Mengenal apa itu Diagram blok dan Contohnya☑️ Panduan cara membuat diagram blok sistem kontrol lengkap dengan gambar☑️
Diagram blok biasa digunakan di dunia engineering atau teknik. Diagram tersebut digunakan untuk memenuhi hal-hal yang berkaitan seputar penjelasan sistem dengan komprehensif seperti hubungan input atau masukan, output atau keluaran yang berhubungan di dalam sistem.
Saat membuatnya, Anda harus mematuhi segala komponen dan aturan seperti halnya ketika anda membuat sebuah diagram alir atau sering kita kenal dengan nama flowchart.
Pengertian Diagram Blok

Secara umum, pengertian Diagram blok adalah jenis diagram yang menggambarkan keseluruhan proses dan fungsi yang dilakukan oleh tiap komponen dan aliran sinyal pada suatu sistem rekayasa (engineering)
Tujuan pembuatan diagram blok adalah untuk merancang sistem baru atau untuk menggambarkan dan meningkatkan suatu sistem yang sudah ada sebelumnya. Struktur pada diagram blok dapat memberikan gambaran mengenai komponen sistem utama, proses utama dan juga hubungan kerja yang ada pada tiap tiap komponen.
Diagram jenis blok banyak digunakan dalam dunia engineering untuk aktivitas terkait rekayasa. Bentuk diagramnya disusun dengan sudut pandang dalam tingkat tinggi dan tidak menampilkan bagian sistem yang detail.
Sistem dalam dunia engineering terspesialisasi hingga terbentuk sebuah diagram. Dengan adanya diagram ini, bagian utama dalam perbaikan sistem yang sebelumnya sudah ada maupun pembuatan sistem yang baru dapat ditunjukkan dengan jelas.
- Pengertian diagram blok menurut tujuannya
Dilihat dari tujuannya, diagram ini adalah bagian utama yang ada di saat sistem yang telah ada dilakukan perbaikan maupun sistem yang baru dibuat ditunjukkan dalam bentuk diagram.
Susunan bentuk diagram menggunakan sudut pandang yang tergolong tingkat tinggi dan tidak menunjukkan bagian-bagian pada sistem yang terlalu detail.
- Pengertian diagram blok menurut cirinya
Jika dilihat dari cirinya, maka diagram blok adalah output atau keluaran dan input atau masukan yang dapat dilihat di setiap aktivitas maupun proses dalam pembuatannya.
Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas rekayasa dalam dunia engineering yang mana bentuk diagramnya diproses dengan spesialisasi tertentu.
Komponen & Simbol Diagram Blok
Diagram blok menggunakan bentuk simbol simbol geometris yang sangat mendasar seperti kotak dan lingkaran. Bagian utama dan fungsi diwakili oleh blok yang dihubungkan sebuah garis lurus dan tersegmentasi yang menggambarkan setiap hubungan.
Ketika diagram blok digunakan dalam disiplin ilmu elektronika, panah yang menghubungkan komponen mewakili arah aliran sinyal melalui sistem. Apa pun yang diwakili oleh blok tertentu harus ditulis di bagian dalam blok itu.
