Jangka Sorong: Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan

12 min read

Jangka Sorong adalah ?☑️ Penjelasan lengkap tentang alat ukur Jangka sorong, Detail Gambar, Komponen, Fungsi & Cara Menghitungnya☑️

Mengukur sebuah benda dibutuhkan alat ukur khusus yang bisa menghitung ukuran benda tersebut secara akurat dan presisi. Salah satu jenis alat ukur yang cukup dikenal adalah jangka sorong.

Alat ini biasa digunakan untuk mengukur panjang, namun mungkin tidak semua orang familiar dengan alat ukur ini. Untuk membantu anda dalam memahami apa itu jangka sorong dan cara membaca jangka sorong, berikut kami paparkan detail ulasannya.

Apa itu Jangka Sorong?

gambarkan jangka sorong
Contoh gambar jangka sorong yang jelas

Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur berbagai dimensi benda kerja, seperti panjang, ketebalan, atau kedalaman dengan tingkat akurasi yang tinggi, yaitu ±0,05mm.

Alat ini terdiri dari dua lengan yang bisa digerakkan. Satu lengan diam dan menjadi titik patokan, sedangkan lengan yang lain bisa digeser sesuai dengan ukuran yang ingin diukur.

Alat ukur yang satu ini pertama kali ditemukan Pada abad ke-6 sebelum Masehi (SM) oleh bangsa mesir. Pada saat itu, jangka sorong dibuat dari material kayu dan juga tulang hewan.

Kemudian Pada zaman Yunani Kuno, ilmuwan terkenal Archimedes juga mengembangkan alat ukur serupa dengan prinsip penggeseran lengan. Kemudian, pada abad ke-17, seorang ilmuwan Prancis bernama Pierre Vernier menciptakan skala nonius atau vernier yang memberikan pembacaan yang lebih presisi pada alat ukur, termasuk jangka sorong.

Inovasi ini memberikan akurasi yang lebih tinggi dalam pengukuran dan memungkinkan pengembangan lebih lanjut dalam desain dan presisi alat ukur jangka sorong.

Pada abad ke-19, perkembangan industri dan manufaktur mendorong peningkatan kualitas dan akurasi alat ukur. Jangka sorong mulai dibuat dengan material yang lebih kuat seperti baja dan diperkenalkannya skala pengukuran yang lebih terinci.

Perkembangan teknologi mekanik dan manufaktur massal pada abad ke-20 memungkinkan produksi jangka sorong dengan akurasi tinggi dan biaya yang lebih terjangkau.

Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, jangka sorong digital mulai diperkenalkan, menggabungkan teknologi elektronik untuk memberikan pembacaan yang lebih cepat dan akurat.

Sejak itu, jangka sorong terus mengalami inovasi dalam hal desain, material, dan fitur tambahan, memperluas kemampuannya dalam mengukur dengan presisi tinggi dalam berbagai aplikasi industri.

Alat ukur ini umumnya dipakai dalam bidang industri teknik, mulai dari perancangan, pembuatan hingga proses pengecekan akhir produk. Alat ini dipakai secara luas karena bisa menyajikan hasil pengukuran yang akurat dan presisi. Selain itu, alat ini tergolong praktis sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Bagian Bagian Jangka Sorong

bagian bagian jangka sorong
Gambar Bagian Bagian Jangka Sorong

Agar bisa menggunakan vernier caliper untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang akurat, Anda juga harus tahu bagian-bagian dari alat ukur ini. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yang sangat berpengaruh dalam proses pengukuran. Berikut adalah bagian bagian jangka sorong beserta fungsinya yang harus diketahui.

  1. Rahang Atas

Bagian pertama dari alat ukur ini bernama rahang atas. Rahang ini bisa diatur untuk mengukur diameter sebuah objek. Karena itu, bagian ini bisa digeser-geser sesuai bentuk dan ukuran objeknya.

  1. Pengunci Rahang

Letaknya berada di belakang rahang atas. Fungsinya adalah untuk mengunci rahang agar tidak bergerak sehingga hasil pengukuran bisa tetap akurat dan presisi karena alat ukurnya tidak bergerak.

