Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah?☑️ Berikut pengertian apa itu sistem informasi lengkap dengan komponen, jenis, tujuan, fungsi dan Contohnya☑️

Kebutuhan akan teknologi seakan menjadi komponen utama di era yang serba digital ini. Aktifitas bisnis maupun organisasi tertentu akan lebih efektif jika ditunjang dengan penggunaan teknologi secara benar.

Salah satu pengaplikasian teknologi yang memiliki peranan penting dalam kebutuhan bisnis ialah penggunaan sistem informasi. Disini akan coba kami ulas secara detail apa itu sistem informasi beserta contohnya.

Apa itu Sistem Informasi?

Secara umum pengertian sistem informasi adalah sistem yang terdiri dari kombinasi perangkat teknologi dan aktifitas manusia untuk menunjang kegiatan operasional dan efektifitas pengolahan data/ informasi. Sistem informasi dapat terbentuk melalui interaksi manusia, teknologi, data, informasi, dan juga prosedur atau algoritma.

Jika kita tinjau dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), sistem informasi terdiri dari 2 suku kata yaitu ‘sistem’ dan ‘informasi’. Sistem memiliki arti kumpulan orang atau beberapa orang yang bekerja sama secara tersetruktur untuk meraih tujuan tertentu.

Sedangkan kata yang kedua yaitu ‘informasi’ mempunyai arti data yang diolah memiliki nilai kegunaan bagi orang dan membantu untuk pengambilan keputusan.

Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat sekumpulan informasi yang hubungannya dengan operasional organisasi atau instansi yang dipakai untuk pengolahan data dan pengambilan putusan.

Kemudian menurut artikel yang ditulis Ensiklopedia Britannica.com, sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling terintegrasi untuk memproses data. Proses yang dilakukan seperti menyimpan, menghitung, mengurutkan, dan juga mengumpulkan berbagai data inputan.

Hasil output dari pemrosesan data yang dilakukan berupa produk digital yang memuat berbagai informasi untuk kebutuhan operasional bisnis maupun organisasi.

Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Menurut cabang ilmu Informatika, sistem informasi juga memiliki arti kombinasi antara perangkat keras, perangkat keras dan juga jaringan yang digunakan untuk memproses data dan distribusi informasi baik untuk kepentingan komersial maupun non komersial.

Definisi diatas juga memiliki beberapa cabang yang diutarakan oleh para pakar/ ahli. Berikut untuk definisi sistem informasi menurut para ahli di Dunia.

1. Menurut Gardon B Davis

Sistem informasi adalah sistem yang memerima input data dan instruksi, mengolah data atas dasar intruksi dan mengeluarkan hasilnya (output) yang relevan dan sesuai dengan keinginan pengguna.

2. Menurut John F. Nash

Sistem informasi adalah gabungan antara manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk pengaturan jaringan komunikasi, proses transaksi rutinan, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern, dan penyedia dasar untuk pengambilan keputusan yang sangat tepat.

3. Menurut Kertahadi

Sistem informasi adalah alat peyajian data informasi dengan beragam bentuk agar memiliki manfaat bagi penerima. Dan juga mempunyai tujuan yaitu memberikan informasi di dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional perusahaan d di dalam pelayanan sinergi organisai dalam proses pengendalian pengambilan keputusan.

4. Menurut Rommey

Sistem informasi adalah  sebuah sistem yang diadakan untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dengan terorganisir cara penyimpanannya, mengolah, mengendalikan dan melaporkan informasi supaya bisa meraih tujuan yang sudah ditetapkan.

5. Menurut Mc Leod

Sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari sumber dan menggunakan beberapa media untuk menampilkan informasi.

Jenis Sistem Informasi

Manajemen dalam bisnis maupun organisasi umumnya mencakup satu atau lebih level pengelolaan datanya. Disinilah peran sistem informasi dibutuhkan.

Beberapa jenis atau kategori sistem informasi dibagi menjadi dua yaitu Sistem Pendukung Operasional dan Sistem Pendukung Manajemen. Lebih detailnya bisa anda lihat dibawah ini.

a. Sistem Pendukung Operasional (Operations Support System)

Pada jenis ini sistem menyediakan informasi yang diperlukan dan juga membuat dokumen untuk operasional rutin sebuah organisasi. Sistem pendukung operasional ini memiliki tiga komponen yaitu :