Untuk lebih memudahkan anda dalam memahaminya, berikut beberapa contoh simbol diagram blok sistem yang bisa anda simak :
| Nama | Simbol | Fungsi |
| Blocks | ![]() |
Simbol blok persegi panjang ini mewakili operasi dalam sistem. Biasanya dihubungkan dengan dua jalur dari kiri dan kanan yang terdiri dari input dan output |
| Lines | ![]() |
Simbol garis menggambarkan aliran proses sistem dan keterkaitan komponen dan operasi, garis lurus berfungsi untuk menghubungkan blok, dan panah mewakili aliran proses. |
| Summation | ![]() |
Simbol tanda plus di dalam lingkaran adalah simbol penjumlahan dalam diagram blok yang berfungsi untuk menjumlahkan dua input bersama-sama dan memberikan satu output. |
| Differentiator | ![]() |
Simbol S didalam blok kecil berfungsi untuk menghitung laju input dan output dalam sistem. Biasanya simbol ini juga bisa digambarkan dengan simbol ‘rate’ |
| Integrator | ![]() |
Simbol integrator ini menggambarkan integrasi didalam diagram blok. |
Sedangkan untuk simbol dari Block Chart pada diagram blok sendiri juga terbagi menjadi 11 bagian, diantara jenis jenis simbol block chart tersebut bisa anda lihat pada tabel dibawah ini :
| Simbol Block Chart | Keterangan dan Fungsi |
![]() |
Simbol yang menggambarkan sebuah dokumen seperti buku, formulir, surat, berkas, dll |
![]() |
Simbol yang menggambarkan banyak dokumen (lebih dari 1) |
![]() |
Simbol yang menggambarkan sebuah proses yang dilakukan secara manual |
![]() |
Simbol yang menggambarkan sebuah proses yang dilakukan oleh komputer |
![]() |
Simbol untuk menggambarkan dokumen yang diarsipkan |
![]() |
Simbol untuk menggambarkan sebuah penyimpanan data (Data Storage) |
![]() |
Simbol yang menggambarkan proses apa saja yang tidak terdefinisikan (termasuk aktivitas fisik). |
![]() |
Simbol Terminasi pada aliran lain namun tetap pada halaman yang sama |
![]() |
Simbol untuk menggambarkan sebuah pengambilan keputusan (decision making) |
![]() |
Simbol yang menggambarkan layar peraga (monitor) |
![]() |
Simbol sebuah inputan data secara manual. |
Komponen :
Diagram blok sendiri terdiri dari beberapa komponen utama seperti:
- Part : Aspek yang dibuat atau dimodelkan melalui asosiasi dan agregasi.
- Blok : Representasi komponen fisik dan komponen logis.
- Port standar : Titik interaksi antara blok sistem dan lingkungan yang sesuai
- Port flow : Titik interaksi di mana sebuah blok dapat muncul dari atau ke
- Referensi : Komponen yang memiliki seluruh part yang dibangun melalui asosiasi dan agregasi
Setelah anda mengetahui apa saja komponen utama dalam diagram blok, perlu anda ketahui juga istilah istilah penting dalam pembuatan diagram yang satu ini.
Contohnya seperti istilah “Asosiasi” yang mempunyai fungsi menjelaskan komunikasi antar blok, kemudian “Agregasi” yang menjelaskan bagaimana suatu unit dibuat dari bagian-bagian.
Lalu ada juga “Komposisi” yang merupakan bentuk agregasi yang tepat di mana keberadaan suatu objek yang merupakan bagian dari suatu unit bergantung pada keberadaan kelompok.
Dan yang terahir adalah “Generalisasi” yang merupakan hubungan utama antara blok di mana blok yang ditunjuk berisi semua properti dari seluruh diagram blok.
Fungsi Diagram Blok
Diagram ini dibuat karena bertujuan untuk memperlihatkan bagian utama ketika dilakukan perbaikan sistem terhadap sistem yang sudah ada sebelumnya maupun saat membuat sistem yang baru. Diagram ini dapat berfungsi jika memenuhi beberapa komponen.
Komponen yang dimaksud adalah komponen pada sistem utama, relasi kerja atau relationship, hingga partisipan yang hadir saat proses utama. Dengan adanya komponen-komponen tersebut, maka diagram ini dapat dibuat dengan mudah.
- Identifikasi dalam waktu cepat
Diagram ini banyak mempunyai manfaat untuk berbagai pihak, salah satunya adalah digunakan sebagai alat untuk melakukan identifikasi dalam waktu yang relatif cepat. Jika dikaitkan dengan tujuan pembuatan diagram, jenis diagram ini dapat membantu para pembaca dalam mengenali dimana titik fokus atas perhatian terhadap masalah yang ada dengan cepat.
- Pengukuran keberhasilan sistem
Selain digunakan sebagai alat untuk melakukan identifikasi, diagram ini juga berfungsi untuk parameter atau alat untuk mengukur keberhasilan pada sistem. Dalam proses tertentu, keberadaan output atau input bisa membantu menentukan parameter keberhasilan.
Misalnya saja dalam sistem terkait produksi pakaian. Beberapa aktivitas dalam sistem produksi berupa proses saat memilih kain, memotong kain, hingga menjahit kain.