  1. Skala Utama

Ini adalah bagian utama dari vernier caliper. Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil nilai pengukuran. Skala ini bentuk dan tampilannya sama dengan skala baca yang biasa ditemukan pada penggaris.

  1. Rahang Bawah

Bagian rahang pada alat ukur ini sendiri sebenarnya terdiri dari satu pasang rahang, yaitu rahang atas dan rahang bawah. Nah, untuk rahang bawah ini fungsinya adalah untuk mengukur panjang objek dari arah luar.

  1. Tangkai Jangka Sorong

Berikutnya ada bagian yang bernama tangkai jangka atau tangkai ukur kedalaman. Fungsinya tentu saja untuk mengukur kedalaman sebuah objek dengan cara menggerakkan bagian rahangnya.

  1. Skala Nonius

Jika sebelumnya pada skala utama vernier caliper menunjukkan hasil pengukuran dalam satan cm maupun mm, maka skala nonius ini menunjukkan skala yang lebih kecil. Skala nonius ini menunjukkan 1/10mm namun ada juga yang menunjukkan skala 2/10mm.

Artinya, skala ini adalah skala terkecil dari yang ditunjukkan dari hasil pengukuran. Pada skala nonius, 10 skala panjangnya adalah 9mm. Dengan begitu, untuk setiap dua skala nonius yang letaknya saling berdekatan sama dengan 0,9mm.

  1. Roda Penggerak

Bagian terakhir bernama roda penggerak, yang fungsinya adalah untuk menggerakkan atau membuat rahang jangka secara perlahan-lahan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar jangka sorong beserta nama masing-masing bagiannya berikut ini.

Fungsi Jangka Sorong

gambar jangka sorong
Gambar Jangka Sorong

Sering sekali kita dengar pertanyaan mengenai apa kegunaan jangka sorong? fungsi jangka sorong digunakan untuk mengukur apa? Maka jawaban yang benar mengenai fungsi dan kegunaan jangka sorong adalah untuk mengukur dimensi benda dengan bentuk dan ukuran (kecil) yang tidak bisa diukur dengan alat ukur biasa.

Misalnya, benda berukuran tipis, benda berbentuk bulat atau benda berbentuk lingkaran dengan rongga hingga benda yang berbentuk tabung. Semua benda ini akan sulit untuk mengukur jika menggunakan alat ukur biasa.

Maka dari itulah digunakan alat ukur ini. Secara umum, alat ukur ini memiliki fungsi yang cukup banyak. Jadi tidak heran jika penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam industri teknik cukup familiar. Berikut adalah beberapa fungsinya.

  • Pengukuran Dimensi

Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi suatu objek dengan akurasi tinggi. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi objek dengan presisi yang lebih baik daripada alat ukur konvensional. Pengukuran dimensi yang akurat penting dalam produksi dan perakitan produk, perbaikan mesin, serta desain dan rekayasa presisi.

  • Pengukuran Diameter

Jangka sorong juga digunakan untuk mengukur diameter suatu benda bulat, seperti poros atau lubang. Dengan menggunakan jangka sorong, kita dapat mengukur diameter dalam ukuran yang sangat kecil dengan tingkat akurasi yang tinggi.

  • Pengukuran Ketebalan

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur ketebalan objek, seperti pelat logam atau benda datar lainnya. Dengan menggeser lengan-lengan jangka sorong dan membaca hasil pengukuran pada skala yang terdapat di alat, kita dapat menentukan ketebalan dengan presisi yang tinggi.

  • Pengukuran Kedalaman

Alat ini juga berguna untuk mengukur kedalaman suatu objek. Dengan menggunakan lengan yang dapat digeser, kita dapat menentukan jarak dari permukaan objek ke titik yang ingin diukur dengan akurasi yang tinggi.

  • Perbandingan dan Korelasi

Jangka sorong juga dapat digunakan untuk membandingkan dua ukuran atau objek yang berbeda. Dengan menggeser lengan yang dapat digerakkan, kita dapat membandingkan ukuran atau jarak antara dua objek dan menentukan perbedaannya secara presisi.