• Sistem Pemrosesan Transaksi : Sistem ini bertugas untuk memfasilitasi akuntansi harian suatu organisasi. Seperti, sistem pendaftaran penjualan, sistem POS. sistem manajemen hotel dll.
• Sistem Informasi Kantor : Sistem ini berjalan pada tingkat terendah dalam sebuah organisasi di mana pengguna umumnya melakukan pekerjaan rutin seperti memasukkan data harian, memproses dokumen dan laporan untuk operasi sehari-hari, dll
• Sistem Kerja Pengetahuan: Sistem kerja pengetahuan dibuat dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan kepada para pengguna yang perlu mengambil keputusan. Contohnya seperti membuat laporan dan menyediakan dokumen yang disimpan dan diproses sesuai kebutuhan pengguna untuk menganalisis situasi lebih lanjut dalam pengambilan keputusan.

b. Sistem Pendukung Manajemen (Manajemen Support System)

Sistem pendukung manajemen merupakan sebuah sistem yang membantu tim manajemen dari suatu organisasi untuk mengambil keputusan yang optimal atau lebih baikumumnya terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah :

• Sistem Informasi Manajemen : Sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem berbasis laporan yang membuat laporan bagi manajer organisasi untuk lebih memahami status organisasi yang sedang berjalan saat ini. Sistem ini membantu mengurangi banyak tugas organisasi, seperti mengumpulkan log selama sebulan untuk setiap karyawan yang bekerja, gaji-kehadiran-kelengkapan, dll.
• Sistem Pendukung Keputusan : Sistem pendukung keputusan umumnya dirancang untuk memudahkan pengguna dalam pengambilan sebuah keputusan. Contohnya ketika terdapat pegawai yang cuti dalam sebuah perusahaan, sistem ini akan mampu memberikan rekomendasi pekerja yang paling cocok untuk menggantikan shift pegawai yang cuti
• Sistem Dukungan Eksekutif : Sistem ini merupakan sebuah sistem yang khusus digunakan oleh para manajerial atau senior perusahaan. Sistem ini bertugas untuk mengambil dan menyaring data data dari sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan.

Tujuan & Manfaat Sistem Informasi

Pembangunan sebuah sistem informasi tentunya memiliki tujuan dan manfaat tertentu. Jika tidak, maka akan sangat percuma membuang biaya dan tenaga untuk mengaplikasikan sistem ini.

Tujuan sistem informasi yang utama adalah untuk mengolah data mentah menjadi informasi yang relevan untuk proses pengambilan keputusan dalam sebuah kebijakan organisasi maupun bisnis.

Berikut beberapa poin lainnya mengenai tujuan dan manfaatnya yang bisa anda simak :

• Meningkatkan produktivitas kerja untuk seluruh stakeholder yang terkait.
• Meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas yang lebih berkualitas kepada para pengguna.
• Membantu mempercepat pengolahan data yang banyak/ besar.
• Meningkatkan keamanan data atau informasi bisnis yang bersifat privacy atau rahasia.
• Membantu pencapaian tujuan perusahaan yang efektif dan lebih cepat dibandingkan dengan sistem pengolahan data secara manual.

Komponen Sistem Informasi

Setelah memahami beberapa pengertian dari sistem informasi, maka selanjutnya akan membahas mengenai kompenen yang terlibat di dalam sistem informasi. komponen sistem informasi ini menjadi hal begitu penting di dalam sistem informasi. berikut penjelasannya :

a. Komponen Hardware (Perangkat Keras)

Komponen hardware umumnya berupa sebuah komputer atau laptop yang dibangun dengan sistem komputer yang terdistribusi dengan server pemrosesan data, baik secara offline (local) maupun menggunakan server online berbasis cloud.

b. Komponen Software (Perangkat Lunak)

Komponen teknologi yang kedua untuk membangun sebuah sistem informasi adalah perangkat lunak atau software. Komponen ini umumnya berupa aplikasi yang mempunyai tugas untuk mengelola data program, sumber daya sistem, hingga manajemen pengolahan desain grafis dan data procesing.

c. Kompoen Basis Data (Server)

Data  yang sudah masuk kemudian disimpan kedalam basis data atau komponen basis data. Komponen basis data merupakan sekumpulan data yang dihubungkan oleh software pengolah database. Penggunaan server basis data ini bisa dibangun sendiri secara lokal maupun online menggunakan cloud server.

d. Komponen Proses

Bertindak menjadi alat dan memiliki seluruh alur sistem informasi yaitu input, menjalankan fungsi model, menyimpandan mengakses data yang masuk dan menghasilkan output yang mempunyai kualitas tinggi.

Komponen proses sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu input, model dan juga output. Untuk lebih jelasnya mari kita ulas satu persatu.

