uap menggunakan uap air untuk membantu melunakkan serat kain dan menghilangkan kerutan, sementara setrika listrik biasa hanya mengandalkan panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas di dalamnya.
Selain itu, setrika uap umumnya lebih mahal dan memiliki daya listrik yang lebih besar dibandingkan setrika listrik biasa.
Meskipun demikian, kedua jenis setrika tersebut juga memiliki beberapa persamaan. Keduanya sama-sama menggunakan listrik sebagai sumber tenaga dan sama-sama efektif untuk menyetrika pakaian.
Keduanya juga bisa digunakan untuk menyetrika berbagai jenis kain, meskipun penggunaan setrika uap lebih disarankan untuk jenis kain yang lebih tebal atau sulit disetrika.
Dalam memilih jenis setrika yang tepat, kita perlu mempertimbangkan beban daya listrik (Watt), kebutuhan, dan budget yang tersedia.
Jika hanya membutuhkan setrika untuk penggunaan sehari-hari, setrika listrik biasa mungkin sudah cukup. Namun, jika sering menyetrika pakaian yang sulit disetrika, seperti pakaian formal atau kain tebal, setrika uap mungkin lebih cocok untuk digunakan.
Berapa Watt Setrika?

Konsumsi daya listrik (watt) setrika dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek setrika yang digunakan. Setrika listrik biasa umumnya memiliki watt sekitar 250-700 watt, sedangkan setrika uap biasanya memiliki daya listrik yang lebih besar, yaitu sekitar 750-2000 watt.
Daya listrik atau watt setrika yang lebih besar biasanya memberikan hasil yang lebih baik dalam menyetrika pakaian yang sulit disetrika, seperti kain tebal atau pakaian formal.
Namun, perlu diingat bahwa semakin besar daya listrik setrika, semakin besar pula penggunaan listriknya. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan konsumsi daya listrik saat menggunakan setrika dan mencari setrika dengan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan kita agar tidak terlalu boros listrik.
Rumus Mengetahui Watt Setrika
Untuk mengetahui daya listrik atau watt pada setrika, Anda bisa melihat spesifikasi pada produk atau pada label yang terdapat di badan setrika. Biasanya, daya listrik pada setrika berkisar antara 250 hingga 2000 watt.
Rumus untuk menghitung watt setrika adalah sebagai berikut:
Watt = Ampere x Volt
Contoh, jika setrika memiliki arus listrik sebesar 4 ampere dan tegangan listrik sebesar 220 volt, maka daya listriknya adalah:
Watt = 4 x 220 = 880 watt
Cara Menghitung Biaya Listrik Setrika
Setrika adalah alat elektronik yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyetrika pakaian. Namun, penggunaan setrika terus menerus dapat menyebabkan biaya listrik yang tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk menghitung biaya listrik dari pemakaian setrika agar dapat mengontrol pengeluaran listrik. Berikut adalah cara menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam dan contohnya:
Untuk menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam, kita perlu mengetahui daya listrik setrika dan tarif listrik yang berlaku. Berikut langkah-langkahnya:
- Ketahui daya listrik setrika (dalam watt) yang tertera pada spesifikasi setrika atau pada label di bagian belakang atau samping setrika.
- Konversikan daya listrik setrika dari watt menjadi kilowatt (kW) dengan cara membagi daya listrik setrika dengan 1000, karena 1 kW sama dengan 1000 watt.
- Hitung biaya listrik per jam dengan mengalikan daya listrik setrika (dalam kW) dengan tarif listrik per kWh yang berlaku di daerah Anda.
Contoh Perhitungan:
Sebuah setrika dengan daya listrik 1200 watt digunakan selama 2 jam per hari dengan tarif listrik per kWh sebesar Rp 1.500,-. Berapa biaya listrik dari pemakaian setrika per bulan?
Pembahasan:
Daya listrik setrika = 1200 watt
Daya listrik setrika dalam kW = 1200/1000 = 1,2 kW
Biaya listrik per jam = 1,2 kW x Rp 1.500,- = Rp 1.800,-
Biaya listrik per hari = biaya listrik per jam x jumlah jam penggunaan per hari = Rp 1.800,- x 2 jam = Rp 3.600,-
Biaya listrik per bulan = biaya listrik per hari x 30 = Rp 3.600,- x 30 = Rp 108.000,-
Dengan demikian, biaya listrik dari pemakaian setrika per bulan adalah sebesar Rp 108.000,-.