  • Pengukuran Internal dan Eksternal Objek Kecil

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur dimensi objek berukuran kecil baik dari sisi internal (seperti diameter dalam lubang) maupun eksternal (seperti panjang dan lebar objek). Kemampuan ini membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti dalam manufaktur, permesinan, dan pembuatan perkakas.

Dengan fungsi-fungsi yang beragam ini, jangka sorong menjadi alat yang sangat penting dan diperlukan dalam bidang industri, teknik, dan manufaktur untuk menghasilkan produk yang presisi dan berkualitas tinggi.

Jenis Jangka Sorong

jenis jangka sorong
Gambar Varian Jangka Sorong

a. Berdasarkan Bentuk & Skala

Setelah mengetahui bagian bagian jangka sorong beserta fungsinya, selanjutnya yang harus diketahui adalah jenis-jenisnya. Sebuah vernier caliper dapat digunakan untuk mengukur besaran panjang hingga ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm.

Jenis vernier caliper dibagi menjadi beberapa varian lagi, yaitu berdasarkan bentuk skalanya dan berdasarkan fungsi atau kegunaannya. Pertama akan dibahas jenis berdasarkan bentuk skalanya.

  1. Jangka Sorong Manual

Jenis yang pertama ini memiliki dua jenis skala, yaitu skala utama dan skala nonius atau juga dikenal dengan vernier. Skala utama terletak pada bagian rahang tetap sedangkan skala nonius berada pada bagian rahang geser. Jenis ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0,1mm.

  1. Jangka Sorong Analog

Jenis jenis vernier caliper berdasarkan bentuk skalanya yang kedua adalah analog. Umumnya jenis ini sama dengan jenis jangka manual, namun ada sedikit perbedaan terutama pada skala nonius.

Untuk jenis analog, skala nonius ditunjukkan dengan analog atau menyerupai jarum jam. Jenis ini memiliki tingkat ketelitian hingga 0,05mm dan cenderung lebih mudah dibaca.

  1. Jangka Sorong Digital

Jenis terakhir adalah jangka sorong digital. Pada dasarnya bentuknya sama dengan dua jenis sebelumnya. Bedanya ada pada skala nonius yang ditunjukkan dalam bentuk layar digital. Keunggulan jenis ini adalah penggunaannya yang lebih mudah dan tingkat ketelitiannya yang jauh lebih teliti, yaitu mencapai 0,01mm.

b. Berdasarkan Fungsi & Kegunaan

Berikutnya adalah jenis jenis vernier caliper berdasarkan fungsinya. Jenis-jenis ini dikelompokkan berdasarkan fungsi pengukuran atau untuk objek apa jangka tersebut digunakan. Berikut jenis-jenisnya.

  1. Jangka Sorong Ketinggian

Sesuai namanya, jenis ini digunakan untuk mengukur ketinggian suatu objek dengan lebih detail dan akurat.

  1. Jangka Sorong Alur Dalam

Jika dilihat dari bentuknya, jenis vernier caliper ini memiliki sedikit perbedaan dengan jenis manual, yaitu pada bagian rahangnya yang lebih panjang. Fungsinya untuk mengukur diameter bagian dalam dari sebuah tabung yang bentuknya tidak beraturan atau berlekuk-lekuk.

  1. Jangka Sorong Jarak Pusat

Jenis ini fungsinya untuk mengukur jarak antara sebuah lubang dengan bagian tepi dari permukaan sebuah benda. Bisa juga digunakan untuk mengukur jarak satu lubang dengan lubang lain.

  1. Jangka Sorong Pipa

Jangka jenis berikutnya ini digunakan untuk mengetahui ketebalan tabung ataupun pipa dengan diameter kecil.

  1. Jangka Sorong Cakram

Berikutnya adalah jenis cakram, yang berfungsi untuk mengukur ketebalan dari lempengan cakram logam.

