Apa itu Evaporator?☑️ Berikut pengertian, proses dan Fungsi evaporator Lengkap☑️ Contoh evaporator AC Mobil, Rumah dan kulkas☑️
Ketika AC yang Anda gunakan rusak, besar kemungkinan ada masalah dalam evaporatornya. Evaporator merupakan komponen yang penting, tanpanya AC tidak bisa berjalan dengan baik.
Agar Anda bisa lebih dalam mengenal tentang apa itu evaporator, berikut wikielektronika ulas informasi mengenai pengertian evaporator, cara kerja, jenis jenis dan fungsi evaporator lengkap.
Apa itu Evaporator ?

Pengertian evaporator adalah alat untuk mengubah cairan menjadi gas melalui perpindahan panas untuk menghasilkan uap yang dingin dalam sistem refrigerasi (pendinginan). Evaporator bertugas untuk mengubah bentuk cair dari zat kimia, seperti air, menjadi bentuk gas atau uap sehingga mengubah keadaan zat (transisi fase).
Prinsip kerja evaporator memiliki mekanisme untuk memisahkan cairan dan uap melalui perpindahan panas. Bahan baku dimasukkan ke dalam evaporator dan melewati tabung yang dipanaskan, sehingga panas akan menguapkan air didalam bahan baku.
Evaporator merupakan salah satu komponen penting dalam penggunaan AC di dalam mobil. Komponen ini digunakan untuk menghembuskan udara dingin ke bagian dalam kabin. Nantinya kabin yang suhunya lebih tinggi bisa menurun karena udara dingin yang keluar dari evaporator.
Bentuk evaporator adalah kotak, dengan ruangan di dalamnya yang tidak lurus. Bentuk lika liku ini kadang yang membuat kotoran banyak menyumbat salurannya. Karena itu Anda disarankan membersihkannya jika memang sudah terlihat kotor dan hembusan udara dingin darinya tidak semaksimal sebelumnya.
Evaporator digunakan secara luas dalam industri pengolahan yang bekerja dengan cairan dan bahan kimia. Mereka bekerja paling baik dalam aplikasi suhu rendah di industri makanan dan farmasi maupun dalam pengolahan limbah.
Evaporator merupakan komponen penting bersama-sama dengan komponen utama lainnya dalam sistem refrigerasi seperti kompresor, kondensor dan alat ekspansi. Alasan penggunaan evaporator pada sistem pendinginan adalah untuk menghilangkan panas dari udara, air atau zat lainnya.
Fungsi Evaporator

Fungsi evaporator yang utama adalah untuk menyerap panas dari udara, air dan zat lainnya pada area tertentu ke dalam sistem refrigerasi untuk menghasilkan gas/ uap yang dingin.
Selain fungsi utama diatas, ada beberapa fungsi lainnya dari evaporator yang harusnya Anda ketahui, diantaranya adalah:
- Memastikan Kinerja AC Baik
Evaporator memiliki fungsi untuk memastikan kinerja AC mobil berjalan dengan benar. jika ada masalah dalam evaporator, besar kemungkinan ada masalah pula dalam AC yang digunakan.
- Mengubah Freon
Fungsi lainnya adalah mengubah freon yang sudah ditampung sebelumnya, sehingga menghasilkan udara yang lebih dingin. Freon akan dipompa sehingga AC bisa mendinginkan udara yang ada di dalam mobil dengan lebih cepat.
- Menyalurkan Sirkulasi
Berikutnya adalah fungsi evaporator untuk menyalirkan udara dingin. Jika menggunakan evaporator masa kini, Anda sudah bisa mendapatkan evaporator yang bisa menyaring udara yang lebih bersih.
Contoh Evaporator

Terdapat dua jenis evaporator yang paling umum digunakan pada sistem refrigerasi saat ini. Yang pertama adalah evaporator terendam (flooded evaporators) dan evaporator kering (dry evaporators) atau direct expansion (DX). Nah berikut beberapa contoh evaporator yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari hari :
- Evaporator AC
AC merupakan salah satu barang elektronik yang menggunakan evaporator. Tugasnya sama dengan evaporator lain, yakni mengeluarkan udara sejuk yang ada di dalam komponen AC. Nantinya jika berlangsung secara kontinyu, ruangan menjadi lebih dingin. Letak evaporator berada diantara katup ekspansi dan juga kompresor.
Jika evaporator AC mengalami masalah, udara dingin yang dikeluarkan oleh AC tidak sesegar biasanya. Ini karena evaporator memiliki banyak kotoran, penurunan performa atau penyebab lain. Apabila masalah ini terjadi, jangan ragu meminta bantuan ke pihak pihak yang sudah berpengalaman.
- Evaporator Kulkas
Selanjutnya adalah evaporator yang ada di dalam kulkas, evaporator jenis ini memiliki fungsi yang sama, yakni mengalirkan udara yang lebih dingin ke bagian kulkas dalam. Bentuknya lebih besar dibandingkan dengan evaporator yang ada di dalam AC mobil.
Kulkas 1 pintu ataupun 2 pintu sudah memiliki evaporator, sehingga penggunaannya bisa maksimal. Sebagai pengguna, Anda tetap harus memastikan bahwa evaporator yang digunakan memang berjalan baik, jika ada masalah segera lakukan perbaikan.
- Evaporator AC Mobil
Evaporator juga terletak di AC mobil, evaporator jenis ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan udara dingin ke bagian kabin mobil. Udara ini sudah diolah sedemikian rupa oleh komponen AC mobil yang lain, sehingga bisa menghasilkan suhu yang lebih dingin dibandingkan yang ada di dalam mobil.
Evaporator yang ada di AC mobil harus dibersihkan secara berkala, jika tidak udara dingin yang keluar tidak akan maksimal. Anda bisa membersihkannya 2-3 bulan sekali jika kondisinya sudah terlalu kotor.
Jenis Jenis Evaporator

