Statistika Adalah?☑️ Berikut pengertian statistika☑️ Jenis jenis, fungsi, dan contoh pembahasan materi statistika lengkap dan detail☑️
Salah satu cabang ilmu yang menyajikan banyak sekali teori teori metode penelitian adalah ilmu statistika. Statistika termasuk klasifikasi cabang matematika terapan yang menuntut Anda untuk mengumpulkan, mendeskripsikan, menganalisis, serta menarik kesimpulan dari data kuantitatif.
Teori matematika di balik statistik erat kaitannya dengan kalkulus integral dan diferensial, aljabar linier, juga teori probabilitas. Anda dapat dengan mudah menemukan penerapan ilmu statistik dalam aktivitas harian.
Untuk memudahkan anda dalam mempelajarinya, berikut kami paparkan detail ulasan mengenai pengertian apa itu statistika atau statistik, jenis jenis, ruang lingkup, fungsi dan contoh penyajian data dalam penelitian.
Pengertian Statistika

Statistika adalah cabang ilmu yang berhubungan dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, analisis data, dan penarikan kesimpulan data empiris (data sampel ke populasi).
Singkatnya, statistika merupakan metode pengolahan data, interpretasi dan penyajiannya. Penyajian data dalam ilmu statistika biasanya disajikan dalam bentuk tabel, bagan, grafik dan juga angka (numerik).
Tujuan ilmu statistika adalah untuk menarik kesimpulan tentang parameter populasi data berdasar pada data sampel yang ada menggunakan metode analisis statistika yang tepat.
Ilmu Statistik dipakai oleh hampir seluruh disiplin ilmu, mulai dari fisika, sosial, bisnis, humaniora, pemerintahan, hingga manufaktur. Hal ini karena statistik adalah bidang matematika yang berhubungan dengan data numerik, pengumpulan data, tabulasi dan interpretasi data numerik.
Pada dasarnya, ilmu statistika masuk klasifikasi cabang matematika terapan yang berkembang dari penerapan alat matematika termasuk di antaranya kalkulus dan aljabar linier bahkan teori probabilitas.
Statistika merujuk pada kemampuan mengembangkan sekaligus mempelajari metode untuk mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan dan menyajikan data empiris. Mengingat luasnya ruang lingkup statistik, kerap kali pertanyaan penelitian di berbagai bidang ilmiah memotivasi pengembangan metode juga teori statistik baru.
Sejarah Singkat Statistika
Dilansir dari situs Wikipedia.org, penggunaan data satistik telah digunakan oleh bangsa-bangsa di Mesopotamia, Mesir, dan Cina pada masa sebelum Masehi.
Mereka menggunakan statistika untuk memperoleh informasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar oleh setiap penduduk dan jumlah hasil panen dari pertanian.
Pada masa Yunani Kuno, ilmu statistika tela digunakan oleh Aristoteles dalam bukunya yang berjudul Politea. Aristoteles menggunakan statistika untuk menjelaskan data tentang keadaan 158 negara.
Pada abad pertengahan, ilmu statistika berkembang di lingkungan gereja dan digunakan untuk mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan pernikahan. Pada abad ke-17 Masehi, statistika diterapkan di Inggris sebagai aritmatika politik.
Istilah statistik pertama kali digunakan pada tahun 1719-1772 oleh seorang guru besar dari Universitas Marlborough bernama Gottfried Achenwall.
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan istilah Statistik dalam bahasa Jerman pertama kalinya sebagai nama kegiatan analisis data kenegaraan dengan sebutan “ilmu tentang negara”.
Hinga puncaknya pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh John Sinclair (1791- 1799) dalam bukunya yang berjudul Statistical Account of Scotland.
Fungsi Statistika dalam Penelitian
Setelah anda mengetahui definisi dan sejarah perkembangan ilmu statistika, apakah Anda masih mempertanyakan fungsinya? Jika iya, simak pemaparan berikut ini.
- Statistika bisa membuat pekerjaan lebih sederhana, juga memberikan gambaran transparan apa yang sedang dilakukan.