  1. Jangka Sorong Gigi Gear

Terakhir adalah jenis jangka yang digunakan untuk melakukan pengukuran guna mengetahui ketebalan gigi-gigi gear pada spare part mesin atau alat-alat kendaraan.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

membaca jangka sorong
Gambar Jangka Sorong Digital

Dilansir dari situs wikihow.com, meskipun memiliki skala utama yang mirip dengan penggaris, namun cara penggunaan alat ukur ini berbeda. Maka dari itu, berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah cara menggunakan vernier caliper yang bisa diikuti.

Sebelum itu, mengenal bagian-bagian dari alat ukur ini sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas akan sangat membantu. Ada 3 cara menggunakan jangka sorong terkait model pengukurannya. Berikut ulasannya :

a. Mengukur Diameter Luar

  • Buka Pengunci Rahang

menggunakan jangka sorong 3

Umumnya, untuk bisa menggunakan alat ukur ini, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka pengunci rahang. Jika tidak dibuka maka rahang tidak akan bisa digunakan untuk melakukan pengukuran.

  • Letakkan Objek yang Akan Diukur Diantara Rahang

menggunakan jangka sorong 2

Jika sudah, langkah selanjutnya adalah menempatkan objek yang akan diukur diantara rahang. Misalnya, jika ingin mengukur panjang sebuah objek, maka rahang yang digunakan adalah rahang bawah.

Letakan objek atau benda tersebut diantara rahang bawah dan rahang tetapnya. Tempatkan benda dengan tepat sampai kedua rahang pada alat ukur ini menyentuh objek yang akan diukur.

  • Kunci Rahang

menggunakan jangka sorong

Terakhir, kunci rahang dengan menggunakan bagian kunci pada rahang yang sudah ditunjukkan pada gambar sebelumnya. Penguncian ini bertujuan agar objek tidak bergeser sehingga hasil pengukuran lebih akurat. Setelah itu, hasil pengukuran pun sudah bisa dibaca.

b. Mengukur Diameter Dalam

  • Putar pengunci kearah kiri

  • Masukkan rahang bagian atas kedalam benda yang akan diukur

  • Geser agar posisi rahang tepat pada benda yang akan diukur

  • Putar pengunci kekanan supaya benda tidak bergeser/ bergerak

c. Mengukur Kedalaman Benda

  • Putar pengunci kearah kiri

  • Buka bagian rahang hingga ujung lancipnya bersentuhan dengan dasar tabung

  • Putar pengunci ke kanan untuk mengunci supaya objek tidak bergeser posisinya

Cara Membaca Jangka Sorong

[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=iz-0jdvVEzU[/embedyt]

Sumber : Channel Anak Teknik

Setelah mengetahui cara menggunakannya, Anda juga harus tahu bagaimana cara membaca hasil pengukuran vernier caliper tersebut. Sesudah melakukan langkah-langkah penggunaan sebagaimana yang dijelaskan di atas, maka hasil pengukuran akan ditampilkan pada skala utama.

Perlu anda ketahui bahwa jangka sorong memiliki batas ketelitian 0.1 mm. Artinya, ketpatan pengukuran dengan menggunakan alat ini bisa sampai 0.1 mm terdekat. Untuk membaca jangka sorong, anda harus mengetahui 2 skalanya, yaitu skala utama dan skala Nonius. Berikut langkah langkahnya :

  • Lihat Angka Nol yang Ada pada Skala Nonius

Sebelumnya sudah dijelaskan pada bagian bagian jangka sorong bahwa ada dua skala yang ada pada alat ukur ini. Ada skala utama dan skala nonius.

Maka langkah membaca hasil pengukuran yang pertama adalah perhatikan pada angka nol pada skala nonius. Garis skala utama yang ada tepat di belakang angka nol skala nonius merupakan hasil pengukuran pada skala utama.

  • Baca Nilai pada Skala Nonius

Nilai pada skala utama sudah diketahui. Cara membaca jangka sorong selanjutnya adalah membaca pada skala nonius. Lihat pada garis yang letaknya berhimpitan antara yang berada pada skala utama dan nonius. Garis berhimpitan yang ditunjukkan pada skala nonius inilah nilai ukurnya.

  • Jumlahkan Kedua Nilai Pada Skala

Terakhir tinggal menjumlahkan hasil pengukuran dari kedua skala tersebut. Perhatikan pula nilai yang setara dengan yang ditunjukkan pada garis hasil pengukuran di skala nonius. Hal ini terkadang sering dilupakan.

