Cara Membuat Diagram Garis dan Contoh Hasil Gambar

6 min read

Diagram Garis Adalah?☑️ Pengertian dan contoh gambar diagram garis tunggal/ majemuk, serta cara membuatnya secara manual/ di Excel☑️

Salah satu cabang dalam ilmu statistika adalah metode penyajian data, baik berupa pengumpulan data, penyajian atau proses mengolahnya. Cara menampilkan data inilah yang biasanya dianggap rumit, sebab harus disesuaikan dengan data yang sudah didapatkan

Selain bisa menggunakan grafik histogram dan diagram batang, anda juga bisa menggunakan diagram garis untuk menyajikan data, jika ingin teknisnya lebih ringkas dan efisien. Berikut uraian lengkap mengenai materi diagram garis yang bisa anda simak.

Pengertian Diagram Garis

diagram garis
Contoh bentuk diagram garis

Menurut ilmu statistika, pengertian diagram garis adalah jenis diagram yang merepresentasikan secara visual sebuah data pada periode waktu tertentu melalui rangkaian titik data yang dihubungkan oleh segmen garis lurus berkelanjutan. Diagram garis terdiri dari sumbu x horizontal dan sumbu y vertikal.

Tujuan dari pembuatan diagram garis adalah untuk membuat representasi visual dari hubungan antara dua hal yang berbeda, data tersebut diambil secara berkala dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Sebuah diagram garis dapat naik, turun, atau melakukan keduanya tergantung pada jenis data yang sedang dievaluasi.

Fungsi diagram garis yang utama ialah untuk memantau perubahan data dalam jangka waktu pendek maupun panjang secara berkelanjutan. Selain itu, diagram garis juga memiliki peran sebagai pembanding perubahan data selama periode waktu tertentu.

Diagram garis juga bisa digunakan untuk melihat data berkembang, misalnya penjualan dari tahun ke tahun, perkembangan anak, dan lain sebagainya.

Sama seperti diagram batang, diagram garis juga menggunakan sumbu vertikal dan horizontal. Kedua sumbu tersebut akan berpotongan tegak lurus dan sebagai tempat meletakkan jumlah data dan keterangannya.

Nantinya masing-masing data yang telah dibuat akan dihubungkan dengan titik titik yang tersambung garis. Titik titik tersebut akan mewakili jumlah data yang didapatkan dalam kurun waktu tertentu dan dibandingkan dengan data sebelum atau setelahnya.

Komponen Diagram Garis

bentuk diagram garis
Komponen diagram garis

Terdapat 5 komponen atau fitur utama yang ada didalam grafik diagram garis. 5 Komponen utama tersebut adalah judul, skala, titik, label, dan garis. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda simak keterangannya dibawah ini.

a. Judul

Judul pada diagram ini berisi informasi yang memberi tahu para pembaca tentang isi content dari grafik garis itu sendiri. Judul ini memiliki peran yang sama seperti pada judul buku maupun artikel yang ada. Misalkan data mengenai penjualan dan keuntungan, harga dan penawaran, dll.

Ada beberapa pendekatan berbeda dalam penulisan judul grafik, tetapi beberapa hal penting yang harus anda penuhi yaitu sebuah judul sebaiknya singkat, memberikan penjelasan yang tepat dari grafik, dan memiliki frase yang menarik.

b. Skala

Skala pada diagram garis merupakan salah satu komponen yang merepresentasikan jumlah unit yang digunakan dalam mendefinisikan setiap titik pada grafik.

Sebuah diagram garis umumnya dibuat secara manual di atas kertas, maupun menggunakan aplikasi Microsoft Excel. Dalam kasus tertentu, jenis data yang dievaluasi sangat besar atau memiliki unit pengukuran yang berbeda.

Disinilah peran skala dibutuhkan, Anda harus membuat skala untuk data, agar dapat memvisualisasikannya dengan benar isi grafik garis yang ada.

c. Point/ Titik Data

Seperti yang tertulis, point atau titik data adalah komponen yang berperan untuk menggambarkan nilai setiap data pada grafik. Beberapa titik data umumnya menggambarkan berbagai statistik data dari waktu ke waktu.

Sebuah point atau titik data juga dapat divisualisasikan menggunakan penanda sebagai lawan titik.

d. Label

Setiap sumbu pada grafik garis memiliki label yang menunjukkan jenis data apa yang diwakili dalam grafik. Sumbu X menggambarkan titik data pada garis dan sumbu y menunjukkan nilai numerik untuk setiap titik pada garis.

Bisa juga menggunakan istilah label horizontal dan label vertikal.Label vertikal mendefinisikan jenis data yang dijelaskan pada sumbu y, sedangkan label horizontal mendefinisikan data yang dijelaskan pada sumbu x.

e. Garis

Komponen yang terahir adalah garis. Garis disini merepresentasikan perkiraan nilai antara setiap titik dalam fungsi diskrit dan juga memberikan data aktual dalam fungsi kontinu.

Gaaris pada grafik diagram bisa dibilang grafik yang sebenarnya, sedangkan bagian lain dari grafik hanyalah panduan yang akan membantu Anda memahami garis.

