⏩Temukan panduan cara mengukur jangka sorong 0 02 dan 0 05 dengan benar agar memperoleh hasil pengukuran yang akurat☑️
Dalam dunia teknik dan industri, jangka sorong merupakan salah satu alat yang paling umum digunakan untuk mengukur objek dengan akurasi tinggi.
Jangka sorong, atau juga dikenal sebagai vernier caliper, adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, atau diameter suatu objek dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Alat ini terdiri dari dua lengan utama yang dapat digerakkan dan dilengkapi dengan skala pengukuran yang teliti. Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi cara penggunaan jangka sorong, langkah-langkah pengukuran yang benar, dan tips praktis untuk memperoleh hasil yang akurat.
Cara Mengukur Jangka sorong

Sekarang kita akan mempelajari langkah-langkah cara mengukur jangka sorong 0 02 maupun 0 05 dengan benar. Dalam penggunaannya, penting untuk memperhatikan teknik penggunaan yang benar agar hasilnya akurat:
-
Langkah 1: Siapkan Jangka Sorong
Sebelum memulai pengukuran, pastikan jangka sorong dalam keadaan bersih dan terkalibrasi dengan baik. Periksa juga apakah rahang atas dan bawah dalam kondisi baik dan bebas dari kotoran atau kerusakan.
-
Langkah 2: Menjepit Objek yang Akan Diukur
Buka jangka sorong hingga rahang atas dan bawah dapat menampung objek yang akan diukur dengan baik. Pastikan objek tersebut terletak di antara rahang dengan mantap dan tidak ada celah yang berlebihan.
Pastikan benda kerja dalam posisi yang tepat, letakkan benda kerja pada permukaan datar dan rata, sehingga jangka sorong dapat dengan mudah menjangkau dan mengukur benda kerja.
Buka jangka sorong dengan menggeser bagian tengah jangka sorong ke arah luar agar dapat menjangkau benda kerja yang akan diukur.
Letakkan benda kerja di antara rahang statis (bagian yang tidak bisa digerakkan) dan rahang geser (bagian yang dapat digerakkan) pada jangka sorong. Pastikan benda kerja terjepit dengan kokoh di antara kedua rahang tersebut.
Setelah benda kerja terjepit, kunci rahang geser dengan mengencangkan baut pengunci atau tuas pengunci pada jangka sorong. Hal ini penting agar benda kerja tetap dalam posisi yang stabil selama pengukuran dilakukan.
-
Langkah 3: Membaca Skala Utama
Lihat skala pada jangka sorong untuk membaca hasil pengukuran. Terdapat dua skala pada jangka sorong, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama digunakan untuk membaca ukuran bulat, sementara skala nonius digunakan untuk membaca ukuran desimal dengan lebih tepat.
Perhatikan posisi skala utama pada lengan utama jangka sorong. Identifikasi angka pada skala utama yang berada sejajar dengan garis nol pada skala nonius. Catat pembacaan pada skala utama yang sejajar dengan rahang atas.
-
Langkah 4: Membaca Skala Nonius
Langkah terakhir adalah membaca skala nonius. Identifikasi garis pada skala nonius yang paling cocok dengan garis pada skala utama. Angka ini akan memberikan bagian desimal dari bacaan ukuran.
Amati posisi garis pada skala nonius yang paling dekat dengan garis skala utama. Catat angka pada skala nonius yang sejajar dengan garis nol pada skala utama.
-
Langkah 5: Junlahkan Bacaan Skala Utama & Nominus
Jumlahkan bacaan skala utama dan nonius dengan menambahkan bacaan skala utama dan nonius yang telah dicatat pada langkah sebelumnya. Hasil penjumlahan ini akan memberikan ukuran akhir benda kerja yang diukur dengan jangka sorong.
-
Langkah 6: Menghitung Hasil Akhir
Dalam melakukan pengukuran objek menggunakan jangka sorong, kita perlu menggabungkan pembacaan pada skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil akhir. Hitunglah dengan tepat dan sederhana, dan pastikan untuk memperhatikan satuan pengukuran yang digunakan.
Selanjutnya Catat ukuran yang didapatkan dalam satuan yang sesuai, seperti milimeter (mm) atau inci (in), bergantung pada skala yang digunakan pada jangka sorong.
Setelah semua proses diatas, anda bisa melanjutkan dengan memeriksa kembali hasil pengukuran untuk memastikan keakuratannya. Jika perlu, ulangi langkah-langkah di atas untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Supaya lebih jelas lagi mengenai langkah kerjanya, silahkan teman teman simak video panduan dibawah ini mengenai cara mengukur jangka sorong dengan benar.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=v2UbClvRKEw[/embedyt]
Sumber: Youtube.com Via Channel Autoexpose
Pertanyaan Terkait Penggunaan Jangka Sorong
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai cara mengukur jangka sorong beserta jawabannya:
1. Apakah jangka sorong hanya bisa digunakan untuk mengukur panjang?
Tidak, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter, dan kedalaman suatu objek.
2. Bagaimana cara membersihkan jangka sorong?
Gunakan kain lembut atau kapas yang telah dibasahi dengan sedikit alkohol untuk membersihkan bagian-bagian jangka sorong. Pastikan untuk mengeringkannya dengan baik setelah membersihkan.
3. Apakah perlu melakukan kalibrasi jangka sorong secara berkala?
Ya, sebaiknya melakukan kalibrasi jangka sorong setidaknya sekali setahun untuk memastikan keakuratan pengukuran.
4. Apakah jangka sorong hanya tersedia dalam satuan milimeter?
Tidak, jangka sorong tersedia dalam berbagai satuan pengukuran, termasuk inci dan fraksi inci.
5. Bisakah jangka sorong digunakan untuk mengukur benda yang memiliki permukaan berlekuk atau tidak rata?
Ya, jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda dengan permukaan berlekuk atau tidak rata. Pastikan untuk menempatkan rahang atas pada titik tertinggi atau terdalam objek yang akan diukur.
6. Apakah cara mengukur jangka sorong berbeda antara pengukuran dalam satuan milimeter dan inci?
Tidak, langkah-langkah pengukuran dengan jangka sorong tetap sama, hanya satuan pengukuran yang berbeda.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan memperhatikan komponen-komponen jangka sorong, Anda dapat menguasai penggunaan alat ini dengan baik. Ingatlah untuk selalu membersihkan dan merawat jangka sorong agar tetap dalam kondisi terbaik.
Jangka sorong adalah alat yang sangat berguna dalam berbagai bidang, dan dengan penerapan “cara mengukur jangka sorong” yang tepat, Anda dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.