Contoh Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong :

Perhatikan Gambar pengukuran dibawah ini! Berapakah diameter benda yang diukur menggunakan janga sorong berikut ?

pengukuran jangka sorong

Dari gambar jangka sorong diatas dapat kita lihat skala nonius yang berhimpit dengan salah satu skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut memiliki nilai 0,4 mm.

Selanjutnya perhatikan Skala utama. Terlihat setelah angka Nol mundur ke belakang pada angka 4.7 cm. Sehingga diameter pengukuran pada gambar diatas adalah :

skala utama + skala nonius yang berimpit

= 4.7 cm + 0.4 mm = 4.74 cm.

Prinsip Kerja Jangka Sorong

jangka sorong
Gambar Jangka Sorong

Prinsip kerja jangka sorong didasarkan pada konsep pergeseran lengan untuk mengukur jarak antara dua titik. Berikut adalah rinciannya:

  • Skala Utama

Jangka sorong dilengkapi dengan skala utama yang terdapat pada lengan tetap. Skala ini biasanya memiliki skala pengukuran dalam satuan milimeter (mm) atau inci (in). Skala utama digunakan sebagai referensi awal dalam pengukuran.

  • Skala Nonius atau Vernier

Lengan yang dapat digerakkan pada jangka sorong dilengkapi dengan skala nonius atau vernier. Skala ini terdiri dari beberapa garis yang dibuat lebih pendek atau lebih panjang dari garis pada skala utama. Skala nonius ini memiliki perbedaan atau pembagian yang sangat kecil dan dapat memberikan pembacaan yang lebih presisi.

  • Pembacaan Hasil

Untuk mengukur suatu objek, lengan yang dapat digerakkan digeser hingga mencapai ukuran yang ingin diukur. Setelah itu, perhatikan posisi pada skala nonius yang paling cocok atau sejajar dengan skala utama.

Pembacaan dilakukan dengan melihat angka pada skala utama yang sejajar dengan angka pada skala nonius. Angka pada skala nonius menunjukkan fraksi dari satuan pengukuran yang lebih kecil, seperti 0,1 mm atau 0,01 in.

  • Akurasi Pengukuran

Akurasi pengukuran pada jangka sorong tergantung pada jumlah pembagian atau perbedaan pada skala nonius. Semakin banyak pembagian pada skala nonius, semakin presisi hasil pengukuran yang dapat diperoleh.

Misalnya, jangka sorong dengan skala nonius 0,1 mm akan memberikan hasil pengukuran dengan presisi hingga 0,1 mm.

Prinsip kerja jangka sorong yang menggunakan skala utama dan skala nonius memungkinkan pengukuran dengan akurasi tinggi. Dengan membaca kedua skala ini, kita dapat menentukan ukuran dengan presisi yang lebih baik daripada menggunakan alat ukur konvensional.

Rumus Menghitung Jangka Sorong

Untuk konteks pembelajaran di sekolah, biasanya akan ada contoh soal jangka sorong. Contoh soal ini biasanya dalam bentuk gambar kemudian siswa akan diminta untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan alat ukur vernier caliper ini.

Untuk bisa memecahkan soal tersebut Anda harus tahu bagaimana cara menghitung jangka sorong. Ada rumus tertentu yang digunakan untuk menghitung hasil pengukuran menggunakan alat ukur ini, yaitu dengan rumus berikut.

