Pada penelitian ini, Arsya telah menentukan kerangka analisis sebelumnya yang terdiri dari kategori-kategori seperti perubahan dalam pembelajaran online, pengaruh sosial isolasi, dan kesehatan mental.
-
Analisis Teori Beralas (Grounded Theory)
Grounded Theory adalah teknik analisis kualitatif yang menggunakan pendekatan induktif untuk mengembangkan teori baru dari data yang belum teridentifikasi secara jelas.
Dalam teknik ini, data kualitatif diorganisasikan dalam bentuk konsep atau kategori, dan teori dikembangkan dari kategori-kategori tersebut.
Contoh analisis teori beralas misalnya Arsyaka ingin mengembangkan teori tentang bagaimana individu mengembangkan persepsi tentang bahaya begadang.
Arsya melakukan wawancara dengan para pekerja yang selalu begadang (satpam) dan yang tidak pernah begadang untuk mengumpulkan data kualitatif.
Kemudian melakukan analisis grounded theory untuk mengembangkan kategori-kategori konsep yang berkaitan dengan persepsi bahaya rokok. Teori dapat dikembangkan dari kategori-kategori tersebut.
Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknik teori beralas mengacu pada penjelasan terkait alasan mengapa suatu fenomena tertentu dapat terjadi.
Tujuannya adalah untuk mempelajari berbagai kasus serupa dalam pengaturan berbeda-beda agar memperoleh penjelasan kausal terkait hal tersebut.
-
Analisis Fenomenologis (Phenomenological Analysis)
Analisis fenomenologis adalah teknik analisis kualitatif yang digunakan untuk memahami pengalaman individu dalam hal-hal tertentu atau fenomena yang sedang terjadi.
Dalam teknik ini, data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara atau pengamatan, dan dianalisis untuk mengidentifikasi elemen-elemen pengalaman individu dan makna yang terkait.
Contoh analisis kualitatif fenomenologis misalnya Arsyaka ingin memahami pengalaman individu dalam menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit UB Malang.
melakukan wawancara dengan pasien untuk mengumpulkan data kualitatif, kemudian melakukan analisis fenomenological analysis untuk mengidentifikasi elemen-elemen pengalaman pasien.
Misalnya seperti seperti perasaan takut, rasa tidak nyaman terhadap pelayanan rumah sakit UB Malang, atau perasaan aman setelah menerima perawatan.
-
Analisis Etnografi (Ethnography Analysis)
Analisis etnografi adalah teknik analisis kualitatif yang digunakan untuk memahami budaya atau kelompok sosial tertentu dengan mempelajari bagaimana kelompok tersebut hidup dan bertindak di dalam konteks budaya atau sosial mereka.
Dalam teknik ini, data kualitatif dikumpulkan melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan dokumen-dokumen.
Contoh analisis kualitatif etnografi misalnya Arsyaka ingin memahami budaya organisasi di dalam perusahaan besar.
Arsya kemudian melakukan observasi dan wawancara di dalam perusahaan untuk mengumpulkan data kualitatif dan mengembangkan pemahaman tentang budaya organisasi, perilaku, dan interaksi di dalam perusahaan.
Itulah 7 jenis metode analisis data kualitatif yang umum digunakan dalam penelitian ilmiah. Setiap metode tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
Oleh karena, itu penting bagi kita selaku peneliti untuk memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang dikumpulkan.
Kelebihan & Kekurangan Teknik Kualitatif
Setiap metode tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitupun dalam memilih teknik analisis kualitatif, pastikan metode tersebut sesuai dengan karakteristik data yang dimiliki agar hasil kajiannya pun lebih sesuai dan bisa dipertanggung jawabkan.
Berikut ini untuk detailnya mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada teknik analisis data secara kualitatif.
Keunggulan Teknik Analisis Data Kualitatif:
Sebagaimana teknik lainnya, model penelitian ini memiliki kelebihannya sendiri karena hasilnya bersifat penemuan dan bukan sekedar pembuktian hipotesis. Di antaranya yaitu sebagai berikut:
- Informasi bisa diperoleh secara lebih detail dan mendalam.
- Penelitian lebih subjektif.
- Memiliki landasan teori sesuai fakta.
- Mampu menganalisis secara induktif berkesinambungan.
- Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, serta transferabilitas hasil penelitiannya.
- Mampu menghasilkan temuan, pengetahuan, hipotesis, atau ilmu baru.
- Dapat mengkonstruksi fenomena.
- Laporannya lebih sistematis, jelas lengkap, dan rinci.
Selain itu, kelebihan lainnya adalah terdapat beberapa jenis informasi bersifat kualitatif yang bisa diubah atau ditransformasi datanya menjadi kuantitatif. Misalnya, respon tidak setuju, netral, dan setuju bisa ditransformasi menjadi skor 1, 2, dan 3 sebagai angka terukur.
Kelemahan Teknik Analisis Data Kualitatif:
Selain kelebihan di atas, terdapat pula beberapa kekurangan dari teknik ini. Di antaranya yaitu sebagai berikut:
- Jangka waktu penelitiannya cukup lama karena bersifat penemuan.
- Bersifat sirkuler.
- Ukuran penelitiannya kecil, kurang efektif untuk penggunaan penelitian berskala besar.
- Peneliti harus lebih bertanggung jawab atas informasi dari informan.
- Hasil penelitiannya bergantung pada kemampuan serta pengalaman peneliti.
- Adanya kemungkinan perubahan perilaku dari objek yang diteliti.
- Prosedur penelitiannya belum standar.
| R Tabel | F Tabel |
| Tabel Z | Tabel T |
| Tabel Chi Square | Tabel Durbin Watson |
Dari uraian yang telah kami paparkan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa secara sederhana, teknik analisis data kualitatif adalah sebuah proses analisis data tanpa melibatkan angka atau yang tidak berbentuk angka/numerik.
Dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif, peneliti dapat memahami dan menjelaskan fenomena yang sedang diteliti dengan lebih rinci dan mendalam.
Teknik ini juga dapat membantu dalam pengembangan teori baru, memberikan informasi yang relevan bagi pengambil keputusan, dan menemukan pola dan tema dalam data kualitatif. Semoga apa yang telah wikielektronika sampaikan terkait materi teknik analisis data kualitatif diatas dapat memberikan segudang manfaat untuk teman teman semuanya. Selamat belajar dan sukses selalu!