R = V/I
R = 40/10
R = 4 ohm
Maka, dihasilkan hambatan lampu sebesar 4 ohm.
2. Diketahui sebuah kawat yang mempunyai hambatan jenis senilai 2 × 10-5m. Kawat tersebut sepanjang 5 meter. Jika luas penampangnya senilai 10-2 cm2, berapakah hambatannya?
Jawab:
R = 2 × 10-5.5/10-6
R = 100 ohm
Sehingga didapatkan hasil hambatan senilai 100 ohm.
Alat Ukur Hambatan Listrik
Alat untuk mengukur hambatan listrik adalah Ohmmeter. Alat tersebut menggunakan sebuah komponen yang dikenal dengan istilah galvometer. Komponen itulah yang kemudian dipakai untuk mengetahui berapa besaran aliran arus listrik pada suatu hambatan, yang kemudian dibuat dalam satuan ohm.
Alat ukur tersebut dilengkapi dengan sebuah baterai yang berukuran kecil. Baterai inilah yang berfungsi sebagai penahan dari aliran listrik.
Jika pengukuran hambatan memakai dua buah genggaman probe, maka akan didapatkan hasil pengukuran kurang lebih 1 mega ohm atau 1 juta ohm. Apabila Anda meregangkan genggaman tersebut, maka hambatan akan semakin besar.
Alat tersebut juga dapat dipakai untuk menentukan apakah suatu diode masih baik ataukah tidak. Apabila diode masih berada dalam kondisi yang baik, maka jarum pada alat itu akan bergerak.
Gerakan tersebut menghubungkan probe hitam menuju anode dan probe merah menuju katode. Ohmmeter biasanya dipasang bersamaan dengan amperemeter dan voltmeter pada sebuah alat, yakni multimeter.
Hambatan listrik ini dapat Anda jumpai pada berbagai komponen elektronika, diantaranya lampu, smartphone, televisi, dan radio. Adanya hambatan dalam sebuah alat elektronik dapat menunjang kinerja agar sebuah alat elektronik dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal dan sesuai dengan fungsi yang seharusnya.