Hasil Pengukuran = (skala nonius yang berimpit x skala paling kecil jangka sorong)

                         = skala utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01)

Notes : Skala paling kecil jangka sorong ini bisa berbeda-beda tergantung jenis yang digunakan dan berapa tingkat akurasinya. Selanjutnya kami paparkan juga rumus turunan untuk menghitung dimensi benda :

Rumus Mengukur Dimensi vernier caliper : A=B+Zc

Dimana :

A = Panjang yang akan diukur (CM)
B (Variabel) = M+X (CM)
X (Variabel) = n * LC (CM)
LC = Hitungan terkecil = 0,02 (CM)
Zc =Zero Correction= .07(-)—Mari Asumsikan koreksi negatif (CM)
M = Pembacaan skala utama (CM)
n = Jumlah pembagian vernier yang bertepatan dengan pembagian skala utama

Berikut untuk contoh pengukuran dimensi silinder yang diukur menggunakan vernier caliper :

Contoh SI Skala Utama( M) Pembagian skala Vernier(n) Variabel X=n*LC.02 Variabel B=M+X Dimensi A=B+Zc
1 10 5 5*.02=.10 10+.10=10.10 10.10+(-.07)=10.03
2 15 6 6*.02=.12 15+.12=15.12 15.12+(-.07)= 15.05
3 20 7 7*.02=.14 20+.14=20.14 20.14+(-.07)= 20.07

Sumber : www.riansclub.com

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai kelebihan dan kekurangan jangka sorong kaitannya dengan pengukuran sebuah objek kerja:

Keunggulan:

  1. Presisi Tinggi: Jangka sorong merupakan alat ukur yang dapat memberikan hasil pengukuran dengan presisi yang tinggi. Dengan skala terkecil yang mencapai pembagian 0,01 mm, jangka sorong dapat mengukur dengan akurasi yang lebih baik daripada alat ukur konvensional seperti penggaris.
  2. Fleksibilitas: Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis dimensi seperti panjang, lebar, ketebalan, dan diameter. Alat ini juga memiliki berbagai fitur tambahan, seperti pengukuran kedalaman, yang membuatnya sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
  3. Mudah Digunakan: Jangka sorong dirancang dengan ergonomi yang baik dan tata letak skala yang jelas. Penggunaannya relatif mudah dipahami dan dapat dilakukan dengan cepat setelah pemahaman dasar mengenai skala utama dan nonius.

Kelemahan:

  1. Rentan terhadap Kerusakan: Jangka sorong terdiri dari beberapa komponen yang sensitif seperti skala, nonius, dan lengan gerak. Alat ini cenderung rentan terhadap kerusakan jika tidak digunakan dengan hati-hati. Pemeliharaan yang baik dan penanganan yang benar diperlukan untuk menjaga keakuratan dan keandalan jangka sorong.
  2. Terbatas pada Pengukuran Kecil: Meskipun jangka sorong dapat mengukur dengan presisi tinggi, rentang pengukuran yang dimiliki oleh alat ini terbatas. Jangka sorong umumnya digunakan untuk pengukuran dalam rentang beberapa sentimeter atau inci, sehingga untuk pengukuran yang lebih besar, alat ukur lain seperti mikrometer mungkin lebih sesuai.

Pertanyaan Umum Terkait Jangka Sorong

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan tentang jangka sorong:

1. Apa itu jangka sorong?
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur dimensi dalam pengerjaan logam atau bahan lainnya. Alat ini terdiri dari dua lengan yang dapat digerakkan, yang dilengkapi dengan penggaris atau skala pengukuran.

2. Apa saja bagian bagian jangka sorong?
Bagian-bagian jangka sorong terdiri dari lengan tetap, lengan yang dapat digerakkan, skala utama, skala nonius (vernier), dan kunci pengunci.

3. Bagaimana cara kerja jangka sorong?
Jangka sorong bekerja dengan cara mengukur jarak antara dua titik dengan menggeser lengan-lengannya. Salah satu lengan tetap sebagai titik acuan, sementara lengan lainnya dapat digerakkan. Ketika lengan yang dapat digerakkan telah diposisikan pada ukuran yang akan diukur, pembacaan dilakukan pada skala pengukuran yang tersedia.

4. Apa kegunaan jangka sorong?
Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi dengan akurasi tinggi. Alat ini sering digunakan dalam industri manufaktur, permesinan, dan rekayasa presisi. Jangka sorong berguna untuk mengukur diameter, ketebalan, kedalaman, dan jarak antara permukaan yang sulit dijangkau.