Demikianlah cara menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam, dengan mengetahui cara ini, Anda dapat mengatur pemakaian setrika sehingga hemat listrik dan mengurangi pengeluaran bulanan.
Perbandingan Konsumsi Daya Listrik Setrika Uap & Kering
| Produk | Daya Listrik | Jenis | Harga |
| Philips GC5039/30 | 1600 watt | Setrika Uap | Rp 1.200.000 – Rp 1.500.000 |
| Philips GC9682/86 | 2000 watt | Setrika Uap | Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000 |
| Philips GC5034/20 | 1200 watt | Setrika Uap | Rp 900.000 – Rp 1.100.000 |
| Philips GC5037/80 | 1200 watt | Setrika Uap | Rp 1.000.000 – Rp 1.300.000 |
| Philips GC5039/70 | 1200 watt | Setrika Uap | Rp 1.100.000 – Rp 1.400.000 |
| Philips GC5031/20 | 1200 watt | Setrika Uap | Rp 800.000 – Rp 1.000.000 |
| Philips Azur Performer | 350 Watt | Setrika Listrik | Rp 500.000 – Rp 700.000 |
| Philips GC1436/20 | 300 Watt | Setrika Listrik | Rp 250.000 – Rp 400.000 |
| Philips GC2040/70 | 300 Watt | Setrika Listrik | Rp 400.000 – Rp 600.000 |
| Philips GC135/70 | 350 Watt | Setrika Listrik | Rp 150.000 – Rp 250.000 |
| Philips HD1172/80 | 350 Watt | Setrika Listrik | Rp 200.000 – Rp 300.000 |
| Philips GC160/22 | 350 Watt | Setrika Listrik | Rp 200.000 – Rp 300.000 |
Catatan: Kisaran harga dapat berbeda-beda tergantung tempat dan waktu pembelian.
Dalam hal hemat energi, setrika listrik lebih hemat daripada setrika uap. Hal ini dikarenakan setrika listrik memiliki watt yang lebih rendah dibandingkan setrika uap, sehingga penggunaan listriknya lebih efisien.
Namun, perlu diperhatikan bahwa setrika uap dapat lebih cepat dan mudah menghilangkan kerutan pada pakaian, sehingga tetap menjadi pilihan yang lebih praktis bagi sebagian orang.
Tips Hemat Listrik Saat Menyetrika
Selain memilih jenis setrika yang tepat, terdapat beberapa tips yang dapat membantu menghemat konsumsi daya listrik saat menyetrika, antara lain:
- Memilih setrika yang memiliki ukuran dan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan. Setrika yang terlalu besar dapat menghabiskan lebih banyak daya listrik dan tidak efisien jika hanya digunakan untuk menyetrika sedikit pakaian.
- Gunakan setrika pada suhu yang tepat untuk jenis kain yang akan disetrika.
- Pastikan kain sudah cukup kering sebelum disetrika untuk mengurangi waktu dan daya yang dibutuhkan.
- Lakukan setrika pada banyak kain sekaligus untuk menghemat waktu dan daya.
- Jangan biarkan setrika menyala terlalu lama tanpa digunakan. Matikan setrika ketika tidak digunakan atau saat sedang istirahat.
- Memilih suhu setrika yang tepat untuk jenis kain yang akan disetrika. Menggunakan suhu yang terlalu tinggi dapat menghabiskan lebih banyak daya listrik.
- Bersihkan permukaan setrika secara berkala untuk menghindari penumpukan kotoran atau kerak yang dapat mengurangi efisiensi penggunaan energi.
Kesimpulannya, dalam memilih sebuah setrika, perlu diperhatikan juga jenis setrika yang akan digunakan, apakah setrika listrik biasa atau setrika uap.
Setrika listrik biasa umumnya lebih hemat energi, namun setrika uap memiliki keunggulan dalam menghilangkan kerutan pada kain dengan lebih mudah dan cepat.
| Konversi KVA ke Watt | Konversi Ampere Ke Watt |
| Alat Ukur Watt Setrika | Macam Macam Alat Listrik |
Kemudian untuk menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam, perlu diketahui daya listrik atau watt yang digunakan serta harga tarif listrik yang berlaku di daerah masing-masing.
Dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan di atas, kita bisa menghitung biaya listrik pemakaian setrika per jam dengan mudah.
Dengan memperhatikan tips dan informasi di atas, diharapkan penggunaan setrika bisa lebih hemat energi dan membantu menghemat pengeluaran listrik.