- Dapat membantu pemeriksaan di berbagai bidang seperti kedokteran, bisnis, sosial, dan seterusnya.
- Mampu membuat data jadi terorganisir dengan baik berdasarkan grafik, tabel, bagan dan diagram. Misalnya data pada diagram batang maupun diagram garis.
- Memudahkan peneliti memahami variabilitas pola data secara kuantitatif
- Cara akurat untuk mengumpulkan data kuantitatif
Jenis Jenis Statistika

Meski statistika memiliki ruang lingkup yang amat luas, tetapi secara umum ini hanya terdiri dari dua jenis. Anda akan mengenal statistik deskriptif dan inferensial.
- Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics)
Statistik deskriptif merupakan cara untuk mengatur, mewakili, dan menggambarkan kumpulan data menggunakan tabel, grafik, serta ukuran ringkasan. Contohnya seperti kumpulan orang-orang di suatu kota yang memakai internet atau Televisi.
Dengan kata lain, data diringkas lewat pengamatan yang diberikan. Peringkasan adalah satu dari cara mencari sampel populasi dengan berpatokan pada parameter seperti mean atau standar deviasi.
Tujuan statistika deskriptif adalah untuk memudahkan penyajian dan interpretasi data. Contohnya bisa anda lihat pada koran atau majalah yang penyajian datanya bersifat deskriptif.
Ada dua jenis penyajian data dalam statistika deskriptif. Yang pertama adalah Metode statistika deskriptif univariate yang menggunakan data untuk meningkatkan pemahaman variabel tunggal.
Kemudian yang kedua adalah Metode statistika deskriptif multivariate yang fokus pada penggunaan statistika untuk memahami hubungan antara dua atau lebih variabel.
- Statistika Inferensial (Inferential Statistics)
Statistik Inferensial akan memberikan kesempatan kepada Anda menggunakan informasi yang dikumpulkan dari sampel untuk membuat keputusan, prediksi, atau kesimpulan atas suatu populasi. Di sini, peneliti dapat membuat pernyataan yang melampaui data atau informasi sebelumnya. Menurunkan perkiraan dari penelitian hipotetis, misalnya.
Fungsi utamanya dipakai untuk menafsirkan arti dari statistik deskriptif. Itu berarti setelah data dikumpulkan, dianalisis, dan diringkas, Anda akan memanfaatkan jenis statistik ini untuk menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya.
Inferensial juga kerap digunakan untuk menarik kesimpulan atas suatu data berdasarkan pada variasi acak seperti kesalahan pengamatan, variasi pengambilan sampel, dan sejenisnya.
Contoh Statistika

Terdapat banyak sekali cabang ilmu yang menggunakan teknik penyajian data statistika. Diantara cabang cabang keilmuan tersebut bisa teman teman simak dibawah ini.
- Statistika pendidikan
Statistik diperlukan untuk perumusan kebijakan baru, sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungan. Anda dapat meneliti, mengembangkan, serta menguji pengetahuan masa lalu demi pembaruan.
- Statistika bisnis
Statistika akan membantu Anda menghindari pembuatan keputusan bisnis tanpa landasan. Dengan ini, informasi kuantitatif tentang produksi, penjualan, pembelian, keuangan, dan sebagainya dapat diperoleh.
- Statistika matematika
Dalam pengendalian kualitas statistik, data akan dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip yang terlibat dalam kurva Normal. Misalnya, jumlah cacat dalam gulungan kertas, bal kain, hingga lembaran film fotografi.
- Statistika sosial
Di lingkup sosial, statistik dapat digunakan untuk menginterpretasikan hubungan dan fenomena yang ada di masyarakat.
- Statistika ekonomi
Statistik bahkan menjadi dasar ekonomi. Misalnya, Anda bisa menemukan kepuasan maksimal konsumen berdasarkan data pendapatan dan pengeluaran.
- Statistika psikologi
Di sini, para profesional juga dapat mengamati pola perilaku manusia guna mengambil hipotesis dan kesimpulan dengan bantuan data statistik yang diperoleh.
