Prosedur dan Keunggulan Teknik Analisis Data Kualitatif

8 min read

Koding dapat dilakukan dengan menggunakan kode predikatif (sudah terdapat dalam literatur atau teori), kode emergent (muncul dari data itu sendiri), atau kombinasi keduanya.

Proses pengolahan data biasanya menghasilkan kumpulan informasi tersusun yang memungkinkan penarikan kesimpulan atau pengambilan tindakan, bisa berupa uraian singkat, bagan, flowchart, kode/ simbol, dan sebagainya.

Analisis data kualitatif melibatkan proses memahami makna dan konteks dari data, dan menghubungkan data kualitatif dengan konsep teoritis. Beberapa teknik analisis yang umum digunakan dalam analisis data kualitatif antara lain Content Analysis, Grounded Theory, Ethnography, Narrative Analysis, dan Discourse Analysis.

  • f. Interpretasi Data

Tahap akhir analisis data kualitatif adalah interpretasi data. Hasil analisis dan temuan digunakan untuk mengembangkan teori, menjawab pertanyaan penelitian, atau memberikan rekomendasi dalam penelitian.

Pada tahap ini juga dilakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan, yaitu hasil yang diperoleh berdasarkan asumsi dasar dan didukung oleh bukti-bukti berupa data yang valid dan konsisten dari penelitian.

Macam Macam Teknik Analisis Data Kualitatif

metode analisis data kualitatif

Teknik analisis data dalam penelitian penting untuk diketahui agar bisa dilakukan eksplorasi datanya secara lebih mendalam. Dalam teknik kualitatif, terdapat beberapa metode analisis yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut.

  1. Analisis Isi Data (Content Analysis)

Metode ini digunakan untuk memeriksa pesan dalam konteks dan mencari tema yang muncul di dalamnya. Dalam teknik ini, data dikumpulkan, diklasifikasikan dan diinterpretasikan, dan data tersebut disajikan dalam bentuk angka atau kategori.

Analisis konten (content analysis) sendiri merupakan hasil analisis berupa pembahasan mendalam terhadap isi (konten) dari suatu informasi tertulis, tercetak, atau hasil transkrip.

Contoh teknik analisis isi data misalnya  surat kabar, berita radio, iklan televisi, jurnal penelitian, artikel, buku, blog, dan sejenisnya.

Dalam studi kasus misalnya terdapat seorang peneliti ingin meneliti bagaimana topik “penyalahgunaan jabatan di suatu instansi” dilaporkan ke media.

Peneliti mengumpulkan 10 artikel dari berbagai media dan melakukan analisis isi data dengan cara mengkategorikan setiap penyalah gunaan jabatan tertentu dan melihat frekuensi dilakukannya dalam artikel tersebut.

Kemudian, peneliti dapat membuat kesimpulan tentang bagaimana media melaporkan topik penyalahgunaan jabatan di suatu instansi.

  1. Analisis Wacana (Discourse Analysis)

Metode yang satu ini digunakan untuk memahami penggunaan bahasa dan simbol dalam konteks sosial, politik, atau budaya.

Sederhananya, discourse analysis merupakan cara/metode mengkaji wacana (discourse) yang terkandung dalam sebuah pesan komunikasi tekstual maupun kontekstual.

Dalam teknik analisis wacana, data kualitatif dikumpulkan dari teks, wawancara, atau pengamatan, dan dianalisis untuk memahami konstruksi sosial, nilai, dan identitas yang terkait dengan penggunaan bahasa atau simbol tersebut.

Contoh teknik analisis wacana misalnya kajian pidato, tulisan, bahasa, percakapan, transkrip perdebatan, sidang, dan sebagainya.

Dalam studi kasus misalnya seorang peneliti ingin memahami penggunaan bahasa dan strategi dalam dunia politik.

Peneliti mengumpulkan pidato politik atau artikel dari berbagai sumber, kemudian melakukan analisis discourse analysis untuk mengidentifikasi konstruksi sosial yang terkait dengan penggunaan bahasa atau simbol tersebut.

  1. Analisis Naratif (Narrative Analysis)

Narrative Analysis adalah jenis metode kualitatif yang digunakan untuk menganalisis cerita atau narasi yang muncul dari data kualitatif.

Dalam teknik ini, data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara atau narasi, dan dianalisis untuk memahami struktur naratif dan makna yang terkait.

Metode ini berfokus pada cara penyampaian ide dengan mengumpulkan deskripsi suatu peristiwa lalu disusun menjadi cerita dengan pendekatan kronologis. Oleh karena itu, datanya disajikan dalam bentuk narasi ataupun deskripsi.

Contoh teknik analisis naratif misalnya Arsyaka ingin menganalisis narasi orang-orang yang selamat dari musibah banjir di Jakarta.

Arsya melakukan wawancara dengan para korban banjir dan melakukan analisis narrative analysis untuk mengidentifikasi tema-tema dan elemen-elemen naratif dalam cerita mereka.

Misalnya seperti kejadian kontroversial, perjuangan dan ketahanan, rasa bersyukur, atau perubahan hidup mereka setelah kejadian bencana.

  1. Analisis Kerangka Kerja (Framework Analysis)

Analisis kerangka kerja adalah teknik analisis kualitatif yang digunakan untuk mengorganisir dan menganalisis data kualitatif dengan menggunakan suatu kerangka analisis atau framework yang telah ditentukan sebelumnya.

Metode ini dilakukan menggunakan kerangka kerja, yaitu sebuah struktur untuk mengonseptualisasikan suatu sistem. Kerangka ini menggambarkan koneksi antar variabel satu dan yang lainnya secara detail dan sistematis.

Metode ini sering digunakan dalam penelitian sosial dan kesehatan, terutama untuk menganalisis data dari wawancara atau kelompok diskusi.

Contoh teknik analisis kerangka kerja misalnya Arsya ingin mengetahui pengalaman mahasiswa dalam menghadapi pandemi COVID-19 tahun lalu.

Arsya melakukan wawancara dengan 25 mahasiswa dari berbagai jurusan di universitas brawijaya Malang.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page