Evaporator dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan cara mereka mencapai perpindahan panas. Diantara jenis jenis evaporator tersebut adalah sebagai berikut:
- Rotary Evaporator
Rotary evaporator (juga disebut sebagai “rotavap” atau “rotovap”) adalah perangkat yang digunakan di laboratorium untuk menghilangkan pelarut secara efisien dan lembut dari sampel melalui penguapan.
Rotary evaporator mengekstrak pelarut pada suhu rendah dengan tingkat pengulangan dan efisiensi yang tinggi. Metode tindakan menurunkan tekanan di dalam labu alas bulat dan meningkatkan luas permukaan melalui rotasi lembut yang meningkatkan waktu proses.
- Rising Film Evaporator
Rising film evaporator atau sering dikenal dengan evaporator film naik pada dasarnya adalah penukar panas tipe shell and tube. Cairan yang akan diuapkan diumpankan ke evaporator dari bagian bawah tabung.
Ada kondensasi uap di permukaan luar tabung vertikal, dan cairan di dalam evaporator mendidih menjadi uap. Saat cairan bergerak ke atas tabung, volume uap yang dihasilkan meningkat yang mengarah ke kecepatan inti pusat yang lebih tinggi.
Kecepatan ini pada gilirannya memaksa cairan ke dinding tabung yang tersisa, menciptakan film cair tipis yang bergerak cepat. Pergerakan film yang cepat menyebabkan koefisien perpindahan panas yang tinggi dan pengurangan waktu tinggal material.
Evaporator jenis ini paling cocok untuk memproses bahan yang memiliki kecenderungan penskalaan ringan, tetapi tidak dapat menangani penskalaan berat dan bahan peka panas.
- Forced Circulation Evaporators (Sirkulasi Paksa)
Forced circulation evaporators terdiri dari penukar panas berbentuk tabung untuk mengkonsentrasikan umpan. Evaporator ini digunakan dalam kasus di mana ada kemungkinan besar pengumpan atau produk cairan slating atau penskalaan.
Selain itu penggunaan evaporator ini juga diperlukaan saat umpan memiliki viskositas tinggi dan sifat termal dan aliran dari cairan proses buruk, sehingga diperlukan sirkulasi paksa.
Dalam mekanisme Forced circulation evaporators, umpan dipompa dengan kecepatan tinggi melalui tabung untuk memastikan koefisien perpindahan panas yang tinggi. Kerja evaporator inipaling cocok untuk kristalisasi bubur dan solusi lainnya.
- Agitated Thin Film Evaporator (ATFD)
Evaporator jenis ini memiliki ciri khusus yakni terdiri dari cangkang berjaket dan rotor berkecepatan tinggi. Uap yang dihasilkan dalam evaporator ATFD setelah aliran pemanasan secara bersamaan dibersihkan menggunakan pemisah entrainment.
Turbulensi membantu perpindahan panas menyeluruh dan secara mekanis memastikan bahwa seluruh massa mengalami proses untuk menghasilkan hasil tinggi dari 30% hingga 80% konsentrasi yang mungkin dalam satu lintasan.
Proses pencampuran intensif di dalam evaporator ATFD juga berfungsi untuk melindungi produk yang sensitif terhadap suhu dari panas berlebih.
- Self Cleaning Evaporator
Prinsip operasi dari self-cleaning evaporator didasarkan pada sirkulasi partikel pembersih padat melalui tabung shell dan tabung penukar panas vertikal.
Cairan pengotoran mengalir ke atas melalui bundel tabung penukar panas yang menggabungkan saluran masuk dan keluar yang dirancang khusus. Partikel padat diumpankan ke fluida melalui saluran masuk.
Sistem distribusi berpemilik digunakan untuk memastikan pembagian partikel yang seragam di semua tabung.
Partikel difluidisasi oleh aliran cairan ke atas, di mana mereka menciptakan efek gerusan ringan pada dinding tabung penukar panas, sehingga menghilangkan endapan apa pun pada tahap awal pembentukan pengotoran.
Setelah bundel tabung partikel melepaskan diri dari cairan di pemisah dan dikembalikan ke saluran masuk dan siklus diulang.
- Multi Effect Evaporator
Pengoperasian evaporator multi efek adalah proses di mana beberapa evaporator digunakan, dan uap air yang dikeluarkan dari satu efek digunakan sebagai media pemanas untuk efek berikutnya yang memiliki titik didih lebih rendah.
Evaporator multi efek banyak digunakan untuk mengkonsentrasikan cairan berair, dan memungkinkan bisnis untuk mendapatkan produk pada suhu terendah. Satu atau lebih benda yang beroperasi pada suhu didih yang sama didefinisikan sebagai satu ‘efek’ dari evaporator multi-efek.
Prinsip Kerja Proses Evaporator