Sebuah garis dihasilkan dengan menggabungkan titik-titik pada grafik secara bersama. Titik-titik yang ada pada grafik diagram dihubungkan menggunakan garis lurus.

Jenis Diagram Garis

jenis diagram garis

Terdapat 3 varian jenis diagram garis yang sering digunakan dalam metode statistika, yakni diagram garis sederhana (tunggal), diagram garis ganda dan diagram garis yang berbentuk majemuk, berikut adalah penjelasannya.

  • Diagram Garis Tunggal (Sederhana)
diagram garis tunggal
Gambar diagram garis tunggal

Merupakan diagram garis yang menyajikan suatu data dalam kurun waktu tertentu. Diagram tunggal merupakan diagram garis yang hanya memiliki satu garis saja di kedua sumbu vertikal.

Contohnya bisa anda lihat pada ilustrasi gambar diagram garis tunggal diatas yang hanya menunjukkan hubungan antara dua buah variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat.

Dengan menggunakan diagram garis tunggal, perkembangan suatu data bisa diketahui dengan lebih mudah. Sebab pembaca bisa menyimpulkan data paling rendah dan paling tinggi hanya dengan satu kali lihat pada diagram.

  • Diagram Garis Ganda
diagram garis ganda
Gambar diagram garis ganda

Diagram garis ganda merupakan sebuah grafik garis yang diplot dengan dua buah garis atau lebih. Diagram garis ganda umumnya digunkanan untuk menggambarkan rangkaian data dengan lebih dari dua variabel yang berubah dalam periode waktu tertentu.

Variabel bebas biasanya berada pada sumbu horizontal, sedangkan 2 atau lebih variabel terikat berada pada sumbu vertikal.

Sebagai contoh misalkan Anda ingin membandingkan sebuah data populasi mahasiswa fakultas tertentu dalam periode waktu penuh dan paruh waktu di kampus selama beberapa tahun, maka anda bisa memvisualisasikannya menggunakan diagram garis berganda.

  • Diagram Garis Majemuk
diagram garis majemuk
Gambar diagram garis majemuk

Jenis yang terahir adalah diagram majemuk, diagram ini adalah diagram garis yang memiliki banyak garis di dalam satu diagramnya. Garis yang menyimbolkan frekuensi data tersebut bisa diletakkan di sumbu vertikal atau horizontal, sesuai dengan jenis diagram yang dipakai.

Diagram garis majemuk umumnya digunakan ketika rangkaian data dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Jenis ini merupakan pengembangan dari diagram garis tunggal yang menunjukkan proporsi total data dan berbagai lapisan yang membentuk data.

Diagram garis dengan model majemuk akan membantu pembaca memahami banyak perkembangan data hanya dalam waktu yang singkat. Data tersebut bisa digunakan sebagai rangkuman perkembangan beberapa objek dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Contoh Diagram Garis

Untuk lebih memudahkan anda dalam memahami materi ini, berikut kami paparkan juga beberapa contoh diagram garis beserta tutorial cara membuatnya. Untuk itu langsung saja anda simak ulasannya dibawah ini.

Contoh Kasus : Terdapat sebuah data hasil panen padi para petani di desa Sumbersari kota Malang dalam 5 tahun terahir (periode waktu 2014 – 2018). Buatlah grafik diagram garisnya!

Tabel Penyajian Data Hasil Panen dalam 5 Tahun :

Tahun Hasil Panen Padi
2014 10 Ton Padi
2015 15 Ton Padi
2016 25 Ton Padi
2017 20 Ton Padi
2018 30 Ton Padi

Contoh Diagram Garis Penyajian Data Hasil Panen dalam 5 Tahun :

gambar diagram garis
Contoh gambar diagram garis via Youtube.com channel Matematika Dasar

Contoh Diagram Garis Tunggal

Untuk membuat diagram garis tunggal, Anda harus tahu contoh soal atau data yang bisa dibuat ke diagram tersebut. Contoh soal diagram garis jenis tunggal atau sederhana bisa anda lihat pada contoh kasus dibawah ini.

Contoh Soal : Terdapat sebuah data kenaikan kelas di suatu Sekolah Dasar Negeri. Admin sekolah tersebut mencatat perkembangan data siswa yang tinggal kelas/ tidak naik kelas yang sudah dibuat dalam kurun waktu 10 tahun, buatlah tabel penyajian data dan grafik diagram garisnya!

a. Tabel penyajian data jumlah siswa yang tinggal kelas dalam kurun waktu 10 tahun :

Tahun Data Siswa Tinggal Kelas
2021 4
2020 2
2019 4
2018 3
2017 1
2016 2
2015 3
2014 2
2013 5
2012 1
2011 3
2010 1

b. Berdasarkan tabel penyajian data diatas, maka hasil laporannya bisa dibentuk dalam diagram garis tunggal berikut ini :

contoh diagram garis
Contoh diagram garis via Youtube.com channel Sobat OPS

Terdapat lima entri data dalam informasi tersebut, maka diagram garis tunggal bisa dibuat dengan memasukkan data di bagian sumbu horizontal, sedangkan frekuensinya di bagian sumbu vertikal. Sambungkan setiap titik pada jumlah frekuensi data menggunakan sebuah garis.