5. Bagaimana membaca hasil pengukuran pada jangka sorong?
Hasil pengukuran pada jangka sorong dapat dibaca melalui dua skala yang terdapat pada alat tersebut. Skala utama menunjukkan ukuran pada lengan tetap, sedangkan skala nonius atau vernier memberikan pembacaan yang lebih presisi pada lengan yang dapat digerakkan.

6. Jangka sorong digunakan untuk mengukur apa?
Jangka sorong digunakan untuk mengukur berbagai dimensi dan parameter fisik seperti panjang, lebar, ketebalan, diameter, dan kedalaman objek.

7. Apa rumus jangka sorong?
Rumus yang digunakan dalam jangka sorong untuk menghitung ukuran adalah sebagai berikut:

a. Untuk pengukuran pada skala utama: Ukuran = N × skala utama
b. Untuk pengukuran pada skala nonius: Ukuran = (N × skala utama) + (m × skala nonius)

Dalam rumus di atas, N adalah angka pada skala utama yang sejajar dengan angka pada skala nonius, m adalah angka pada skala nonius yang sejajar dengan angka pada skala utama. Skala utama dan skala nonius memiliki unit yang sama (misalnya mm atau in) dan harus sesuai untuk mendapatkan hasil yang akurat.

8. Berapa tingkat ketelitian jangka sorong?
Berdasarkan satuan International, tingkat ketelitian yang dimiliki jangka sorong adalah 0,1 mm ; 0,05 mm ; 0,02 mm dan 0,01 mm.

9. Apa satuan jangka sorong?
Satuan yang umum digunakan dalam jangka sorong adalah milimeter (mm) dan inci (in).

10. Berapa skala terkecil jangka sorong?
Skala terkecil pada jangka sorong dapat bervariasi tergantung pada modelnya, tetapi biasanya dapat mencapai pembagian 0,02 mm atau 0,001 in.

11. Apa maksud skala utama dan nonius pada jangka sorong?
Skala utama adalah skala yang terdapat pada lengan tetap jangka sorong dan digunakan sebagai referensi awal pengukuran. Skala nonius atau vernier adalah skala yang terdapat pada lengan yang dapat digerakkan dan digunakan untuk memberikan pembacaan yang lebih presisi.

12. Apa nama lain jangka sorong?
Pada umumnya, jangka sorong memiliki beragam nama diantaranya seperti mistar ingsut, jangka ingsut, sigmat, scuiffmacth, vernier caliper, jangka geser, mistar geser, dan juga mistar sorong.

13. Apa perbedaan antara jangka sorong analog dan digital?
Jangka sorong analog menggunakan skala pengukuran yang harus dibaca secara manual, sedangkan jangka sorong digital memiliki layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung. Jangka sorong digital juga sering dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti kemampuan penghitungan otomatis dan kemampuan untuk mengubah unit pengukuran.

14. Bagaimana cara merawat jangka sorong?
Untuk merawat jangka sorong, pastikan alat tersebut disimpan dalam kondisi yang baik dan terlindung dari kelembaban. Selalu bersihkan jangka sorong setelah penggunaan, gunakan pelumas pada bagian-bagian yang bergerak, dan pastikan lengan-lengan dalam posisi tertutup saat tidak digunakan. Hindari benturan atau jatuh yang dapat merusak presisi alat.

15. Apakah jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur benda non-logam?
Jangka sorong biasanya digunakan untuk mengukur benda-benda logam atau bahan yang keras. Namun, dengan beberapa modifikasi, jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur benda-benda non-logam seperti kayu atau plastik.

Itu tadi adalah penjelasan lengkap tentang jangka sorong yang bisa wikielektronika paparkan, mulai dari pengertian, fungsi, jenis, bagian hingga cara membaca dan cara menghitungnya. Dengan penjelasan di atas semoga bisa menambah wawasan Anda tentang alat ukur dan bagaimana penggunaannya.

Galih Wsk Dengan pengetahuan dan keahliannya yang mendalam di bidang elektro dan statistik, Galish WSK alumni pascasarjana ITS Surabaya kini mendedikasikan dirinya untuk berbagi pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang perkembangan terkini di bidang statistika dan elektronika via wikielektronika.com.

2 Replies to “Jangka Sorong: Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page