Pengertian Bearing, Jenis, Fungsi dan Ukurannya

5 min read

ukuran bearing tipe 7400

  • Ukuran Bearing Ball Tipe 63200 dan 63300

ukuran bearing tipe 63300

ukuran bearing tipe 63200

Bearing memiliki ukuran yang bermacam-macam, terutama dalam mesin sepeda motor. Pada roda depan dan roda belakang di setiap merk sepeda motor memiliki perbedaan ukuran bearing. Berikut beberapa ukuran bearing pada motor merk suzuki, yamaha, kawasaki, dan honda:

  1. Suzuki

Berbagai jenis motor yang bermerk Suzuki mayoritas memiliki ukuran bearing 6300. Bearing pada roda depan dan roda belakang motor Suzuki tersebut memiliki makna bahwa ukuran diameter pada lubang bearingnya adalah 10mm yang dinyatakan dengan angka 00.

  1. Yamaha

Sama seperti merk Suzuki, roda depan dan roda belakang pada sebagian besar motor bermerk Yamaha mempunyai ukuran bearing 6300. Angka 00 tersebut mempunyai ukuran lubang bearing sebesar 10mm.

  1. Kawasaki

Roda depan dan roda belakang pada mayoritas motor merk Kawasaki mempunyai ukuran bearing 6202. Ukuran diameternya adalah 02 dikali 5 sehingga hasilnya 10 mm. Angka 02 pada ukuran bearing 6202 diambil 2 angka paling belakang dikali dengan 5.

  1. Honda

Untuk roda depan dan roda belakang motor Honda, sebagian besar mempunyai ukuran bearing 6301. Dua angka paling belakang (01) menyatakan diameter pada lubang bearing berukuran 12 mm. Dua angka di belakang nomor bearing yang menyatakan ukuran lubang bearing.

Jenis Jenis Bearing

jenis bearing

Bearing memiliki beberapa jenis dengan harga yang berbeda satu sama lain. Karakteristik pada setiap jenis bearing memiliki perbedaan masing-masing. Meski jenis bearing sangat banyak, akan tetapi umumnya hanya 6 jenis saja yang biasanya digunakan di industri otomotif.

  1. Roller Bearing
  2. Tapered Roller Bearing
  3. Ball Bearing
  4. Magnetic Bearing
  5. Ball Thrust Bearing
  6. Roller Thrust Bearing

Keterangan :

  • Ball Bearing

Salah satu jenis bearing pada motor adalah ball bearing. Jenis bearing ini adalah yang paling umum digunakan. Bahkan, selain digunakan pada peralatan otomotif, jenis bearing ini juga ditemukan di peralatan dan mesin rumah tangga.

Kinerja ball bearing memang sederhana, akan tetapi gerak putarnya tergolong cukup efektif. Bahkan, jenis bearing ini bisa menangani setiap beban dengan baik sehingga banyak digunakan.

  • Treker Bearing

Treker bearing merupakan alat yang dipakai para teknisi dalam melepaskan berbagai komponen yang terletak pada bantalan atau bearing. Penggunaan alat ini bisa membantu komponen-komponen yang ada pada bantalan supaya bisa digunakan lagi.

  • Bearing Motor

Bearing pada motor merupakan contoh penggunaan bearing di industri otomotif. Bearing merupakan salah satu bagian dari mesin pada motor. Dengan penggunaan bearing tersebut, pergerakan komponen otomotif dapat diminimalkan gesekannya.

  • Linear Bearing

Linear bearing kerap disebut dengan istilah bantalan gerakan yang linier. Alat ini dirancang secara khusus sebagai penunjang gerakan bebas di satu arah. Biasanya alat ini digunakan pada berbagai mesin industri, contohnya adalah mesin cetak, mesin untuk mengemas pakaian, dan mesin tekstil.

  • Bearing Skf

Bearing ini mempunyai beberapa kode yang merupakan kombinasi antara huruf dan angka. Kode bearing ini berbeda dengan kode bearing lainnya. Kode bearing ini adalah 6201 RS/C3 MT47. Semua bearing skf mempunyai kode yang berbeda-beda.

  • Bearing Sepeda

Bearing sepeda termasuk dalam komponen kendaraan dengan fungsi sebagai penghubung beberapa komponen. Komponen pada kendaraan bergerak secara berputar atau linear dan pergerakannya dibantu oleh bearing ini.

Arti Kode Pada Bearing

bearing
Contoh gambar bearing

Selain memiliki beragam ukuran, bearing atau bantalan juga memiliki karakteristik kode khusus pada tiap tiap jenisnya. Sebagai contoh kode akhiran atau suffix berupa huruf, angka maupun kombinasi huruf dan angka dibelakang kode bearing. Kode tersebut bertujuan untuk tambahan informasi kepada para pembelinya.

Untuk itu, penting bagi anda mengenali tiap tiap kode produk yang ada pada tiap jenis dan ukuran bearing. Jika anda masih belum mengetahuinya, simak tabel dibawah ini untuk memahaminya :

Kode Arti Kode Bearing
1 Self aligning ball bearing
2 Spherical roller bearing
3 Double-row angular contact ball bearing
4 Double-row ball bearing
5 Thrust ball bearing
6 Single row deep groove ball bearing
7 Single row angular contact bearing
8 Felt seal
32 Tapered roller bearing
N Cylindrical roller bearing
NU Cylindrical roller bearing, separable inner ring. no thrust load capacity
R Inch (non-metric) bearing
NN Double row roller bearing
NA Needle roller bearing
BK Needle roller bearing with closed end
HK Needle roller bearing with opened end
C CARB toroidal roller bearing
K Needle roller and cage thrust assembly
QJ Four-point contact ball bearing
8 Extra thin section
9 Very thin section
0 Extra light
1 Extra light thrust
2 Light
3 Medium
4 Heavy
Z One side shield (bearing ditutupi plat tunggal)
ZZ Double side shield (bearing ditutupi plat ganda)
RS/RSI One seal (R mengindikasikan karet; bearing ditutupi seal karet)
2RS/2RSI Two seals (R mengindikasikan karet; bearing ditutupi seal karet ganda)
FY Machined brass retainer
FG Polyamide (nylonretainer
K 1:12 tapered bore
K30 1:30 tapered bore
W33 Cincin luar dengan alur pelumasan dan tiga lubang pelumasan
V One side non contact seal
VV Both side non contact seal
DDU Both side contact seal
NR Snap ring and groove
M Brass cage

Harga Bearing Terbaru

Beberapa jenis bearing mempunyai harga yang berbeda satu sama lain karena fungsi dan karakteristik setiap jenis bearing tidaklah sama. Berikut harga-harga bearing yang terbaru :

  1. Bearing laher pada motor dengan bearing jenis Npp 6301 : Rp 18.810
  2. Laher atau bearing roda depan jenis MB 633086 : Rp 66.000
  3. Bearing atau laher bearing motor jenis SKF Genio kode 6201-2Z/VC525 : Rp 28.000
  4. Bearing jenis Indoparts 6001ZZ : Rp 10.000
Materi Pembelajaran Lainnya :
Pengertian Kondensor Pengertian Relay
Pengertian Evaporator Pengertian Conveyor

Kesimpulannya, bearing termasuk dalam komponen otomotif yang selalu menjaga shaft atau poros supaya perputarannya selalu pada sumbu porosnya. Biasanya bearing dipasang di tempat yang bisa berputar, salah satunya as roda.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page