Contoh Diagram Garis Ganda / Majemuk

Diagram garis jenis ganda dan juga majemuk memiliki dua data atau lebih, cara membuatnya tidak berbeda dengan diagram garis tunggal. Hanya saja pada contoh grafik danda/ majemuk memiliki lebih banyak data. Misalkan :

Contoh soal : Terdapat sebuah data berisi nilai ulangan Sekolah Dasar Negeri yang direkap dari 10 siswa dengan nilai tertinggi dari 3 buah jenis ulangan yang berbeda. Buatlah tabel penyajian data dan contoh diagram garisnya dengan benar!

a. Tabel Nilai ulangan 10 siswa :

Tahun Ujian 1 Ujian 2 Ujian 3
Ali 79 84 82
Acong 79 89 76
Bambang 88 84 83
Caca 90 81 87
Indah 82 76 77
Nurul 85 89 89
Antok 80 78 76
Iqbal 83 78 88
Dadang 79 86 79
Lili 79 75 83

b. Berdasarkan tabel penyajian data diatas, maka hasil nilai ulangannya bisa dibentuk dalam diagram garis ganda/ majemuk berikut ini :

contoh gambar diagram garis
Diagram Garis Majemuk Via : youtube.com Channel Jurus Digital

Terdapat empat entri data yang bisa dimasukkan dalam diagram garis majemuk. Anda bisa meletakkan frekuensi data di bagian sumbu horizontal dan nama data di sumbu vertikal. Nantinya Anda hanya perlu membuat tiga buah garis yang masing-masing mewakili nilai ulangan siswa.

Cara Membuat Diagram Garis

Membuat diagram garis tidak sulit, Anda bisa membuatnya dengan mengikuti panduan dan tutorial membuat diagram garis secara manual maupun dengan menggunakan excel berikut ini.

Cara Membuat Diagram Garis Secara Manual

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=zqKmQW8aM7g[/embedyt]

Sumber : Youtube.com Via Channel : Zakaria Ahmad

  1. Kelompokkan data terlebih dahulu, untuk memudahkan proses pembuatan diagram garis kelompokkan data dalam bentuk tabel.
  2. Buat garis horizontal dan vertikal, berikan jarak antar masing-masing variabel.
  3. Tulis frekuensi dan nama data yang hendak dibuat sebagai diagram garis.
  4. Buatlah titik temu antara garis vertikal dan horizontal, sesuai dengan data yang dimiliki.
  5. Hubungkan titik titik yang sudah dibuat menggunakan diagram garis.

Cara Membuat Diagram Garis dengan Excel

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=2L_P3s7PiSw[/embedyt]

Sumber : Youtube.com Via Channel : Sobat OPS

  1. Buat tabel penyajian data dulu di Excel berisi informasi yang ingin anda jadikan grafik garis
  2. Blok isi data tabel kemudian pilih menu ‘Insert’dan pilih menu ‘Chart’ lalu pilih ‘Line’
  3. Ubah desain layout dan juga warna sesuai selera dan kebutuhan anda pada menu Design & Layout.
  4. Lanjutkan dengan ‘Klik Kanan’ pada area Chart dan pilih ‘Select Data’. Edit judul dan data garis vertikal maupun horizontal sesuai data anda.
  5. Setelah itu tekan Save. Selamat anda sudah berhasil membuat grafik garis di ms excel.

Notes : Cara membuat diagram garis memang mudah, namun pastikan Anda membuatnya dengan teliti untuk menghindari kesalahan pembuatan data.

Kelebihan & Kekurangan Diagram Garis

Sebuah metode tentunya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan masing masing. Tak terkecuali pada grafik diagram ini. Berikut coba kami rangkum beberapa keunggulan dan kelemahan diagram garis dalam penggunaannya yang perlu anda ketahui.

Keunggulan:

  • Mudah dalam menafsirkan data yang digambarkan.
  • Sangat efektif untuk menunjukkan tren secara kronologis.
  • Memudahkan para pembisnis dalam melacak keuntungan dan penjualan.
  • Efisien dalam membantu perancangan strategi untuk waktu yang akan datang.
  • Membandingkan perubahan antara 2 kelompok data selama periode waktu yang sama.
  • Lebih efisien untuk digunakan ketika ada perubahan kecil antara kelompok data yang berbeda yang sedang dibandingkan.

Kelemahan :

  • Hanya dapat digunakan untuk memvisualisasikan data dalam waktu singkat.
  • Kurang efisien ketika digunakan untuk menggambarkan data berupa angka desimal dan pecahan.
  • Diagram terlihat kurang rapi ketika terdapat banyak data yang divisualisasikan.
  • Interval kelas yang tidak teratur dapat memberikan wawasan yang tidak akurat.

Demikianlah serangkaian informasi seputar materi diagram garis yang bisa wiki elektronika ulas untuk anda semuanya. Informasi tersebut semoga bisa memudahkan Anda yang ingin mengolah data menggunakan diagram ini.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page