• Komponen Input : Suatu data yang masuk kemudian diproses untuk memecahkan setiap permasalahan yang sedang dihadapi oleh para pengguna.
• Komponen Model : Komponen input masuk ke sistem kemudian di proses pada kompenen model. Peoses dilakukan melibatkan kombinasi prosedur, logika, dan model matematika supaya output dapat sesuai dengan apa yang telah diharapkan.
• Komponen Output : Juga bisa disebut dengan  keluaran atau hasil informasi yang mempunyai kualitas, maka dari itu dapat menjadi dokumentasi untuk seluruh tingkat manajemen dan seluruh pengguna sistem.

e. Jaringan Telekomunikasi

Komponen selanjutnya adalah jaringan telekomunikasi. Bisa dibilang komponen ini merupakan prosedur penting yang harus dimiliki oleh sebuah sistem informasi. Jaringan telekomunikasi ini menjadi fasilitas untuk setiap proses pengolahan data yang berlangsung pada sistem informasi yang dibangun.

f. Komponen Sumber Daya Manusia

Memiliki tugas yaitu menjadi pengendali tapi hanya untuk menjadi pengendali apabila terdapat gangguan pada sistem informasi. Umumnya kemampuan kontrol terdiri dari sumber daya manusia yang bertanggung jawab menangani sebuah sistem informasi.

Contoh Sistem Informasi

Sistem informasi ini juga memiliki beberapa jenis yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan atau di dalam sebuah organisasi diantaranya terdapat :

1. Sistem Informasi Manajemen

Jenis sistem iniformasi yang salah satu pengimplementasiannya dari sistem informasi dipakai pada sasaran dikalangan manajerial. Kalangan manajerial adalah setiap individu yang mempunyai posisi di sebuah organisasi danlingkup pekerjaan yang memiliki tugas untuk melakukan manajemen di suatu devisi atau bagian di orgaisasi atau perusahaan.

Level manajerial pada umumnya ditandari dengan jabatan manajer, peimpinan, atau ketua pelaksana, yang fungsinya menjadi individu yang bisa mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, sehingga sistem informasi manajemen ini bagitu penting untuk level management di dalam hal ini yaitu :

• Melakukan pengawasan kepada kinerja bawahan.
• Memberi penilaian secara langsung kepada kinerja anak buah.
• Melakukan fungsi pengawasan dan pemindah tugas utnuk bawahan.
• Member masukan kepada direksi mengenai promosi jabatan bawahan.
• Melihat kelebihan dan kekurangan dari bawahan.
• Melakukan komunikasi antar level manjerial mengenai kepentingan organisasi atau perusahaan.
• Membantu dalam mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen saat akan mengatasi masalah.
• Menganalisa masalah yang timbul di organisasi atau perusahaan.
• Meningkatkan efisiensi manajerial dalam melakukan tugas di perusahaan atau organisasi.

Karena adanya sistem informasi manajeman, hal ini akan memudahkan pegawai yana ada di level manajerial agar bisa bekerja dengan efisien dan tepat waktu, dan juga memudahkan dalam pengambilan keputusan, dan pengawasan kepada bawahan.

2. Sistem Informasi Akuntansi

Jenis sistem akuntasi yang pengimplementasiannya dari sistem informasi manajemen, yang memiliki hubugnan dengan kegiatan akuntansi dan penghitungan dari sebuah perusahaan atau organisasi. Akuntansi adalah proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial beserta bagaimana suatu sistem keuangan dalam perusahaan atau organisasi bisa berjalan.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi yang diimplementasikan secara baik dan benar, jadi sistem informasi akuntansi bisa membantu akuntan di perusahaan atau organisasi  untu kelakukan hal sebagai berikut :

• Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan.
• Menampilkan data pembelanjaan, pembelian, dan semua bentuk keuangan yang dilakukan dan dilewati sebuah perusahaan.
• Membantu dalam mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan.
• Menentukan keuntungan dan kerugaian dari perusahaan
• Memperjelas informasi penting tentang jumlah dana yang harus dihitung dengan melakukan proses akuntansi.
• Membantu mempercepat proses pengambilan keptusan perusahaan, tertama untuk level akuntansi keuangan perusahaan.
• Menyediakan proses akuntansi transaksi keuangan dan keteranan akuntansi dari perusahaan.

Sistem informasi akuntasi ini begitu membanu akuntan, apalaig di periode tutup buku di akhir tahun, karena karena adanya sistem informasi akuntansi ini semua transaksi selama setahun akan tersimpak di dalam sistem yang mempermudah akuntan bisa melakukan proses akuntansi lebih cepat, efisien dan optimal.

3. Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis merupakan sistem yang basisnya komputer, yang dirancang untuk berkerja dengan memakai data yang mempunyai informasi spasial. Sistem ini mengcapture, menganalisa, dan menampilkan data dengan spasial mereferensikan ke kondisi bumi. Sistem informasi geografis ini memiliki kemampuan untuk menangani data yang bereferensi geografis yaitu :

• Data input

Subsisem yang berhubugnan dengan tugas mengumpulkan, memperiapkan dan menyimpan data spasial dan atributnya dari beragam sumber.

• Data output

Subsistem yang bisa menampilkan atau menghasilkan keluaran  secara semua  atau sebagian data dalam bentuk tabel, grafik, peta, atau laporan.

• Data management

Data management memiliki tugas mengorganisasikan data, baik data spasial atau atribut yang beruhubungan ke dalam sistem basis data. Sehingga mudah dipanggil kembali. Jadi sering disebut dengan subsistem storage and retrival.

• Data manipulation

Subsisem melakukan manipulasi dan pemodelan data utuk menghasilkan informasi yang diharapkan yang dihasilkan sistem informasi geografis.

4. Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi yagn merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan diimplementasikan untuk memberi kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan ke level eksekutif. Level eksekutif adalah mereka yang :

• Mempunyai hak penuh atas organisasi atau perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahan dan sahan organisasi atau perusahaan.
• CEO atau pemimpin tertinggi dai perusahaan.
• Dewan komisaris perusahaan.
• Direktur utama dari perusahaan atau kantor cabang.
• Dewan direksi.
• Elemen eksekutif yang mempunyai kewenangan khusus kepada perusahaanatau organiasasi

Pada umumnya, sistem informasi yang diberiakna ke level eksekutif dari organisai atua perusahan isinya tentang :

• Kegiatan yang dilakukan perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu.
• Kinerja level manajerial atau jabatan yang lansung ada di bawah level eksekutif.
• Kondisi kestabilan keuangan dan finansial dari perusahaan atau organsasi.
• Lingkugna kerja dan budaya organisasi yang muncul ke perusahaan atau organisasi itu.
• Nilai perusahaan atau organisasi di bursa saham.

5. Sistem Informasi Keuangan

Sistem  informasi yang kadang adalah salah satu pengimplementasi dari sistem informasi yang ada di bawah manajemen, tapi kadang sistem infromasi keuagna juga dapat merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri, ada beberapa perusahaan yang melibatkan majamen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan dan ada yang tidak. Jadi hal ini tergantung dari budaya organisasi dan perusahaan.

Tapi, sistem informasi keuangan adalah suatu implementasi dari sistm informasi yang isinya semua data transaksi keuagnan dari perusahaan  yang anati dapat terintegrasi juga dengan sistem informasi akuntansi.

Dengan adanya sistem informasi keuangan jadi setiap detail transaksi keuangan dari perusahaan atua organisasi tidak akan kelewatan, jadi begitu memudahkan setiap bagian prusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keugna untuk menganalisis.

6. Sistem Informasi Manufaktur

Untuk perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan produksi, terutama produksi barang, jadi sistem informasi manufaktur adalah salah satu jenis sistem informasi yang wajib untuk dimiliki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan dipakai dan diimplementasikan di bagian produksi perusahaan yang bergerak di bidang produksi.

Terdapat beberapa fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur yaitu :

• Mencatat total produksi yang dihasilkan perusahaan.
• Mencatat barang produksi yang tidak lolos dari quality control.
• Mencatat hasil produk yang berhasil disebar di pasaran.
• Mencatat produk yang berhasil di ekspor ke luar negeri.
• Mencatat biaya produksi yang harus dikeluargar di setiap sesi produksi.
• Melakukan analisa kepada kebutuhan bahan pokok dsan sumber daya manusia di proses produksi.
• Memberik informasi tentang kegiatan proses produksi yang sedang beralansung.
• Membantu pada bagian produksi untuk analisa produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan atua diperbanyak dalam produksi.

Sistem infromasi manufaktur bisa terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dsan SDM, karena di implementasiannya banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur begitu penting untuk SDM dan keuangan.

Demikian penjelasan mengenai materi sistem informasi lengkap versi wikielektronika.com. Selain materi yang kami paparkan, anda bisa mencari jurnal sistem informasi yang dapat dijadikan refrensi tambahan.

Semoga semua informasi yang terkandung dapat tersampakan dengan sempurna, sehingga dapat membantu dalam menambah informasi, wawasan, dan juga pengetahuan bagi para pembaca.