Aktivitas yang dilakukan tersebut pasti mempunyai sebuah tujuan, seperti kain yang dipilih adalah kain yang layak pakai, potongan kain rapi dan teratur, hingga jahitan kain menghasilkan pakaian sesuai dengan pola. Untuk menentukan parameternya, jumlah kain hingga hasil jadinya akan dihitung.
- Alat untuk melakukan evaluasi proses yang dilakukan terhadap sistem
Ketika melakukan peninjauan pada performa suatu sistem, pemilik sistem bisa memahami aktivitas apa yang dapat mendorong kenaikan terhadap kinerja sistem dan aktivitas apa yang menyebabkan performa sistem menurun. Evaluasi tersebut dilakukan terhadap keterlibatan output dan input.
Cara Membuat Diagram Blok

Untuk membuat diagram jenis blok, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Sebelum membuat diagram, pastikan Anda memahami beberapa komponen diagram dan tahapan yang harus dilakukan agar proses pembuatan diagram dapat berjalan lancar. Berikut beberapa tahapannya :
- Melakukan pemahaman terhadap keterlibatan komponen
Di tahap ini, Anda harus memahami setiap struktur diagram dengan komprehensif meliputi relasi serta komponen apa saja yang bisa digunakan.
- Melakukan tahap Identifikasi Sistem
Pada proses kedua ini anda perlu mengidentifikasi kebutuhan sistem yang akan dibangun dengan baik dengan cara menentukan sistem yang akan diilustrasikan seperti kebutuhan komponen, input, dan output.
- Melakukan penyusunan proses
Selanjutnya adalah melakukan penyusunan proses dengan cara mendaftarkan segala aktivitas maupun proses utama yang mempunyai output dan input.
- Melakukan penyusunan relasi dan komponen
Anda juga harus melakukan penyusunan berupa relasi dan komponen yang disesuaikan dengan proses. Cara menyusunnya bisa menggunakan tools online atau manual.
Langkah langkahnya seperti menambahkan simbol untuk setiap komponen sistem kemudian menghubungkan dengan panah untuk menunjukkan aliran. Serta memberikan label label pada setiap blok diagram sehingga mudah diidentifikasi.
- Melakukan revisi
Revisi diperlukan agar hasil gambar diagram yang telah dibuat dapat dievaluasi terkait penyebutan relasi dan komponen yang mendukung. Kemudian konsultasikan dengan semua pihak terkait pembuatan sistem untuk memverifikasi tingkat akurasinya.
Contoh Diagram Blok Sistem
Diagram jenis blok sistem dapat dilihat dari beberapa contohnya, apakah memang termasuk diagram blok sistem maupun bukan. Untuk mengetahui apakah diagram yang Anda buat termasuk jenis blok sistem atau bukan, cobalah untuk melihat salah satu contoh diagram blok sistem pemanas air berikut ini:

Keterangan :
- Contoh skema blog diagram sistem diatas menunjukkan sistem pengaturan yang bertujuan untuk mendapatkan air panas dengan suhu tertentu.
- Air yang akan dipanaskan disimpan dalam tangki air (PLANT).
- Mekanisme pemanasan air dilakukan dengan mengalirkan uap panas ke saluran uap panas, yang kemudian memanaskan air dingin yang masuk ke tangki.
- Operator (controller) bertugas mengatur tindakan membuka dan menutup valve (actuator) pada saluran uap panas.
- Algorima kontrolnya adalah jika suhu air panas kurang dari yang diinginkan maka buka katup saluran masuk uap, sebaliknya jika suhu air panas lebih dari yang diinginkan maka tutup katup saluran masuk uap.
- Termometer (sensor suhu) digunakan untuk mendeteksi suhu air panas yang dihasilkan.
- Perihal diagram blok sistem kendali pemanas air diatas dapat teman teman lihat dibawah ini :

| Diagram Lingkaran | Diagram Panah |
| Diagram Venn | Diagram Garis |
| Diagram Kartesius | Diagram Batang |
Itulah informasi mengenai diagram blok yang biasa digunakan dalam dunia engineering terkait dengan aktivitas rekayasa. Pastikan Anda memahami setiap detail terkait diagram ini sebelum mulai membuatnya.