Prinsip kerja evaporator pada dasarnya merupakan kebalikan dari prinsip kerja kondensor. Pada evaporator, cairan refrigeran diubah menjadi gas, menyerap panas dari udara di dalam kompartemen.
Ketika refrigeran cair mencapai evaporator, tekanannya telah berkurang, menghilangkan kandungan panasnya dan membuatnya jauh lebih dingin daripada udara kipas yang mengalir di sekitarnya.
Sebagai contoh evaporator terletak di dalam lemari es yang mana merupakan bagian yang membuat barang-barang di dalam lemari es menjadi dingin. Saat refrigeran berubah dari cairan menjadi gas melalui penguapan, refrigeran mendinginkan area di sekitarnya, menghasilkan lingkungan yang tepat untuk menyimpan makanan.
Contoh lainnya mengenai cara kerja evaporator bisa kita lihat pada AC Mobil. Freon yang membawa uap panas akan diturunkan tekanannya di bagian kondensor.
Jika sudah dingin, udara ini akan dikeluarkan, sehingga menghasilkan udara yang sejuk dan nyaman untuk dirasakan di dalam mobil. Udara dingin ini juga ada yang melewati blower, dimana hembusannya jauh lebih kuat.
Terdapat 3 faktor utama yang perlu anda perhatikan saat merancang desain untuk prinsip kerja proses evaporator, diantaranya sebagai berikut :
- Penurunan Tekanan Evaporasi. harus memiliki ruang yang cukup untuk sirkulasi refrigeran tanpa terlalu banyak penurunan tekanan antara outlet dan inlet.
- Suhu Evaporasi. harus memiliki permukaan yang cukup untuk menyerap beban panas yang diperlukan untuk memastikan perbedaan suhu antara zat yang didinginkan dan zat pendingin tidak berlebihan.
- Cair dan Refrigerant Uap Penguapan. harus memiliki cukup ruang untuk cairan pendingin dan uap untuk memisahkan dari cairan.
Cara Membersihkan Evaporator
Evaporator yang kotor tentu akan membuat AC tidak bisa berjalan dengan maksimal. Agar lebih mudah dalam proses pembersihan, Anda bisa menggunakan cara cara berikut ini, diantaranya:
- Gunakan Cairan Pembersih
Anda bisa membersihkan evaporator dengan cairan pembersih. Namun, pastikan bahwa cairan tersebut tidak merusak komponen lain yang ada di dalamnya. Selain membuat evaporator lebih bersih, Anda juga bisa menggunakannya lebih lama.
- Cari Filter AC Baru
Apabila evaporator sudah dalam keadaan kotor dan tidak memungkinkan untuk dibersihkan, Anda bisa mengganti filter yang ada di dalamnya. Setelah diganti, jangan lupa untuk memasang blower dan evaporator sesuai dengan tempatnya.
- Bersihkan Bagian yang Lain
Selain membersihkan bagian evaporator, sebaiknya bersihkan secara keseluruhan bagian AC yang lain. Jika ada satu bagian yang kotor, bagian yang bersih nantinya akan membuat komponen AC yang lain menjadi kotor. Ini juga akan membuat udara yang keluar dari AC lebih segar.
Setelah pembersihan selesai, jangan lupa untuk memasang tiap bagian komponen AC ataupun evaporator dalam keadaan baik. Jika tidak terpasang dengan baik, besar kemungkinan AC akan kesulitan melakukan kinerjanya.
| Pengertian dan Fungsi Resistor | Pengertian dan Fungsi Transformator |
| Pengertian dan Fungsi Induktor | Pengertian dan Fungsi Transistor |
Penjelasan diatas semoga bisa membantu Anda bagaimana cara kerja evaporator dalam mesin pendingin. Apabila Anda mengalami masalah dalam perawatan dan pembersihan evaporator, jangan ragu untuk menggunakan jasa professional. Ini akan mengurangi kesalahan dalam pembersihan yang menyebabkan kerusakan.