Armature adalah komponen dari mesin listrik (seperti motor atau generator) yang membawa arus bolak-balik (AC). Armature mengalirkan AC bahkan pada mesin DC (arus searah) melalui komutator (yang secara berkala membalik arah arus) atau karena komutasi elektronik (misalnya, pada motor DC tanpa sikat).
Armature ini seperti rumah dan pendukung bagi gulungan armature, yang punya peran penting dalam berinteraksi dengan medan magnet yang muncul di celah udara antara bagian yang berputar dan yang diam dalam mesin listrik. Bagian yang berputar disebut rotor, sedangkan yang diam disebut stator.
Kata “armature” sendiri diperkenalkan pada abad ke-19 sebagai istilah teknis yang artinya “keeper of a magnet”. Jadi, bisa dikatakan bahwa armature ini memang punya tugas penting dalam menjaga dan mengarahkan energi listrik yang dihasilkan oleh mesin listrik.
Fungsi Armature
Armature memiliki beberapa fungsi utama dalam operasi mesin listrik, antara lain:
- Induksi Listrik: Armature berperan dalam menghasilkan aliran listrik melalui proses induksi. Ketika Armature berputar di dalam medan magnet, terjadi perubahan fluks magnetik yang menginduksi arus listrik pada gulungan kumparan.
- Konversi Energi Mekanis: Armature menerima energi mekanis dari bagian lain mesin, seperti rotor motor atau rotor generator, dan mengubahnya menjadi energi listrik.
- Pemutaran Poros: Armature melalui porosnya menggerakkan bagian-bagian lain dari mesin, seperti rotor, sehingga menciptakan gerakan yang diperlukan untuk operasi motor atau generator.
Komponen Armature

Armature terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara sinergis untuk menciptakan aliran listrik. Berikut adalah komponen-komponen utama yang membentuk Armature:
- Core (Inti): Core merupakan inti dari Armature, biasanya terbuat dari bahan besi atau paduan logam lainnya. Inti ini memberikan dukungan struktural dan mengarahkan aliran medan magnet, yang penting untuk proses konversi energi.
- Winding Coil (Gulungan Kumparan): Winding Coil adalah kumparan kawat tembaga atau aluminium yang dililitkan di sekitar inti. Kumparan ini merupakan bagian yang sangat vital karena berperan dalam pembentukan medan magnet yang diperlukan untuk proses induksi listrik.
- Commutator (Komutator): Komutator adalah cincin berbentuk silinder yang terbuat dari logam dan terhubung dengan gulungan kumparan. Fungsi komutator adalah untuk mengalihkan arus listrik dari gulungan satu ke gulungan lainnya, sehingga arus listrik tetap mengalir ke arah yang benar.
- Shaft (Poros): Poros adalah bagian yang menghubungkan Armature dengan bagian lain dalam mesin, seperti rotor pada motor atau generator. Poros harus kuat dan tahan terhadap beban mekanis yang dihasilkan selama operasi.
- Armature Stack (Tumpukan Armature): Armature Stack adalah tumpukan lapisan-lapisan yang terdiri dari inti dan kumparan gulungan. Tumpukan ini memberikan peningkatan luas permukaan untuk gulungan kumparan dan meningkatkan efisiensi konversi energi.
- Stack Slot (Lubang Tumpukan): Stack Slot adalah ruang antara dua lapisan inti pada tumpukan Armature. Lubang ini memberikan tempat untuk kumparan gulungan dan memastikan bahwa medan magnet dapat bergerak melalui Armature dengan efisien.
- Stack Tooth (Gigi Tumpukan): Gigi Tumpukan adalah bagian pada tumpukan Armature yang membantu dalam mengarahkan medan magnet dan menjaga jarak yang sesuai antara gulungan kumparan.
Cara Kerja Armature

1. Armature pada Motor Listrik
Pada motor listrik, Armature berperan sebagai angker. Angker adalah bagian yang berputar di dalam medan magnet yang dihasilkan oleh stator (bagian diam motor).
Motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Ketika konduktor yang membawa arus ditempatkan dalam medan magnet, ia mengalami gaya sesuai dengan aturan tangan kiri Fleming.