Metode Penyajian Data & Skala Pengukuran Statistika

ada beberapa teknik penyajian data dan skala pengukuran dalam cabang ilmu statistika. Diantara metode metode dan skala pengukuran tersebut bisa anda simak ulasannya dibawah ini.
- Metode sampel acak
Metode ini memberikan peluang yang sama bagi setiap elemen dalam menentukan sampel. Misalnya, ada populasi siswa sebanyak 50 orang, tetapi sampel yang dibutuhkan hanya 25 orang. Artinya, setiap siswa punya peluang dijadikan sampel sebesar 25/50.
- Metode sistematik
Di sini, Anda harus mengambil sampel berdasarkan suatu kategori tertentu. Dilakukan satu per satu secara teratur.
- Metode sampling terstratifikasi
Dalam hal ini, peneliti akan mengambil sampel berdasarkan strata tertentu secara acak. Sebelumnya, diadakan dahulu klasifikasi populasi ke dalam kelompok-kelompok homogen.
- Metode sampling kelompok
Metode ini mengharuskan Anda mengambil sampel berlandaskan gugus yang sama, di mana karakteristiknya bisa homogen maupun heterogen.
Skala Pengukuran Statistika :
- Skala ordinal
Di sini, angka merepresentasikan urutan peringkat sekaligus menunjukkan urutan kualitas atau kuantitas, tetapi tidak memberikan jumlah atau derajat kuantitas.
- Skala nominal
Dalam skala nominal, angka, seperti nomor SIM dan nomor seri produk, dipakai untuk memberikan nama atau mengidentifikasi objek, orang, atau peristiwa semata. Pemberian angka tidak menunjukkan bahwa satu klasifikasi lebih baik dari yang lain.
- Skala rasio
Ini memiliki semua karakteristik skala interval serta nol sejati, di mana mengacu pada tidak adanya karakteristik yang diukur. Karakteristik fisik orang dan benda dapat diukur dengan skala rasio, sehingga, tinggi serta berat badan adalah contoh yang tepat.
- Skala interval
Di sini, angka membentuk rangkaian, lalu memberikan informasi perihal jumlah perbedaan, tetapi tidak memiliki nol sejati. Jika nol digunakan, itu hanya berfungsi sebagai titik referensi pada skala, sedikit pun tidak menunjukkan ketiadaan karakteristik yang diukur.
Ruang Lingkup Statistika
- Berdasarkan orientasi pembahasan
Terbagi atas statistik terapan dan matematika. Statistik matematika lebih mengedepankan pemahaman model dan teknik berdasarkan teori matematis, sementara statistik terapan lebih mengutamakan kegunaan di berbagai bidang.
- Berdasarkan tahapan dan tujuan analisis
Ada statistik deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif berorientasi pada penafsiran terhadap populasi tertentu, sedangkan inferensial berguna untuk melakukan uji hipotesis. Sering kali pengolahan data dengan statistik inferensial akan memvalidasi hasil dari statistik deskriptif.
- Berdasarkan asumsi distribusi
Anda akan mengenal statistik parametrik dan non-parametrik. Parametrik mengutamakan asumsi, sementara non-parametrik nyaris bebas asumsi.
- Berdasarkan jumlah variabel
Ada statistik univariant dan multivariant. Umumnya, univariant hanya melakukan analisis satu variabel terikat, sementara multivariant menggabungkan lebih dari satu variabel terikat sekaligus.
| Tabel R Statistika | Tabel F Statistika |
| Tabel T Statistika | Tabel Z Statistika |
| Tabel Chi Square | Tabel Distribusi Frekuensi |
Itulah materi statistika yang bisa wikielektronika ulas. Memahami statistika akan memberikan lebih banyak peluang pekerjaan bagi Anda. Baik itu menjadi akademisi, ilmuwan data, surveyor, atau yang lain, semuanya sangat berkaitan erat dengan statistik. Maka dari itu, pastikan untuk benar-benar memahaminya!